Part 1

119 7 5
                                    

Wissss jedarrr, "ngiyungg-ngiyungg-ngiyung"

~skip rumah sakit~

"Kau harus'a bersyukur hyejin~a dengan kecelakaan seperti itu bahkan kau smpai terpental tapi kau tidak terluka parah, hanya luka ringan yg kau dapat di sekujur tubuh mu"

"Ne, hyomi" kataku yg sedang berbaring di tempat tidur rumah sakit.

" hyomi~ya apa hari ini aku boleh pulang, aku tidak ingin berada di sini, lagi pula lukaku ringan kan jdi tidak perlu dirawat atau sampai menginap di sini" kataku lagi

"ne hyejin kata dokter kau boleh pulang tapi kau masih harus banyak beristirahat dan jangan banyak bergerak"

" ne, jdi jam berapa aku akan pulang?"

"huftt kau ini tidak sabaran sekali, nanti setelah aku mengambil obat untuk lukamu, baru kita pulang"

~skip apartemen~

Perkenalkan namaku hyejin aku sekolah di salah satu universitas di korea jurusan seni, kemarin aku mengalami kecelakan dengan sebuah mobil yang membuat ku terpental namun entah mengapa luka yang aku dapat hanya luka ringan banyak orang yang bilang kalau ini adalah sebuah ke ajaiban namun aku tidak terlalu memikirkan itu, aku tinggal sendiri di apartemenku, keluargaku sudah meninggal karna kecelakaan yang menimpa keluargaku beberapa tahun lalu, aku mempunyai seorang sahabat yang bernama hyomi, hyomi dan eunra menjadi sahabatku sejak saat kami masih sma namun karna kesalah pahaman yang terjadi antara aku dan eunra akhir'a eunra meninggalkan kami berdua.

~skip~

author pov

"Teng teng teng" tepat jam 12 malem, tampak sebuah sinar yang cukup terang di dalam kamar hyejin, lalu sinar tersebut berubah menjadi sesosok namja yang sangat tampan

Hyejin prov

Entah mengapa aku merasa ada sinar di depan mataku yang membuat aku terbangun dan dengan perlahan aku membuka mata ku

" hey! Siapa kau?, berani sekali kau masuk apartement ku tanpa ijin jangan jangan kau maling !" bentak ku saat ku lihat seorang namja yang ya.. Bisa di bilang tampan yang sedang berdiri tepat di depan ranjangku

"malinggg malinggg tttooloongg emmph" saat aku sedang teriak tiba-tiba namja tersebut mendekap mulut ku yang sontak membuatku terdiam.

"husssttt jgn berisik" kata namja tersebut lalu aku balas dengan angukan kepala. Dan namja tersebut perlahan mepaskan tanggannya dari mulutku

"siapa kau?" tanyaku

"aku adalah seorang malaikat yang di beri tugas untuk mengawasi mu" jawab namja tersebut,

"malaikat?" jawabku tak percaya

" iya, aku malaikat" jawabnya

" tidak mungkin, apa buktinya kalau kau adalah maikat" tanyaku yg masih tidak percaya

" namamu adalah kim hye jin, kau seharusnya sudah meninggal sejak tabrakan kemarin tapi kau masih mempunyai urusan yang belum kau selesaikan, aku di utus untuk memberitahumu urusan apa yg kau belum selesaikan dan aku juga di utus untuk mengawasimu dalam menjalankan urusan yg belum kau selesaikan itu"

"benarkah? Lalu urusan apa yg belum aku selesaikan sampai menghambat kematianku?"

"kau mempunyai 3 urusan yang belum kau selesaikan, urusan pertamamu dengan orang yg bernama nam wohyun"

"wohyun~ssi maksudmu ?" jawabku sambil mencoba berpikir apa urusan yg belum aku selesaikan dengan wohyun

"iya wohyun, kau harus cepat menyelesaikan urusanmu dengannya kau hanya di beri waktu kurang dari10 hari untuk menyelesaikan urusanmu dengannya" jelas malaikat itu,

"apa?! Kurang dari 10 hari! Bagaimana mungkin aku menyelesaikan urusan itu kurang dari 10 hari, aku bahkan tidak pernah bertemu lagi dengannya sejak dia masuk sma waktu aku kelas 9, bahkan ada temanku yg bilang kalau dia pindah sekolah ke luar kota yg entah dimana, ditambah lagi aku tidak tau urusan apa yg belum aku selesaikan dengannya karna yang aku tau hubungan aku dan wohyun~ssi baik-baik saja"

"itu adalah urusanmu kau harus menyelesaikan sendiri urusanmu, kau di beri waktu menyelesaikan 3 urusanmu dalam waktu 49 hari, dan kau tidak boleh memberitahukan ini kepada siapapun jika kau mengatakan ini kepada orang lain aku akan langsung mengambil nyawamu saat itu juga" jawab malaikat itu sambil tersenyum menyeringai

"hey jangan tersenyum seperti itu kau membuatku takut, tapi aku benar-benar tidak tau urusan apa yg belum aku selesaikan dengannya?tolong beri aku petunjuk" rayuku sambil melihatkan tampang memelasku,

"jangan pasang muka seperti itu kau benar-benar terlihat menyedihkan, baiklah aku akan memberimu petunjuk urusanmu dengan namja yang bernama nam wohyun adalah urusan terakhir kau dengannya" kata malaikat itu

"Urusan terakhir aku dengannya? Apa maksudmu adalah saat aku menolak cintanya? Hanya karena urusan seperti itu kematian ku sampai terhambat?" kataku mencoba mengira

"Pikirkan saja sendiri! Itu kan urusanmu! Yang penting Aku sudah menyampaikan apa yg harus aku sampaikan, 49 harimu dimulai dari besok, dan aku akan memberikan 3 tanda bintang berwarna hitam di tanganmu, jika kau berhasil menyelesaikan 1 urusan tanda bintang di tanganmu juga akan hilang" kata malaikat itu sambil menghilang begitu saja.

"Nam wohyun?"

49 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang