*
*
[ Rhein POV ]Hari ini hari pertamaku masuk SMA. Untung saja aku masih satu sekolah dengan sahabat sahabatku tercinta. Jika tidak? Gak kebayang, pasti nanti aku tidak akan memiliki teman. Kenapa? Karena aku tidak suka berteman. Dan aku sangat benci berinteraksi.
Aku buru-buru mandi dan berpakaian seragam. Dan tak lupa aku juga memasukkan atribut MOS yang telah kupersiapkan kemarin.
Aku bersekolah di Skandinavia High School (SHS) , yang mana sekolah swasta yang berada dikotaku ini. Dan perlu kalian tahu, sekolah ini didirikan oleh grandpaku yang sekarang tinggal di Jerman. Semua orang tidak ada yang tahu bahwa sekolah ini milik grandpa, karena aku tidak ingin memberi tahunya. Dan aku juga tidak pernah memberi tahu siapapun nama belakangku. Yakni Rhein Amorate Zeppelin. Zeppelin adalah nama keluarga Daddy.
Setelah selesai mandi dan berpakaian, aku langsung menuju meja makan dan mencomot sepotong roti tawar. Lalu dengan segera aku langsung menuju garasi.
Dirumah aku hanya tinggal bersama beberapa pembantu, dan seorang tukang kebun. Orangtuaku telah lama berpisah, dan mereka hanya sibuk dengan urusannya masing-masing. Bahkan aku tidak yakin mereka masih ingat bahwa mereka memiliki seorang putri disini.Aku juga memiliki seorang kakak laki-laki. Ia bernama Reynard Teon, kak Teon tinggal diJerman bersama grandpa. Ayahku memang berkebangsaan Jerman.
Sudahlah bercerita tentang mereka, membuatku lelah.
--
Lamborghini merahku telah kuparkir, aku segera turun dan bergabung dengan sahabat sahabatku yang telah berkumpul.
"Morning Rhein!! Welcome to our new school." ucap Frisca heboh. Aku memang telah satu sekolah dengan mereka semenjak duduk dibangku SMP.
Aku hanya membalasnya dengan seulas senyum.
"Yaela Rhein, udah SMA kali dan lo masih kaku kayak gitu? Lo ga capek apa?" ucap Audy sembari tertawa.
Velicia langsung memotong tawa Audy, "Eh girls itu kayanya MOSnya udah dimulai deh, yuk kesana" kami berlima serempak mengangguk.
"Oke selamat siang semuanya. Gue Alvin Ketua Pelaksana MOS tahun ini. Gue akan jelasin semua peraturan MOS yang harus kalian patuhi."
Setelah sang Ketua Pelaksana itu bercuap cuap, akhirnya aku dan yang lainnya pun disuruh berbaris per-gugus.
Aku dan Liany masuk kedalam gugus 1. Sedangkan Audy, Kinan, Frisca, dan Velicia gugus 2.
Setelah masuk dalam barisan gugus 1, kami semua disuruh untuk memperkenalkan diri masing-masing.
Tibalah saat giliranku. Aku maju dengan menaikkan dagu serta berjalan bak putri kerajaan.
"Gue Rhein Amorate, bisa dipanggil Rhein. Sekian." ucapku singkat, padat, dan jelas.Namun Pembina pria tersebut menahan tanganku, "Gue kan nyuruhnya pake hobby sama cita-cita." sanggahnya.
Aku meliriknya malas, "Gak mesti kan lo semua tahu hobi sama cita-cita gue?" ucapku dingin.
Pembina wanita langsung mengomeliku, "Heh lo jadi junior jangan songong deh. Sekarang untuk hukumannya lo harus nyari peserta MOS yang memiliki sifat kayak lo! Sekarang!" perintahnya cepat.
Aku merutuk dalam hati.
Lalu aku berjalan dengan langkah gontai memasuki kerumunan orang, tapi dengan cerdiknya aku langsung membelokkan langkah menuju sebuah kolam ikan yang berada dekat lapangan outdoor.
"Mending gue disini, siapa dia berani nyuruh gue? HAHA, maleshin ya. Bahkan kalo gue mau detik ini juga gue bisa aja ngeluarin dia dari sekolah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love? What Is It?
Random• RHEIN AMORATE • -Cantik -Jutek -Emosian -Egois -Dingin -Arrogant -Sangat misterius • LIANY AUSTINE • -Cantik -Bawel -Polos -Lugu -Baik hati -Tidak sombong • AUDY RADELLA • -Cantik -Periang -Cerewet -Pelit -Judes -Tomboy -Anti cowok Playboy • KINAN...