Aku menolong nya.

132 5 1
                                    

Pagi hari mengawali semangat hari ku, aku bangun tidur sekitar pukul empat pagi, waktu itu ku pergunakan untuk shalat subuh berjamaah di masjid, jarak dari rumah menuju masjid 50 meter, perjalanan aku ke masjid membuat sendal aku becek penuh tanah liat. Karna untuk melewati masjid perlu lewat kebun pak RT. Bola mata ku melihat ke atas aku berharap hari ini jangan sampai hujan, ku lihat bintang bintang bersinar menerangi dunia dan rembulan yang membuat terang malam. Aku memuji Allah swt yang telah menciptakan bulan,bintang,matahari. Sebagai penerang dunia.

Tak lama aku sampai ke masjid, jamaah yang lain sibuk memegangi tasbih yang ada di tangan mereka. Dan sebagian yang lain shalat qobliah subuh. Mereka menunggu ku untuk menjadi imam shalat subuh. Lalu aku shalat qabliah subuh terlebih dahulu. Setelah aku shalat qobliah subuh, sang bilal langsung iqomah, dan aku otomatis maju kedepan. Shalat pagi ini begitu khusyu'.

***
Burung berkicau dengan merdu, suasana pagi hari tampak sejuk. Aku lihat berita di tv, pagi hari ini meng infokan bahwa hujan akan mengguyur ibu kota jakarta dalam waktu sore hari. Piring piring berdenting beradu dengan sendok makan, gelas gelas terpenuhi oleh teh hangat buatan ibu ku. Ibu ku masih sangat muda, beliau ber umur 42 tahun, tapi wajah nya tidak menandakan penua'an kulit atau keriput di sela sela pipi.

"Nak, lihat tuh berita di tv, berarti kamu harus sedia payung sebelum hujan. Bawa juga jaket ya".!!! Kata ibu ku, bersamaan dengan mengunyah nasi goreng yang lezat.

"Iya bu, pasti aku bawa kok. Buat persiapan.

"Oh iya, adek kamu udah bawa payung ber ukuran kecil kesekolah,dia sudah duluan bareng sama ayah berangkat nya. Kamu bawa payung besar ajah yah.

"Gak, masalah bu. Hehehe."

Lalu, ponsel aku berdering, ada pesan dari seseorang yang belum tau aku namanya.

"Hai, kak fandi. Apa kabar ?
Ini aku Aisyah. Save nomor aku yaah. Hehehe"

Lalu aku bales pesan Aisyah melalui ponsel ku.

"Hai juga Aisyah. Alhamdulillah aku baik. Kamu dapet dari mana nomor aku ?"

Tak lama ponsel ku berdering

"Mmmh. Aku dapet dari fb kak. Semalem aku sibuk cari fb kak fandi. Eh gak taunya ketemu, dan aku lihat di profil kk ada nomor hp kk. Aku catat ajah nomor hp kk. Maaf yah kalo tanpa izin kakak. "

"Iya,Aisyah gkpp. Kok."

Lalu aku balas lagi pesan dari Aisyah.

"Hei, kamu jangan lupa bawa payung yah. Sore hari akan hujan menurut ramalan cuaca hari ini"

Tapi pesan tersebut tidak terkirim, tidak ada tanda deliverd sucses. Mungkin hp nya tidak aktif lagi.

Aku sarapan pagi dengan nasi goreng di temani dengan secangkir teh yang hangat yang ada di atas meja. Selesai aku makan, aku pamit kepada ibu ku tidak lupa aku cium kening ibu ku, pertanda aku sayang kepada nya. Aku berangkat ke univ. Islam negri dengan menaiki angkutan umum, angkutan umum hari ini begitu penuh tapi aku paksakan demi sampai tujuan.

***
Aku sampai di kampus ku, kampus yang aku sayangi bertepatan di perbatasan ciputat dan jakarta. Di sini lah aku menimba ilmu dengan mengambil jurusan ekonomi islam. Kampus univ. Islam negri sangat ketat peraturan nya, akhwat wajib memakai hijab hingga menutupi dada dan ikhwan harus memakai celana panjang. Mobil berlalu lalang, motor keluar masuk kampus. Mahasiswa dan mahasiswi kesana kemari, ada yang ngobrol sama teman nya ada lagi yang sedang asik dengan laptop nya. Itulah gambaran anak anak kampus pada kali ini.

Payung RomantisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang