Part 3

1.7K 49 18
                                    

Maaf Gaes kalo lama nunggu.. Emang kata orang nunggu itu gak enak. Tapi mau gimana lagi  Faktor jadi MABA yaa gituu.

Maaf kalo masih banyak typonya.. Happu reding

Tok tok tok

" sayang, bangun nak. Kamu nggak sholat shubuh." Ucap ami.

" iya mi, aku udah bangun kok." Balasku dari dalam. " Oh yasudah kalau begitu. Abis sholat langsung kebawah ya jangan tidur lagi." Kata ami Menuju tangga. " siap ibu negara hehehe" aku nyengir

"Assalamualaikum, pagi mi bi" kataku dan langsung mengambil tempat duduk di sebelah abi.
"Kamu ada kuliah kan han?" tanya abi, "iya bi, tp aku masuk nya siang kok, makanya masih santai " jawabku sambil nyengir. "Makasih mi" kataku pada ami yang mengambilkan sarapan ku.
Setelah sarapan dan bantu ami aku langsung kembali ke kamar.

Di tempat lain

"Pagi yah.." sapanya pada sang ayah, "pagi nak.." balas ayahnya
Sebelumnya perkenalkan dulu Namanya Raihan lengkapnya Muhammad Raihan Herryawan . Siapa yang gak kenal laki-laki satu ini, selain tanpam, Cerdas dan dikenal sebagai CEO sebuah perusahaan property, Raihan juga sangat taat dalam beribadah. Tidak heran kalau dia di nobatkan sebagai laki-laki yang paling di minati abad ini.

Back to the topik,
"Gimana kerjaanya lancar-lancar aja kan Rai?". Tanya sang ayah. " Alhamdulillah masih lancar aja kok yah" jawabnya. "Jangan kerjaan aja yang di urus" kata ibunya. " masa depan bukan hanya tentang karir, kapan kamu mau ngasih bunda menantu?" Sambung sang bunda.

Di ujung meja ayahnya hanya geleng-geleng kepala saja."iya bunda, nanti kalo udah nemu yang pas pasti bakalan aku kenalin kok sama ayah dan bunda, jadi bunda gak usah risau begitu" balasnya dengan sabar. "Tapi jangan kelamaan nantinya, keburu bunda udah gak ada dulu baru tau rasa" bundanya tak mau kalah. "Ngomong apa sih bun?. Udah rai lanjut aja makannya jangan di pikirin kata bunda mu" instrupsi sang ayah "lagian anak baru 25 tahun sudah di paksa-paksa menikah" sambungnya.
Seketika meja makan menjadi hening.

Han POV

Di kampus

"Han,, nanti mau ikutan nonton dulu gak?" tanya caca dengan semangat. "Mau nonton apa emang? Bukanya kemaren kamu juga abis nonton ?" tanyaku bingung, bukanya kemaren si caca abis nonton sama si aldo, anak menajemen yang berstatus pacarnya.

"Kemaren kan nonton film 'Dear Natha' kalo sekarang aku mau nonton film 'Danur'.. Kayaknya seru deh" balasnya dengan berbinar-binar. Danur itu bukanya film horor yaa? Yang true story itu. Eiww pasti seru deh

"Aku gak ikut deh ca, soalnya di suruh pulang cepet sama abi, sama ange aja yaa" bujukku. Soalnya sebelum berangkat tadi aku udah janji sama abi buat pulang cepat, untuk bantu-bantu persiapan peringagan "isra' mikraj" nanti malam di pondok. "lagiankan ange lebih berani nonton begituan" sambungku. Sebenarnya aku suka sih nonton film horor, suka banget malah, tapi abis nonton pasti kebayang-kebayang terus, jadi mendingan gak usah aja deh.

"Yahh. Yaudah deh,, kapan-kapan janji loh yaa?"

"Insyaallah yaa sayangkoeh, kalo gitu aku pulang dulu deh ya" pamitku "hati-hati honey bye.." pesan caca sambil melambaikan tanganya.
"Assalamua'alaikum" salamku dan mulai melangkah menuju halte bus.

Halte bus
Rai Pov

"Hallo bun??.. Iyaa ini Rai lagi di jalan... Iyaa iyaa Rai pasti makan malam di rumah kok... Ini Rai lagi kena macet bunda, kayaknya ada banjir deh.. Iyaa.. Yasudah Rai tutup ya.. Iyaa assalamu'alaikum" Itu tadi bunda yang telfon, gak tau kenapa dari tadi siang bunda nyuruh pulang cepat terus.

Udah hampir setengah jam aku terjebak macet, saat asik mendengarkan lagu dari radio, Ada satu objek yang menarik perhatian ku. Objek itu seorang gadis cantik dengan kerudung yang menutupi kepalanya sehingga menambah kesan anggunya yang berdiri di tempat pemberhentian bus. Ntah kenapa saat menatapnya dari kejauhan seperti ini saja membuat jantungku berdetak sangat cepat. Apa iyaa sekarang aku punya penyakit jantung?

Pada saat memperhatikan dia. Tiba-tiba...
.
.
.
.
Bersambung dulu gaess..
Kalo pada suka sama cerita ini, monggo di coret-coret kolom comentnya..

Surga ku BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang