chapter 3

26 4 0
                                    

"Sorry sorry ghe nggak sengaja"kata cowok itu membantu stefany berdiri.

"Iya nggak apa2" jawab stefany sambil membersihkan roknya yang agak sedikit kotor.

"Kenalin gue Rasya Almahendra panggil aja Rasya"kata rasya sembari mengulurkan tangannya.

"Mm Stefany Christyna Mazora panggil aja stefany."jawab stefany sambil membalas uluran tangan rasya.

"Nama yang bagus"ucap rasya yang membuat stefany malu.

"Makasih"ucap stefany malu2

"Mm lo kelas berapa?" Tanya rasya kepada stefany.

Nih cowok sksd banget sih. Ehh tapi biarin aja gue kan belum punya teman cowok. Koleksi 1 teman cowok boleh kan. Wkwkwk😅.   Aduhh otak gue kenapa sih, gumam stefany dalam hati.

"Kok bengong sih?" Tanya rasya lagi.

"Ahh...eng..enggak apa2 kok. Ghe kelas Ipa 1. Lo?"jawab stefany gugup + bertanya kepada rasya.

"Gue kelas ipa 2"jawab rasya. Stefany yang mendengar hanya ber-oh ria sembari mengangguk.

"Ehh gue mau mesen makanan dulu yah. Adek gue udah nunggu" kata stefany berlalu dari hadapan rasya.

Cewek yang menarik, gumam rasya dalam hati.

Stefany pov.

Aduh kalau gue kelamaan disini dengan dia, gue bisa dihadiahin bogem mentah dari si stefy. Mending gue pergi aja deh mesen makanan keburu bel masuk bunyi.

"Ehh gue mau mesen makanan dulu yah. Adek gue udah nunggu" kata ku lalu berlalu dari hadapan rasya.

Aduhh gue lupa apa yah pesanan stefy tadi.... ahh gue inget.

"Mbak baksonya 2 ama jus jeruknya juga 2 yah mbak"kata gue memesan makanan pada mbak jum.

"Oke neng!" Jawab mbak jum. Lalu mbak jum pun membjatkan makanan sesuai yang gue pesen tadi. Saat gue lihat mbak jum mau nuangin sambal ke baksonya gue beritahu dia.

"Mbak yang satu sambalnya jangan terlalu banyak" kata gue ke mbak jum. Mbak jum mengangguk pertanda mengiyakan.

"Nihh udah selesai neng." Kata mbak jum lalu menyerahkan pesanan gue tadi.

"Berapa mbak?"tanya gue. Ya kali gue mau hafal harga makanan dikantin.

"30 ribu neng"kata mbak jum. Lalu gue memberikan uang 50 ribu satu. Dan setelah mbak jum memberikan gue kembaliannya gue pun kembali ke stefy. Pasti sampai disana stefy ngomel2 kayak emak2 kontrakan.

"Nih makanannya"kaga gue sambil menaruh makanan itu ke meja. Tepat dihadapan kembaran gue.

"Lo lama banget sih! Emang lo dari tadi kemana? Apa jangan2 lo ngegosip dulu bareng teman2 lo? Iyakan?" Tuhkan gue udah bilang dia pasti ngomel2.

"Tadi gue antri. Yah harus nunggu lah, masa gur main nerobos aja kan nggak enak tau"kata gue bohong. Ya kali gue mau jujur ama dia. Kalau dia tau gue kenalan ama cowok, pasti dia mengintrogasi gue. Haduuhh secarakan gue nggak pernah ngomong sama murid cowok disekolah ini.

Tepat setelah makanan kami habis bel masuk pun berbunyi kembali. Gue dan stefy pun segera masuk ke kelas. Ya mata pelajaran ini adalah mata pelajaran terakhir dan yang mengajar di jam mata pelajaran ini adalah guru ter-killer di sekolah ini. Siapa lagi kalau bukan ibu sandra. Guru yang trlah dijaili oleh kembaranku.

Tak lama kami sampai dikelas, ibu sandra pun datang. Ibu sandra mengajar pelajaran biologi. Pelajaran yang paling gue benci. Dan yang paling disukai stefy. Itulah perbedaan kami lagi.

JANJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang