TULISAN 2

27 2 0
                                    

pernah ku bertanya padamu
apa alasanmu menyayangiku

hati dan otak ku menangkap bahwa jawabanmu penuh dengan keyakinan

dan dengan keyakinan itu seolah kau mengajakku untuk yakin kepadamu juga

aku,
dengan mudahnya,
dengan cepatnya,
yakin kepadamu
kepada rasa ini

ketika ku sudah menaruh keyakinan akan rasa yang kita miliki

lihat sekarang

sepertinya waktu tidak berpihak pada kita

karena dengan seiring waktu berjalan,
"dirimu" tak lagi di sisi

ya,
mungkin ragamu masih dapat ku genggam

tetapi,
dimana jiwamu berada?

dimana keyakinan itu?

dimana rasa sayang yang katamu hanya ada untukku itu?

dimana rasa sayang yang katamu dilihat dari hati bukan dari fisik?

mengapa kau pergi disaat ku menaruh hati padamu?

mengapa
mengapa
dan mengapa

begitu banyak pertanyaan yang berputar dalam otak ku

tetapi tak berani ku sampaikan

karena ku takut kau malah akan pergi
meskipun ku tau jiwamu tak lagi disini

tetapi bolehkah jika aku masih menyayangimu?

ya,
ku tau itu menyakitkan

tetapi,
hati tidak dapat dipaksa, bukan?

terimakasih untukmu yang "pernah" menyayangiku

ku sayang padamu

do'a ku tetap yang terbaik untukmu

meski ku harus berdo'a agar kau bahagia

dengannya

TULISANWhere stories live. Discover now