Entah sampai kapan aku harus menunggu. Disaat mereka semua disambut rindu oleh ibunya dirumah, aku hanya bisa menunggu. Disaat mereka memeluk ibunya, aku hanya bisa menunggu. Disaat sang waktu akhirnya tiba, aku akan memeluknya. Aku rindu disaat genggaman tangannya menggenggam tanganku. Aku hanya bisa menunggu, dengan sabar dan ikhlas karena semua itu ada fasenya. Aku yakin, dibalik badai yang kulalui ini, terdapat pelangi yang indah disana. Aku yakin, Allah tidak tidur, Allah Maha Mengetahui segalanya. La tahzan, innallaha ma'ana.