Bukan tentang siapa yang mencintaimu karena kau siapa, tapi tentang siapa yang tetap di sana saat kau bukan siapa-siapa.
Dan terlepas bagaimana kita nanti, kau masih saja menjadi doa yang aku amini. Percaya saja, suatu saat nanti kau akan mengamini doa-doaku yang kusyuk ini. Lalu kau mencium tanganku selepas tahajjud selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN UNTUK DIBACA
RomanceUngkapan Bisu Dari Hati, Suara Metafora dari Nurani yang memakai pendekatan psikologi. Dikemas dari beberapa tokoh seperti Kp.lanang, Bung fiersa, ziary hendrik dan diri sendiri tentunya.