Box Music Love

37 0 3
                                    

"Kuberjalan dengan arah tak tentuKumenuliskan setiap lembar cerita hidupmu...

Merindukanmu hal yang sudah biasa

Yang terasa sakit dalam menusuk fikiran otakku..

Kurindu kau yang lalu..

Ta..tapi.... Kira-kira bait selanjutnya apa yah hmm..."

"Mungkin kau harus menambahkan chord CMaj7 lalu kau dapat melanjutkannya."

"Mengapa seperti itu?"

"Menurutku itu cukup... enak untuk didengar"

"Oke kan kucoba."

Siang itu terasa sejuk. Entah mengapa suhu udara lingkungan sekitar yang begitu panas oleh terik mentari seketika sejuk. Sejuk saat, alunan lagu yang kubuat dinyanyikan olehnya bersamaan dengan petikan gitar oleh jari-jarinya.

Tuhan... Oh sungguh sorot matanya membuat ku tak kuasa untuk menatapnya berlama-lama, beberapa detik menatapnya, kumembutuhkan oksigen dua kali lipat dari yang biasa kuhirup.

"Helloooo? Apakah aku memperhatikanku saat aku menunjukkan bait lagu ini berada di chord CMaj7?"

"A..a..ma..maaf bisa kau ulangi? Konsentrasiku sedikit terganggu Rif."

"Baiklah Mel, kau membutuhkan kata-kata ini dengarkan aku 'Tapi mengapa kau pergi hilang jauh meninggalkan bayang tanpa jejak dan menggoreskan jalanku untuk mencapaimu hingga ku tak bisa mencapaimu oleh goresanmu itu', setelah CMaj7 kau bisa menggeserkan chord ini ke sebelah sini ya, di sini, paham?"

"Kali ini aku mengerti! Aaaa! Akhirnya, aku dapat menyelesaikan laguku ini huuuh... Vielan dank Arief," sembari mengambil gitar hitam dari dekap Arief.

"Bitte Schon, Mela! I know, you love to make a song with the black guitar."

"Hahahah! Dasar kau..."

"Kalau begitu, mari kita pulang bagaimana? Kurasa sang mentari ingin beristirahat setelah memancarkan sinarnya untuk dunia ini."

"Baiklah, tapi ada satu syarat buatmu Rif!"

"Syarat apa?"

"Kau harus mengantarkanku selamat sampai tujuan, yaitu rumahku! :p"

"Oh itu? Tak masalah! Ayooo let's go home Mel!"

***

tunggu cerita Mela dan Arif selanjutnya! apa yg akan terjadi?! :p

Box Music LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang