Dia baik

6 1 0
                                    

"Sttt , sttt"
Tiba tiba ada yang memanggil ku dari arah samping , aku pun menoleh

"Kamu?, ka-kamu aris kan ? , kamu yang mengetuk jendela?" Tanya rere ke aris

"Iya gw yang ngetuk jendela lo "

"Oh , lo mau apa?" tanya kembali rere

"Gw cuma mau bilang , gw ikut berduka"

"Ma---"

AUTHOR POV
Belum sempat rere menyempurnakan kata kata nya aris telah menutup jendela nya

RERE POV
'Bener kata mama dia baik kok , walau kadang kasar' batinku

"REIN AYO MAKAN" tiba tiba ada yang memanggilku dari lantai bawah , aku pun cepat cepat salin baju dan turun kebawah

---

"Rein ayo makan , makanan telah siap"ucap papa sambil tersenyum kepadaku

Akupun tersemyum balik kepadanya , dan langsung duduk disamping aris

'Lagi lagi wow , makanan disini sangat sangat terlihat berkelas , dan emm bau nya enak sekali , semua makanan itu sedang disajikan oleh para pelayan

"Ngapain lo duduk disamping gw , disini banyak kursi" ucap aris yang membuat aku terkejut sekaligus takut

"Em ga-gak boleh ya , maaf"
Aku pun langsung berdiri namun

"Gk usah re kamu duduk aja disamping aris , dan kamu aris jangan seperti itu" celah mama

"Gk usah ma , aku gk papa kok"

"Rere tetep duduk disamping aris"
Sekali lagi mama menyuruhku duduk disamping aris dan kali ini aku harus menurut

-----

Makan sudah selesai , dan semua bekas makanan telah dicuci bersih oleh pembantu , aku memilih duduk sambil menontom tv , disusul oleh mama dan papa yang duduk disampingku juga

"Kamu takut dengan aris?" Tanya mama

"Ah sedikit ma , tapi tak apa mungkin dia masih belum bisa menerima ku disini"

'Aris dimana ya , seusai makan ia langsung keatas lebih tepat nya menuju kamar' batinku

"Em ma , pa aku keatas duluya , aku ingin ke kamar"

"Ya baiklah , mungkin kau lelah"

Aku memutuskan kekamar bukan aku lelah atau tidak tapi karna aku ingin mencari aris

-----

Dikamar aku berpikir bagaimana agar aku tau dia ada di kamar ,,,,,,,,,, aha aku ada ide , yah mungkin ide ini konyol tapi ide ini pernah ia lakukan saat ia memanggilku.

Aku pun sedikit memanjangkan tangan ku agar bisa sampai ke jendela kamar arisn.
Yap sampai , tangan ku akhir nya bisa menggapai jendela aris dan langsung mengetuk nya

'Tok - tok - tok -tok - tok' 5 ketukan sudah aku lakukan namun ia tidak membuka jendela nya
'Apakah dia mati , dia tidak membukakan jendelanya'

'Krek' akhirnya aris membuka jendela kamar nya

"Kenapa lo ngetok , ngetok jendela gw?" Tanya aris yang muncul dari balik jendela

"Kok abis makan lo langsung ke kamar?"tanya ku

"Bukan urusan lo,,,,,,oya dari pada lo gk guna , mana nomor hp lo rere"

"Untuk apa?"

"Bukan urusan lo" sedikit membentak

Karna aku takut jadi aku pun langsung memberi nomor ku dengan menyebutkan nomornya

"Ok ,thanks , gw pergi" cetus aris dan 'hap' dia langsung loncat dari kamar nya dilantai 2 dan langsung menyentuh tanah.

Aku melihatnya hanya diam membeku , melihat dia loncat dengan lincahnya

'Apa dia sering loncat seperti itu' batinku

Daripada aku membeku seperti orang gila aku pun menutup jendela ku dan memilih membaca wattpad kesayangan ku yang berjudul your hand

-----

22.45

'drt drt drt' hp ku berbunyi , ada seseorang yang menelpon ku dengan nomor yang tidak ku ketahui , aku pun memutuskan untuk mengangkat nya

"Hallo , ini siapa" tanya ku

"Aku teman nya aris , dia bilang jika ia mabuk atau sebagai nya aku harus menelpon nomorini"
kata seseorang yang berada di seberang telpon sana ,ku dengar suara itu suara seorang cowo namun suara nya bukan suara aris
"Sebaiknya kau membukakan pintu , cepat sekarang"

Lalu sambungan pun terputus , aku pun tidur kebawah dengan sedikit melangkah agak cepat , dirumah ini semua lampu telah dimatikan , kecuali lampu lantai atas ,mungkin semua penghuni rumah ini sudah tertidur , saat aku sudah sampai di depan pintu , aku pun membuka nya pelan pelan
'Bruk' tubuh aris ambruk dan menimpa tumbuh ku tepat diatas ku

"Uh badan nya berat sekali" gerutu ku sambil mencoba menyingkirkan tubuh nya"saaatu duaa tiiiiiiiiga , huh akhirnya tubuh nya bisa menyingkir dari tubuh ku"

Saat tubuh aris telah berpindah tempat

You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang