Melody

14 3 1
                                    


Alunan Melody

Duduk di alaskan rumput hijau yang bergoyang, sambil menikmati udara yang sangat sejuk dan air jernih yang mengalir di hadapannya. Sangat sore yang indah baginya. Dia bernama Melody Putri Ananta panggil saja dia dengan sebutan Melody. Sore itu, melody menikmati musik yang di dengarnya. Jreng.... suara gitar misterius yang selalu melody dengar membuat sore ini semakin indah. Satu per satu lagu itu dimainkan. Entah siapa yang memainkannya masih menjadi rahasia besar. "hmb, masih penasaran banget sama alunan gitar yang berbunyi sore sore gini, siapa ya yang memainkannya? Bagus banget loh padahal"oceh melody mengomong sendiri. "hey dy, lagi apa?"seseorang yang membuat melody kaget. "ah, kamu ini membuat aku kaget saja, kamu tau nanti kalau aku jantungan gimana dong? Dasar Aldi!"melody, yap itu adalah aldi, Aldi Putra Pratama dia adalah saudara sebayanya melody yang tinggalnya tak jauh dari tempat ini. "lagian, sore sore melamun saja kerjaanmu"celetuk aldi membuat melody ingin mencubit pipi baksonya itu.

" Saat berjumpa... dan kau menyapa, indah parasmu menghangatkan suasana, dan ku tak percaya.. kini indah ku menjadi nyata... saat sendiri,, jalani hari... bayang bayangmu slalu menghampiriii.. dan akupun me...ngerti... apa... maunya hati ini... Namun tiba tiba kau ada yang punya... hati ini terluka sungguh ku kecewaaa... ingin ku berkata... kasih maaf billa ku jatuh cinta,... maaf billa saja ku sukaa... saat kau a.. da yang punya..." potongan lagu itu membuat melody dan aldi terdiam begitu saja.

"galau, tapi bagus"ucapnya aldi berkata "LEBAY". "yeh, susah yah kalau orang yang enggak ngerti musik, suara bagus begitu, suara gitarnya itu keren, andai aja aku tau siapa yang memainkannya, akan aku ajak berduet dia"ucapknya menghayal penuh harapan. "hahahahah duet? Aduh dengerin deh tuh suara kamu dulu. Lagi pula masih jaman ya duet? Tanding dong"aldi, melody hanya bisa mendengus sebal. "ciee ngambek"aldi, mencubit kedua pipi melody. "ih, bakso sakit"sebalnya aldi berkata"hahahah bakso? Hey hey ngaca yuk, yang lebih bakso siapa? kamu atau aku? Hahhahah"puasnya melody hanya memgang pipinya yang merah karena cubitan sang saudaranya itu, yang sama sama bakso seperti aldi. "hihihihi, iya iiya, yaudah dasar pesek"melody. "yee, siapa yang pesek?enak aja"ujar aldi tak terima

"tak ada ma...nusia yang terlahir.. sempurna.... jangan kau se..Sali semua aapa yang terjadi.. kita pasti pernah.. dapatkan cobaan yanggg be,rat.. se'akan hidup.. ini..... tak ada'a artinyaaaa lagiiii... syukuri a'pa yang adaaa, hidup adalah a...nugrah... te'tap jalaniiii hi,dup... ini.. melakukan yang terbaik"Dmasiv_jangan menyerah

"tuh, dengerin!"ucapnya aldi mendengus sebal. "yaudah yuk pulang, nanti kamu dicariin sama mamah aku"ucap aldi, melody menggeleng cepat. "masih mau disini?"tawarnya, melody mengangguk cepat. "pulang aja yuk,"ajaknya spontan melody menggeleng dengan cepat. "kenapa?" "percuma kalau aku pulang, aku gak ada teman dirumah, ibu pergi, ayah pergi ka mela pergi sampai sih kecil meli pun pergi, percuma aku sendiri"ucapnya membuat aldi memposisikan dirinya dari berdiri menjadi duduk lagi. "hey, kan ke rumah aku, kamu bisa main sama aku, sama alda kan?"ujarnya, melody hanya menunduk lesu. "yaudah deh ayo"ucap melody sambil berdiri. "ih, ayo aldiiiiiiiiiiii"teriak melody karena aldi masih terduduk diam di tempat. "habisnya masih manyun, mangkanya senyum dulu baru aku bangun"ucapnya, melody tersenyum paksa. "nah, gitu dong ayo"ujarnya langsung berlari meninggalkan melody sendiri. "huuuuuuuuuuuuuuu aldiiiiiiiiii, tunggguuuu"teriaknya menyusul aldi.

+++

"Dasar mereka"ujar seseorang bersuara berat di balik semak semak, yang tak jauh tepat dari tempat aldi dan Melody berada. "sudahlah aku pulang saja, siapa tau ayahku di rumah membelikan gitar baru untukku, tapiii sebelum pulang, bikin lagu dulu ah, buat dia"sambungnya sepertinya laki laki ini menyukai sosok melody.

+++

Sore hari pun menjelang melody kembali ke tempat biasa untuk menikmati sore indah itu dan yang paasti sambil mendengarkan alunan melody melody yang terkumpul menjadi sebuah lagu. Tapi, melody terkejut saat melihat kertas yang tergeletak begitu saja di sampingnya. "kertas apa ini?"ujar ,melody, mengambil kertas tersebut, lalu di bacanya. "puisi?"melody. "bukan"seseorang yang dianggapnya aldi, ya kenapa orang tersebut di panggil aldi? karena aldi sering sekali datang secara tiba tiba. "Aldi"ucapnya, lalu menengok. Betapa kagetnya dia mendapati sosok pria sebayanya yang gagah ini, sambil membawa gitar birunya. "hah? S siapa ya? M maaf"ucap melody dengan gugupnya. "hay, kenalin nama aku iqbaal dhiafakhri, panggil iqbaal aja boleh kok"ucapnya menjulurkan tangan kepada melody. "melody"ujar melody, sambil meraih tangan iqbaal. "udah tau kok,"iqbaal melody membulatkan matanya. "hah? Kamu udah tau aku? Dari mana?"ucap melody aneh. "tau dong, melody putri ananta, anak kedua dari tiga saudara, kakak kamu namanya Melani Putri Ananta, dan adik kamu Melina Putri Ananta, punya saudara laki laki namanya Aldi Putra pratama, dan adiknya Ananda Alda Putri, iya kan?"ucap iqbaal panjang lebar . "tau dari mana?"ucap melody masih tak percaya. "hahahah, selama ini yang main gitar disini itu aku, semua curahan hati kamu itu aku tau semua, ingat waktu awal aldi main kesini bareng kamu? Waktu aku nyanyi ORANG KE 3?"ucap iqbaal melody hanya meng'iya'kan saja. "iya, aku kira awalnya aldi itu pacar kamu, mangkanya aku nyanyi itu, ternyata saudara kamu ah jadi malu aku, hahaha"ujarnya sambil berderai tawa. "hahaha, oh gitu toh"ucap melody. "loh? Iqbaal?"seseorang, tyang membuat iqbaal dan melody menengok kebelakang. "aldi"ucap melody dengan iqbaal berbarengan. "lho? Tunggu! Iqbaal bilang, iqbaal ngira aku pacaran sama aldi. Tapi, kenapa kalian?"ucap melody bingung. "hey, jadi gini aku sebenarnya dari awal udah tau kalau yang selama ini main gitar disini itu iqbaal, tapi setiap kamu bertanya aku gak pernah jawab, karena iqbaal melarangku. Dan jelas saja si iqbaal tau semua tentang kamu, orang iqbaal menanyakan itu semua terhadapku."aldi, melody dan iqbaal tersipu malu. "cieeee, tuh katanya kalau mau ketemu mau di ajak duet? Sana ajak! Gak berani kan kalau udah ketemu?hahah" aldi. Melody dan iqbaal hanya tersenyum. Satu tahun berlalu, melody dan iqbaal sudah saling mengenal dekat satu sama lain. Tanggal 20 juni menjadi hari bahagia iqbaal dan melody, mereka resmi menjadi sepasang kekasih. "alunan melody yang indah lah yang mempersatukan kita"iqbaal dan melody.

TAMAT

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alunan MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang