"Ohh my god...dada gue sesakkk..!"
"Sesak aja lo sampe mati,dari tadi gue duduk di samping lo kayak patung hidup aja dan lo cuma liatin dia dari tadi"
"Biarin..!"
Author P.O.V
Mereka berdua adalah sahabat.
Mereka sudah seperti saudara kandung.
Mereka tidak pernah saling membenci,karena mereka bersahabat.
Mereka adalah Hellen dan Beth.
Hellen menyukai seorang pria di sekolahnya sejak duduk di bangku SMA kelas 10.
Beth selalu mendukung apapun yang dilakukan Hellen asalkan itu perbuatan baik.Dan Beth tentu saja tahu kalau sahabatnya itu menyukai seorang pria sejak lama.Karena mereka berdua telah bersahabat sejak SD dan selalu bersama sampai sekarang ini.*
Dari kejauhan terlihat Hellen yang sedang duduk di depan rumah Beth dengan mulutnya yang komat kamit,itu karena dia berbicara dengan dirinya sendiri.
"Kenapa gue kayak orang bego ya?"
"Ehh gue?bego?"
"Gue emang bego...HELLEN SI BEGO..!"
"Mungkin otak gue udah dimakan sama zombie kali yak?"
"Bisa jadi..dan akhirnya gue bego karena gak punya otak..!"
"Gak bukan karena itu...!Tapi karena selama ini orang yang gue suka itu sekelas sama gue..dan kenapa gue gak pernah bisa nyatain perasaan gue ke dia..!"
"Karena gue punya jarak yang terlalu jauh dengan dia alias kita gak akrab,bicara ama dia aja nggak pernah...walaupun kita sekelas..!"-
" Woyy...ngapain pagi pagi buta gini duduk di depan Rumah gue terus bicara sendiri lagi..lo gila ya?
Karena Aidenn?""Ya emang...!"
"Udah masuk yuk..!"
Hellen pun masuk ke Rumah Beth.
*Skip
Setelah lama mereka berbincang bincang Hellen pun keluar dari rumah Beth,yaa itu karena dia mau pulang.
Saat di perjalanan dia melihat Aiden dari kejauhan yang sedang mengendarai motor ninjanya.
Karena Hellen terus saja melihat Aiden dan tanpa ia sadari pengendara motor lain menyerempet dirinya dan pengendara motor itu langsung kabur,tapi Aiden yang melihat insiden itu tiba-tiba saja berhenti dan menolong Hellen.
Pada saat itu jantung Hellen langsung berdetak dengan sangat kencang seakan ingin meledak karena tak dapat ia kendalikan.
"Lo Hellen kan?
Temen sekelas gue?""Hhhhhh i..iya!"
"Lo gak kenapa kenapa kan?"
"Hhhhhh....iya..!"
"Lo kok gemetar sih bicaranya?"
"Ahh..gak itu karena gue...!"
"Gue tau karena lo kaget kan?"
"Iya.."
"Udah yuk gue antar pulang aja..Rumah lo dimana?"
"Seriusan lo?"
"Iya.."
"Ggak jjauh kok cuma beberapa bblok dari sini.."
"Udah naik.."
Hellen langsung menaiki motor Aiden.
Tak lama kemudian mereka tiba tempat tujuan yaitu Rumah Hellen.Setelah itu Aiden langsung pulang dan hanya memberikan senyuman manisnya.
*
Keesokan harinya saat di sekolah.
Aiden yang melihat Hellen duduk termenung di kelas seorang diri langsung mendekati Hellen dan bertanya apakah keadaannya baik-baik saja.
Mereka pun saling berbincang-bincang.
Dan tiba-tiba saja Beth datang dan mengagetkan Hellen dan dengan refleks Hellen menggenggam tangan Aiden dengan kuat."Ciee ciee...ada yang baru jadian niihh..!"
"Hahahaha nggak lah" sahut Aiden sambil tertawa geli.
Semakin lama semakin banyak murid yang berdatangan dan memenuhi kelas X.1 yaitu kelas yang tadinya hanya dihuni oleh Beth,Aiden,dan Hellen.
Tepat pukul 07.30 bel berbunyi.
1 jam..
2 jam...
3 jam...
4 jam...
5 jam...
6 jam...
Dan akhirnya bel pulang pun berbunyi.
Sekolah yang berisikan murid,staf guru dan pedagang langsung meninggalkan sekolah termasuk Hellen,Aiden,dan Beth.
Dan sekolah pun menjadi sangat sunyi seperti tempat yang tak pernah dihuni oleh siapapun.
*
Hayy guys author minta maaf yang sebesar-besarnya yaaa.. kalo ceritanya ngebosenin.
Ohh yaa author juga pengen ngucapin makasih buat yang udah baca dan ngasih vote.
^_^#
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Can(?)
Teen FictionJujur gue gak pengen kisah ini terjadi.Karena itu yang buat hidup gue jadi kayak gini.