Bagian 2

1.7K 242 21
                                    

"Yunho Hyung, dimana Chunnie Hyung? Mengapa tidak datang bersamanya? Kalian sedang bertengkar ya? Ugh, wae? Bertengkar itu tidak baik, kata Joongie Hyung bisa membuat kerutan di wajah dan memperpendek usia. Yunho Hyung harus—asdfghjkl..." Celotehan panjang Junsu berakhir dengan gumaman tidak jelas saat Yunho menyumpal mulutnya dengan roti gratis yang tersaji disetiap meja.

Junsu mengunyah kasar roti tersebut seraya menautkan alisnya. Bebek imut itu menelannya dengan susah payah lantas berteriak, "Yaa! Kenapa Hyung memasukan roti ini ke dalam mulut ku?!" pekik suara nyaring itu.

"Karena hanya itu satu-satunya cara membuat mulut mu berhenti bicara, Kim Junsu! Kau tahu? Suara lumba-lumba mu sudah membuat kerutan diwajah ku timbul dan mungkin saja telah memperpendek usia ku." Jawab Yunho santai seraya menyandarkan tubuh gagahnya pada sandaran sofa berwarna auburn.

"Hyung jahat sekali! Aku 'kan sedang diet!"

Yunho mengedikkan kedua bahunya, "Salah sendiri, kau sangat cerewet seperti Hyung mu dan mengapa kau menelan roti itu jika sedang diet, eoh?!"

Junsu menggembungkan pipi gembilnya. "Aish, sudahlah! Hyung membuat kerutan di wajah ku muncul saja! Jja, sekarang jawab pertanyaan ku, ne?! Kemana Chunnie Hyung? Mengapa tak datang bersamanya? Kalian sedang bertengkar ya? Bertengkar itu tidak baik, kata Joongie Hyung bisa membuat kerutan di wajah dan memperpendek us-"

"YAA! KIM JUNSU!"

"Ye?"

Yunho meringis seraya membenturkan dahinya pada permukaan meja. Terlalu frustasi. Bagaimana bisa Jaejoong memiliki dongsaeng selugu—menjurus ke bodoh—seperti Junsu. Geez! Bahkan bocah polos itu lebih parah dari Changmin.

Perlahan Yunho mengangkat wajah tampannya dan menatap Junsu yang tengah tersenyum manis kepadanya.

"Dengarkan aku baik-baik, Junsu-ahh! Yoochun tak datang ke sini karena sedang menemani lala dan harang ke salon hewan dan aku sama sekali tidak sedang bertengkar dengannya, arra?" jelas Yunho.

Squinty eyed Junsu mengerjabkan lucu, "Aniyo."

"Demi Tuhan, Kim Junsu! Argh, kenapa kau lama sekali Jae?! Aku bisa gila!"

Junsu hanya memandang kekesalan mantan kekasih Hyung cantiknya tanpa berniat menyembuhkannya. Junsu justru terkikik tanpa merasa berdosa, membuat Yunho semakin ingin menegak racun serangga.

Pertemuan Jaejoong dan Yunho pertama kali terjadi saat boneka cantik itu tengah menemani Junsu mendaftar di Toho University. Yunho adalah senior Junsu dan terpaut dua tahun lebih tua dari Jaejoong. Yunho merasa jantungnya berdetak cepat saat melihat namja cantik pemilik mata seindah mutiara kelam itu. Dia telah jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tak seperi tebakan Yunho, ternyata Jaejoong tidak ikut mendaftar kuliah seperti adiknya. Tapi, seorang Jung Yunho tak 'kan pernah membiarkan seorang yang telah merebut hatinya pergi begitu saja.

Bak gayung bersambut, setelah satu bulan gencar mendekati Jaejoong, akhirnya pria cantik itu luluh dalam dekapan Yunho. Satu setengah tahun sudah mereka menjalin kasih. Namun, tepat satu bulan yang lalu sebuah insiden membuat keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

In fact, they still love each other.

Tak lama kemudian, terdengar suara lembut seseorang yang kontan membuat Yunho dan Junsu serentak menoleh.

"Humm, apa ada yang menyebut nama ku?"

"Joongie Hyung!" Seru Junsu dengan semangat.

Jaejoong datang membawa serta lengkungan manisnya. Yunho begitu senang kala menyadari namja cantik yang masih sangat ia cintai itu kini hadir nyata dihadapannya.

J-Berry Strawberry (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang