Only you

1.5K 96 5
                                    

Author : Minsoo kim
Pairing : Vmin
Rate : 16+
Length : 1k +
Warning! Siapkan tisu *eh gk ush deh* typo bertebaran dimana-mana, cerita gaje. Failed angst, mentions of love making.
.
Aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, dapat kulihat dia sedang bersenda gurau dengan teman-temannya. Perlahan, lengkungan tipis dibibirku terangkat secara tulus ketika kulihat dirinya tersenyum bahagia, ku harap kau akan selalu seperti itu, kim taehyung.
.
Aku terbatuk tiba-tiba dan dengan segera kututup mulutku. Senyuman tipis menghiasi wajahku kala kulihat darah mengucur dengan derasnya dari hidungku dan membanjiri tanganku, layaknya mendapat kelegaan yang luar biasa karena akhirnya aku dapat mengeluarkan beban yang kurasakan dengan aliran darah tersebut. Sakit. Perih, memang. Tapi itu tidak mengapa, karena aku sudah terbiasa dan siap.

Siap menemui akhir hidupku.

Walaupun dengan perasaan yang tak terbalaskan.

Entahlah.

Mungkin ini jalan hidupku.

Mencintai untuk tidak dicintai.
.
Ku langkahkan kakiku menuju taman yang kini sedang sepi rasanya, entah mengapa suasana hening dan tentram ini membuatku nyaman. Aku duduk di salah satu bangku yang terdapat di sana. Dapat kulihat senja terpapar di permukaan langit dengan indahnya, menunjukkan salah satu kehebatan tuhan yang dapat membuat pemandangan indah tersebut.

Semilir angin berhembus, menghempaskan beberapa helai rambutku ke belakang. Kuhela napas dengan sangat berat, perlahan tapi pasti, aku memantapkan hatiku, aku ingin berteriak kali ini, entah karena apa, aku ingin memaki diriku. Diriku yang begitu lemah. Diriku yang begitu rapuh. Diriku yang mencintai seseorang yang tak mungkin pernah melirikku. Diriku yang bodoh. Diriku yang akan segera meninggalkan kehidupan kelam yang kujalani selama ini.

Tanpa kusadari, air mata terus berlinang di pelupuk mataku dan terkumpul hingga akhirnya jatuh saat aku mulai berteriak, menyesali kehadiranku di dunia ini.

Aku mohon, kali ini saja. Sebagai permintaan terakhirku, buat aku bahagia.

Doaku pada tuhan, entah beliau akan mendengarnya atau tidak, yang pasti aku berharap dia dapat mengabulkannya.

Perlahan, aku terjatuh berlutut dan menunduk dengan isakan yang tak kunjung berhenti.
.
Kau begitu indah. Tahukah dirimu bahwa aku merasakan kesakitan yang luar biasa saat melihatmu menangis dan begitu lemah. Ingin rasanya aku menghampiri, tetapi entah mengapa, aku begitu takut, takut untuk menambah kesakitan yang kau rasakan, entah karena apa. Takut untuk mengatakan bahwa aku ingin membuatmu milikku. -k.th
.
Seperti hari-hari yang biasa kujalani selama ini, ku langkahkan kakiku menuju lokerku untuk sekadar mengambil beberapa buku yang sengaja kutinggalkan dalam lokerku tersebut.

Dari tempatku berada, dapat kudengar beberapa siswi di sekitarku cekikikan tak jelas dan menahan jeritan takkala mereka melihat kedatangan grup idaman yang dipenuhi oleh laki-laki tampan yang berjalan dengan angkuhnya, dipimpin oleh Taehyung yang berjalan di paling depan. Aku menangkap kilasan matanya yang tertuju kepadaku, entah itu benar atau tidak, tetapi itu sukses membuatku tersipu dibuatnya. Aku menunduk malu dan segera melenggang keluar dari kerumunan -akupun tak sadar bahwa aku berada di antara kerumunan fangirl yang menjerit histeris melihat genk tersebut-, menuju kelasku.
.
Hari prom akan segera tiba, hari dimana para senior akan merayakan keberhasilan mereka dalam menempuh tiga tahun lamanya dalam masa sekolah tinggi. Aku tidak tertarik untuk mengikuti acara tersebut-mungkin karena aku tak mempunyai seseorang untuk kuajak pergi kesana-, jadi kuputuskan untuk mengabaikan siswa-siswi yang berbicara tentang hal itu. Aku membuka lokerku dan mendapati sebuah bingkisan tak berkepemilikan-maksudku tak ada nama pengirim maupun ditujukan untuk siapa-, hanya ada sepucuk surat yang disematkan di pita pembungkus bingkisan tersebut. Ku baca perlahan dan dapat kupastikan dahiku mengerut membacanya.

Kuharap kau datang ke acara prom kali ini, aku tak sabar ingin melihat betapa manisnya dirimu menggunakan pakaian yang ku khususkan pilih untukmu. Sampai bertemu denganmu di sana, cantik. Aku mencintaimu.

Tak ada nama yang tertera di surat tersebut. Napasku tercekat. Aku mempunyai penggemar rahasia? Andaikan itu adalah kau, Kim Taehyung.
..
Aku menatap diriku dalam pantulan cermin, harus kuakui aku sedikit terlihat manis menggunakan pakaian yang diberikan penggemar rahasiaku itu. Sampai sekarang, adalah misteri siapa orang yang mengirim barang manis dan mengutarakan cinta padaku melalui surat itu.

Aku menghela napas berat, haruskah ku pergi? Dengan perlahan, aku melangkah keluar rumah dan mengerjap beberapa kali saat mendapati Jeon Jungkook berdiri di luar rumahku dengan senyuman tipis menghiasi wajahnya.

"K-kau.." lirihku tak percaya.

Dia berjalan mendekatiku dan menarik tanganku. Terkesiap adalah reaksiku kala ia mengecup punggung tanganku dengan lembut.

"Mari kita berangkat, manis."

Dengan tampang bodohku, aku membiarkan jungkook menarikku untuk segera menaiki mobilnya dan kami melenggang pergi ke aula tempat prom itu dilangsungkan.
.
Aku tak nyaman. Aku tak bisa.

Dibalik topeng yang hampir menutupi seluruh wajahku, aku menoleh kesekelilingku, mencoba mencari objek yang dapat kuamati. Tak dapat kupastikan dimana taehyung berada karena semua orang menggunakan topeng. Ku hela napas berat dan beranjak mengambil minuman. Sejenak, aku terperanjat menyadari ada sebuah lengan kekar melingkari pinggangku dan dapat kudengar suara berat berkata di telingaku.

"Mari kita berdansa, sayang."

Suara itu.

Oh, tuhan.. bolehkan aku berharap kalau ini semua bukanlah mimpi melainkan kenyataan.

Jikalaupun ini adalah mimpi, tolong jangan bangunkan aku dari mimpi yang sangat indah dan menyenangkan ini.
.
Tuhan.. jika ini malam terakhirku, aku mohon untuk jangan ada penghalang yang akan datang saat aku akhirnya mendapat kebahagiaan yang sangat kutunggu untuk dapat menggapainya.
.
Tak pernah kusangka hari ini akan datang kepadaku, hari dimana dia mengutarakan perasaannya kepadaku. Kenyataan bahwa dia mengatakan cinta dengan mulutnya sendiri membuatku sangat bahagia, tak ada satupun yang dapat menandingi kebahagiaan yang kurasakan saat ini.

Dia menciumku. Dengan lembut, sangat lembut bahkan seolah dia mengatakan bahwa dia benar-benar mencintaiku dan menyalurkan melalui ciuman tersebut. Aku tersanjung merasakan kehangatan yang menjalar di sekitar tubuhku kala kami membuat cinta di antara kami. Kami berbagi semua kebahagiaan bersama dan aku merelakan semua yang kupunya untuk ku serahkan padanya. Semuanya. Tubuhku. Hatiku. Jiwaku. Aku terlalu mencintainya. Dan setiap sentuhannya pada tubuhku membuatku kecanduan dan tak dapat melakukan hal lain selain mendesah nikmat kala hentakan tersebut menyentuh titik kelemahanku. Semua bekas kebiruan yang melekat jelas di leherku. Semua momen kami bersama adalah momen yang sangat kutunggu untuk dapat kurasakan selama ini. Dan hari ini, tepat ditanggal 13 oktober, hari kelahiranku, aku mendapatkan semuanya. Aku bahagia, sangat bahagia bahkan.
.
Aku tak perlu yang lain, aku hanya butuh dirimu seorang karena kaulah segalanya bagiku. Ya, hanya kamu. Selamat tinggal, Jimin. Aku sangat mencintaimu, sampai kapanpun tak akan pernah kulupakan dirimu. Dirimu yang telah mengajariku apa artinya cinta, bagaimana mencintai seseorang, membuatku jatuh berlutut dihadapanmu, membuatku kehilangan akal sehat setiap kali kulihat dirimu yang begitu indah, menggemaskan, cantik dan sangat manis. Aku berhutang banyak padamu, sayang. Aku harap kau akan tenang di alam sana dan tunggulah aku menyusulmu. Kita akan segera bersama kembali, sayang. I love you, so much!

With love,
Kim taehyung.
.
Demi apapun, aku gk kuat nulis ini, sumpah. *brb crying* ditunggu komen dan votenya, semoga banyak yang suka. Dan fyi, ini buku akan dijadikan 2 chapter dimana yang pertama adalah vmin dan selanjutnya kookmin. Tapi, dimohon untuk kesabarannya saya melanjutkan cerita ini. Enjoy the story! And give it so much of loves. Direkomendasikan untuk mendengar lagu adrian martadinata - ajari aku sambil membaca ini.

Tertanda,
Minsoo Kim.

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang