un

36 2 0
                                    

"Rey, dipanggil emak lo tuh!" teriak Eki. Eki itu salah satu sahabat gue, nama aslinya Riezki Alfonzo keren kan? tapi, gue gak mau kalo ada orang yang lebih ganteng dan keren daripada gue.

"Siapa emak gue?" jawab gue

"Bu Nissa." sialan, kenapa harus dipanggil sama dia? KENAPA?! ok fix, gue harus nyamperin bu Nissa kalo gak mau nilai matematika gue makin nambah telor gajahnya, eh gajah emang punya telor? Ada, GEDE. Hahahaha

Setelah Eki bilang kalo gue dipanggil sama bu Nissa, gue langsung ke kantornya. Yeyelah, yekali ke toilet perempuan takutnya gue di greve greve. Hehehehe

Sambil jalan ke ruang guru, gue sekalian ngegodain cabe-cabean, kali aja pada terpesona ama bau badan gue, soalnya gue belom mandi 3 hari. HUAHAHAHA

Akhirnya, gue sampai juga di ruang setan, eh ruang guru maksudnya. Gue langsung nyamperin bu Nissa, tapi tunggu, kayaknya dia lagi ngobrol sama anak cewe tuh. Kesempatan buat kabur

"REYMON! JANGAN KABUR! SINI!!" astagfirulloh i lop yu, ketauan. Akhirnya, tamatlah sudah nasib cowok tertempan di SMA Citra Bangsa

"Yoi bu, gak bakalan kabur kok saya. Ada apa nih bu? Kangen ya sama saya." kata gue sambil ngedip-ngedip genit kayak cabe-cabean yang di koridor. HUAHAH

"Jadi, kamu akan diajarkan oleh Meiza sampai nilai dan ujian kamu naik semua. Tanpa penolakan, oh ya Meiza, kalau Reymon menggoda kamu, cabut aja bulu kupingnya. Oke?" to the point bu Nissa yang bikin gue ngakak kayak kecekek bebek

"I-iya bu." jawab si cewek sebelah gue, mantep juga nih. Nanti kalo lagi belajar bareng, gue godain lah. Lumayan, koleksi mantan.

"Yasudah, keluar kalian." buset gue diusir, alah ilahhhhh repot nenek rombeng. Gue ajak kenalan aja kali ya cewek sebelah gue, biar nanti pas gue ngegodain dia gak malu-maluin.

"Nama lo siapa?" tanya gue dengan sopan, nggak sopan sih malahan nyolot. Yoi, kebiasaan.

"Biasa aja dong. Nama gue Meiza Cyghnus Tanuwijaya, lo?" YOI DIJAWAB, suaranya brohhhh. Kayak pantat panci pembantu dirumah gue, alussss....

"Keren nama lo, gue Reymon Aditya." kedengeran gak ya sama dia? soalnya gue lagi excited banget. huehehehe

"Apa? Emon?" Astaga, nama keren gue diganti jadi Emon? Tapi, gak apa-apalah. Demi kamu aku jadi pedopil.

"Reymon Aditya, sayang." Eaaaa, baru kenal pake sayang-sayangan. Modus langsung gue mahhh

"Oh, gue manggil lo Emon aja, gampang. Gak usah pake sayang-sayangan, norak." jawab dia langsung pergi ke kantin tanpa nungguin cowok paling ketjeh badhai sunghai sanghai, ngomong apa kali gue ya

"Hai kak Emon" ledek sahabat gue, si dua kucrut dan si item--Andri Joyowiningrat,Andre Joyowiningrat, dan Riezki Alfonzo--

"PERGI LO!" teriak gue di depan muka mereka, bodoamat. Panggilan Emon cuma buat bebeb Meja, alah meja.

"HAHAHAHAHA!!!" ketawa bahagia mereka pada dengan senang gembira bahagianya, sialan. Gue langsung balik ke kelas buat ketemu salah satu pacar cabe-cabean gue.

"Hey,......."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





-------------------------------------------------------------------------




Helooooooo,

wazzup??

Perkenalkan kami adalah ourprojects

Para leluhur cecabean...

Muehehehehe


Kecup lengket ourprojects;*


22 April 2016

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

rêverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang