Ketuklah Pintu Rumahku

9 0 0
                                    

Rupanya sudah lewat tengah malam. Sudah berganti hari kembali. Namun mengapa perasaan ini belum berganti?

Ah! Sepertinya aku mulai mengigau.
Gerimis di luar rumah membuat malam ini tak hening seperti biasanya.
Rintik demi rintik air hujan mengetuk genting serupa ingin masuk.
Kasihan kalian semua diluar sana.
Ingin rasanya aku membukakan pintu.
Tapi...... jangan, ah!
Nanti saja kubukakan pintu untukmu.
Ketika kau mengetuk sambil berucap salam dan ingin menemuiku. Ah, atau orang tuaku?
Terserah kau saja!
Yang penting, ketuklah pintu rumahku. Nanti.

April, 2016

♔ langit-langit bagi hamparan angin ♔

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 19, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KamuWhere stories live. Discover now