17

14 0 0
                                    

     Hari sudah mulai pagi tapi aku masih ttp saja tidur

Kring,,,,kring,,,kring,,,,,kring,,,,,,kring,,,,,kring,,,,,kring,,,,, suara jam beker ku sudah berbunyi tapi rasanya aku enggan sekali untuk bangun ku raba* mencari keberadaan jam itu dan akhirnya aku menemukan jam itu lalu aku matikan jam yang mengganggu ku

"Non bangun non hari ini kan non mau kuliah" kata bi inah membangunkan ku, ya dia pembantu di rumah ku dia sudah ku anggap sebagai orang tua anfkat ku sendiri kemarin dia mengambil cuti karna saudara si kampungnya ada yg menikah

"Iya bi, ini aku juga udah bangun kok" kata ku berbohong

"Iya non, nona udah di tunggu di meja makan sama tuan besar" kata bi inah menjelas kan

"Iya bi, suruh tunggu aja sebentar lagi aku bakal turun" kataku, ada apa papah memenggilku tidak biasanya, akhirnya aku putuskan untuk bangun lalu mandi sehabis itu aku turun ke bawah

Skip

Ku turuni anak tangga dengan lincahnya satu persatu sampai anak tangga terakhir

"Pagi" sapa ku pada mereka, loh tadi kata bi inah cuman ada papah tapi kok di sini juga ada mamah dan kevin, ya kevin dia adik ku dia baru saja pulang dari luar negri untuk melanjutkan sekolahnya

"Pagi" jawab mereka berbarengan

"Kak" sambung papah ku

"Iya pah" kata ku

"Rencananya bsk papah mau pergi ke luar negri" jelas papahku

"Loh kok mendadak bangat si" tanyaku
"Emangnya papah pergi nya sama siapa" tanyaku

"Sama mamah trs kevin jabis itu bi inah nya bakalan berhenti kerja" kata papah yg berhasil membuat mataku membulat sempurna

"Yah pah jangan kayak gitu dong masa aku di tinggal sendirian nanti uang jajan aku gimana, yang nyuciin baju aku siapa, yg masakin aku siapa" kataku dengan wajah memelas tapi sayang itu semua gagal karna keputusan papah yg sudah bulat

"Kalau masalah uang itu gampang nanti kamu tinggal bilang aja ke papah berapa yg kamu butuhin trs setiap satu bulan papah bakal kirim uang ke kamu sebesar lima juta" kata papah ku

"Nah kl buat cuci baju sama makan itu gampang kl nyuci kan kamu bisa pake londri atau mau nyuci sendiri kl untuk makan kamu bisa bli atau masak sendiri" kata papah ku

"Tapi pah..."

"Tidak ada tapi-tapi an keputusan papah sudah bulat, kamu harus mandiri mulai sekarang" kata papah ku dengan nada tegas

" terserah papah deh"kata ku lalu berlalu meninggalkan meja makan sekarang mood ku lg tidak bagus smoga si pengancau tidak menggangu ku jika dia berani menggangguku kujamin dia akan menyesal, mobil ku melesat dengan sangat kencang kecepatannya di atas rata" kebetulan jalanan tidak begitu ramai

Skip

Saat di kampus, aku sedang duduk di bangku ku tiba tiba

"Dorrrrrrr" suara itu berhasil membuatku kaget sekaligus berhasil membuat emosi ku meledak, lalu aku lamgsung menghadap ke arah suara itu tadinya tangan ku sudah siap untuk menghabisinya tapi niat itu aku urungkan karna ternyata yg mengagetkan ku itu

"Eits" lo knp si rat kok emosian bgt kata alin, ya yg mengagetkan aku tadi adalah ketiga sobat ku yaitu dini,alin,nurul

"Abisnya masa gua mau di tinggal sendiri di rumah" kata ku kpd mereka

"Mang bokap nyokap lo pada mau kemana" tanya nurul

"Mereka pada mau ke luar negri" kata ku dengan nada sangat kesal

"Loh kan ada kevin sama bi ina" kata dini yg sedari tadi diam

"Kevin juga mau di ajak ke luar negri trs bi inah mau berhenti kerja" kata ku mulai bercerita

"Ih yaudah gk usah di pikirin kan ada kita nanti kita buat sementara waktu bakal nginep deh di rmh lu, tapi luh harus minta ijin dulu sama ortu kita" kata alin yg membuatku lumayan lega

"Serisan" tanyaku antusias

"Yaps" jawab mereka berbarengan, langsung ku peluk mereka semua

Skip

Saat pagi hari aku sudah siap untuk mengantar mamah dan papah ke depan rumah karna pagi ini ia akan pergi ke luar negri

"Jaga diri baik-baik ya" pesan papahku

"Jangan lupa makan" sambungnya

"Kamu harus mandiri ya" pesan mamah pada ku

"Jangan pacaran terus" kata kevin ade menyebalkanku itu

"Dih kaya mamah sama papah ke pesan nya yg bermutu orang mau pergi jauh juga" kataku sewot

"Hehehehe" tawanya kini malah cengengesan

"Shut... Yaudah ya kita berangkat dulu'kata paph lalu aku salimi mereka satu persatu

Skip

Setelah itu aku akan meminta ijin pada ortu sahabat" ku untuk meminjam mereka beberapa hari

Setelah mendapat kan ijin dari ortu mereka, sahabat sahabat ku mulai menyiapkan keperluan mereka untuk beberapa hari ini

Guys sorry ya kl ceritanya absurd,banyak typo gaje pokoknya aku minta maaf atas segala kekurangan, tapi tolong dong tinggalin jejak kalian dengan cara mengklik tanda bintang di bawah atau sekalian masukan dan kritiknya yah

SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang