Puisiku hiperbola
Hidupku hiperbola
Kisahku hiperbola
Cintaku hanyalah paradoks[1]
"Arraaaa gua udah nyampe di Olive Cafe, buruan ihhh"
"Hahh, yah gua baru bangun. Gimana dong"
"Yaampun Arra, dasar lu cewe males. Kebiasaan. Gua ga mau tau pokonya lo harus udah sampe di sini dalam waktu tiga puluh menit. Kalo lo belum nyampe juga, gw tinggal dan kal-- " teriak perempuan di ujung sana
"Iya iya bawel, pendek dasar"
"Tolong ya tolong , gua udah ga sependek dulu lagi pliss"
"Ya seenganya masih tinggian gua"
"Ihhhhh cepetan cepetaannnn" teriak Ana di ujung sana.
"Aduhh berisik amat si lo, pengang kuping gua nih" cepat-cepat Arra mematikan sambungan telepon dari Ana.
"Halo, Ra. Woi halo woi. Yaela dimatiin lagi" ucap Ana kesal.
Sebenarnya Ana tidak betah menunggu lama-lama, tapi kalau bukan demi Arra yang notabene sahabatnya itu mana mungkin Anna mau menunggu selama ini.
Sambil menunggu Arra, Ana mulai memainkan ponselnya dan membuka instagram miliknya itu. Tiba-tiba, terdengar bunyi notifikasi dari ponselnya.
Maaf, sisa kuota anda 1 MB. Untuk info lebih lanjut cek *123#
"Ya Tuhan, salah apa gua. Kuota gua sisa segini" lirih Ana.
Tanpa berpikir panjang dia langsung memanggil salah satu waitress di cafe itu. Mungkin kalian bisa menebak Ana mau ngapain.
"Mas.. mas.. sini deh"
"Ya ada yang bisa saya bantu mba ?"
"Ada wifi ga di sini ?"
"Maaf mba wifi nya sedang rusak, jadi tidak bisa digunakan"
"Yah mas gimana sih, cafe mahal mahal, wifi rusak. Gatau apa nih saya lagi krisis kuota. Noh mas tinggal 1 MB mas 1 MB. Bayangin mas, kalo mas ada di posisi saya. Sedi saya"
Dasar gila.
Yapp, Ana memang seorang wifi hunter kalau kuota internetnya habis.
Mau tidak mau Ana harus membeli kuota pakai pulsanya yang berharga itu. Tetapi ketika sedang transaksi, ada sedikit masalah. Eh, ga dikit deng, banyak.Pulsa anda tidak mencukupi untuk pembelian kuota internet 15 MB. Isi ulang pulsa segera.
"Demi kilat zeus. Gua ketiban sial apaan coba. Udah kuota abis, pulsa abis. Mau beli yang 15 MB aja ga cukup pulsa. Emang gua ditakdirin jadi kere kayanya" ucap Ana pada dirinya sendiri. *lah gila dong
Dengan kesal Ana langsung mematikan ponselnya itu dan melemparnya ke dalam tas.
◎◎◎◎◎
Waktu sudah menunjukan pukul dua belas siang. Arra terpaksa harus berjalan untuk sampai ke Olive Cafe, karena pengendara ojek online yang ia naiki, mendadak terkena serangan jantung. Kasian amat lu pak. Perjalanannya cukup jauh untuk bisa sampai ke Olive Cafe, kira-kira 1 kilo kali ye.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura In Autumn
Teen FictionKata orang, saat bunga sakura bermekaran pada awal musim semi, kita dapat membuat harapan. Tapi Apakah kita bisa membuat harapan saat mereka semua berguguran pada awal musim gugur. Semua harapan lenyap sudah. Tertiup dan terbang tersapu angin musim...