Beragama Tapi Tak BerTuhan

631 21 3
                                    

Logika bukanlah agama,tapi agama tanpa logika aadalah nol.

Suatu ketika saya memakai kaos oblong yg bertuliskan agnostic, lalu Ikbal temen saya yg memang seorang mahasiswa psikolog di Universitas islam bertanya pada saya, kamu tahu tidak arti kata dari agnostic?
Saya pun menjawab; tidak,emank apa gitu artinya bal?,saya balik bertanya.
Ikbal pun menjawab; agnostic itu artinya dia mengakui adanya Tuhan, tapi tak beragama. Sebenarnya hampir sama dengan atheis,walaupun dia mengakui adanya Tuhan tapi tidak mau menganut agama manapun,karena memang dia hanya menuhankan logikanya,

Saya jadi punya cerita, yg judulnya "Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?"

Suatu saat seorang profesor yg atheis dari sebuah Universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan seperti ini;
Apakah Tuhan menciptakan segala yg ada?
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,"benar Dia yg menciptakan semuanya.
Tuhan menciptakan semuanya??, tanya profesor sekali lagi.
Iya,Pak semuanya," tegas mahasiswa tersebut
Profesor itu menjawab; jika Tuhan menciptakan segalanya,berarti Tuhan menciptakan kejahatan,karena kejahatan itu ada,dan menurut logika kita bahwa,pekerjaan kita menjelaskan siapa kita. Jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis profesor tersebut. Profesor itu merasa menang, dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama adalah sebuah mitos.

Ada salah satu mahasiswab laen mengangkat tangan dan berkata, profesor boleh saya bertanya sesuatu?
Tentu saja'. Jawab si profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, apakah dingin itu ada?
Pertanyaan bodoh macam apa itu!! Tentu saja ada,kamu tidak pernah sakit flu? Tanya si profesor yg diiringi gelak tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab,
Kenyataannya pak, menurut hukum fisika yg kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -43°c adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam,tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata "dingin" untuk mendiskripsikan ketiadan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan,
Profesor apakah gelap itu ada?
Profesor itu menjawab,
Tentu saja ada.

Mahasiswa itu menjawab,
Sekali lagi anda salah prof. Gelap itu juga tidak ada,gelap adalah suatu keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma newton untuk memecahkan cahaya,menjadi beberapa warna,dan mempelajari gelombang setiap warna,tapi anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan,di ukur dengan seberapa besar intesitas cahaya diruangan tersebut. Kata "gelap" dipakai manusia untuk mendiskripsikan ketiadaan cahaya.

Akhirnya,mahasiswa itu bertanya.
Profesor apakah kejahatan itu ada???
Dengan bimbang profesor itu menjawab, tentu saja seperti yg telah aku katakan sebelumnya, kita melihat setiap hari dkoran dan di tv. Banyak sekali perkara kriminal dan kekerasan diantara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.

Terhadap pernyataan ini,mahasiswa itu menjawab.
Sekali lagi anda salah prof,kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan,seperti halnya dingin dan gelap. Kejahatan adalah kata yg dipakai manusia untuk mendeskripsikan ke tiadaan Tuhan.

Tuhan tidak menciptakan kejahatan.
Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yg timbul dari ketiadaan panas,dan gelap yg timbul dari ketiadaan cahaya.
Profesor itu pun terdiam.

Dan nama mahasiswa itu adalah "ALBERT EINSTEIN".

Itulah mengapa begitu banyak berita-berita tentang tindak kejahatan yg disiarkan di tv maupun dikoran-koran disetiap harinya. Karena didalam diri manusia itu tidak ada Tuhan didalam hatinya. Hatinya jauh dengan Tuhan.

Kesimpulan;
Kejahatan itu disebabkan karena ketiadaan Tuhan didalam hati mereka. Karena kebanyakan dari mereka.
"MENGAKU BERAGAMA TAPI TIDAK BERTUHAN".

Beragama Tapi Tak BerTuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang