Part 1

266 10 2
                                    

Vania alvira virna halim,salah satu murid baru di SMA Garda,dia sangat cantik sehingga banyak senior maupun teman barunya yang mengaguminya. setiap hari vania selalu duduk di teras kelas sambil membaca novel menunggu kedatangan zila, sahabatnya dari kecil 'SD'.

vania's pov

"hai.. vania cantik... kok duduk sendirian sih??! boleh aku temenin nggak?!" goda vito pada vania yang duduk di teras kelas.

'vania hanya melirik sambil menghembuskan nafasnya karena kesal.'

"kok diem sih... aku temenin ya?!"

"gak usah!" jawab vania singkat.

"heh vit lo tuh jangan godain sahabat gue dong!!! pergi sana!" bentak zila yang baru saja datang.

"zila... makasih ya... lo tuh selalu jadi penolong gue dari rayuan orang gila itu..." ucapku sambil memeluk sahabatku itu.

" iya sama-sama van... gue do'ain deh supaya lo tuh cpetan punya pacar biar nggak di godain terus sama tuh orang gila!" sahut zila sambil sedikit meledek.

"ih apaan sih.. yaudah lah yuk masuk!" sambil berjalan masuk ke kelas.

***
bel pulang pun berbunyi, vania pun segara membawa tasnya dan bergegas pulang, karena sudah janji kepada kakaknya untuk menemaninya ke rumah eyang.

"zil gue duluan ya!"

"iya van hati-hati! cepetan sana sebelum kakak lo marah tuh.

sekarang vania bingung harus pulang naik apa, karena hari ini dia ga bwa motor.

"aduh gue pulang naik apa nih... mana ga ada bis yang lewat sini lagi." gerutu vania sambil berjalan di trotoar depan sekolahnya.

"van pulang sama gue yuk... lo ga bwa motor kan???!" ucap zila yang tiba-tiba menghampiri vania dengan scooter kesayangannya itu.

***
sampai dirumah vania sudah disambut oleh bi Ima yang menawarinya minuman.

"mau bibi buatin minum apa non?" tanya bi Ima

"jus jeruk aja bik.. tolong dianterin ke kamar ya bik..." jawab vania.

"iya non" jawab bi ima seraya meninggalkan ruang tamu.

setelah beberapa menit bi ima datang dengan membawa segelas jus jeruk.

"ini non jusnya.." sambil menaruh segelas jus jeruk di meja belajar vania.

"iya bik makasih... kak vano belum pulang ya bik??"

"belum non... bibi permisi dulu ya non.."

"iya bik.."

tiba-tiba hp vania berdering,dan setelah di buka ternyata ada pesan singkat dari zila.

"van maaf sebelumnya, karna gue tadi lupa bilang sama lo ,gue pamit dulu ya... mulai besok gue udah ngga di indo lagi... nanti gue berangkat ke singaphore karena bokap nyokap gue ada kerjaan disana,dan mulai besok gue pindah ke singaphore. maaf ya van gue ga bsa pamitan langsung sama lo... gue harap lo ngga ngelupain gue sebagai sahabat lo setelah pindah nanti..." vania membacanya sambil menahan tangis karena sahabatnya sejak kecil itu sekarang akan berpisah dengannya.

" iya zil ngga papa kok gue ngerti... gue ga bakal ngelupain lo kok.. hati-hati ya.. dan lo juga jangan ngelupain gue.." balas vania dari pesan singkat.

***

mulai saat itu vania tidak pernah lagi duduk di teras kelas dan dia pun duduk sendiri di tempat duduknya, karena sebelumnya dia duduk dengan zila. vania selalu merasa kesepian karena teman curhatnya kini sudah pindah.

Ketika jam istirahat zila kekantin selalu dengan vika teman sebangkunya sekarang.

"van lo kenapa sih semenjak zila pindah lo jadi ga bersemangat gitu" tanya vika yang merasa aneh dengan sikap vania akhir-akhir ini.

" ngga papa kok vik cuma belum terbiasa aja.." jawab vania sambil tersenyum.

"oh..."

"yaudah deh kita ke kelas yuk.. bentar lagi masuk nih!" ujar vania.

waktu berjalan ke kelas tiba-tiba " bruuk" suara buku buku jatuh dari tangan pria yang menabraknya.

"maaf aku ga sengaja nabrak kamu.." ucap vania sambil memandangi cowok yang ia tabrak itu lekat-lekat.

"eh buku-bukunya" ucap vania sambil memunguti buku-buku yang jatuh tadi.

"ini bukunya" sambil menyerahkan buku yang diambilnya.

cowok itu hanya menatap vania dengan dahi mengkerut.
"perasaan tadi aku yang nabrak dia deh,tapi kenapa malah dia yang minta maaf padaku"ucap cowok itu dalam hatinya.

sedangkan vania dari tadi hanya memandangi cowok itu tanpa berkedip. pandangan vania berakhir setelah vika memanggil vania untuk kembali ke kelas,karena bel masuk telah berbunyi.

----------------
jangan lupa leave vote and commentnya ya..

maaf kalau bahasa dan penulisannya ada yang kurang pas dan bertele-tele. maklum cerita perdana dan masih belajar. tunggu part selanjutnya ya...

Cool Boy For Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang