Author pov
[Caca's Apartement]
"Guys, gue ga tega liat sahabat kita nangis terus semalam" Cerita seorang wanita yang sedang menaruh kantung-kantung belanjaan di atas meja. "Biarinlah calon bini gue nangis, 3 hari lagi juga nangis bahagia" Ucap seorang pria sambil terkekeh. "Untung kemaren gue belom ke rumah sakit beneran!" Keluh pria lainnya dengan tampang masam. Yang lainnya pun tertawa mendengar keluhannya.
Mereka disini. Marcell, Baron, Ferdino, Haris, Virzha, Davin, Katya, Ratna, dan Nadia.
Ya. Mereka memang sedang memainkan drama picisan. Katanya sih supaya bisa ngasih surprise gitu.
"Yaudah, kita dekor ruangannya sekarang aja" Ajak Nadia. Semuanya pun bangkit untuk ikut mendekor ruangan apartemen Marsya.
Marsya pov
Aku mendengar pintu berdecit. Langsung saja ku hampiri. "Wah, Ola sudah pulang! Gimana sekolahnya?" Tanyaku riang begitu melihat Ola dengan Mbak Yanti. "Seru Tante! Tadi Ola quiz perkelompok, eh kelompok Ola menang!" Ceritanya sambil berjingkrak-jingkrak. Aku mengangkat kedua tanganku, mengisyaratkan untuk tos, "Hebat! Tos dulu dong" Ola pun menepuk tanganku dengan semangat. Ah, jadi ingin cepat nikah dan punya anak. Memikirkannya membuatku teringat dengan calon tunanganku. huh.
*
Thu, Apr 28 [19.21]
Sudah jam tujuh malam lewat tapi Katya belum kembali. Aku pun memutuskan untuk menanyakan kabar Acell dan Baron di grup.
Marsya : Gimana keadaan Acell dan Baron?
5 menit kemudian aku belum juga dapat balasan. Hey! Cepatlah cek hp kalian wahai para sahabatku! Huh.
Aku pun memutuskan untuk ke ruang keluarga milik Katya untuk menonton televisi.
"Lho, Ola kok belum bobo? Emangnya gak ngantuk?" Tanyaku ketika melihat Ola duduk di lantai beralaskan karpet. "Ola lagi ngerjain PR matematika tante. Susah banget!" Keluhnya. Oh, PR rupanya. Sudah berapa tahun ya semenjak aku menerima PR diberikan guruku? Tak tahulah, tak penting juga bukan?
"Masa sih susah? Coba sini tante liat" Aku ikut duduk disebelahnya. Aku pun mengambil bukunya, mencoba memahami soal yang tertera disana. Sepertinya aku bisa!
Setelah mencoba mencari, aku pun menemukan jawaban yang tepat. Langsung saja aku ajarkan kepada Ola.
Setelah selesai, Ola bangkit dari duduknya, "Tante, mau bacain Ola dongeng putri aurora ga? Ola gabisa tidur kalau belum didongengin" Pinta gadis manis di hadapanku ini. Aku pun mengangguk menyanggupinya.
*
"Pangeran dan Putri Aurora pun hidup bahagia selama-lamanya. Tamat" Ucapku mengakhiri cerita yang sedari tadi kubacakan untuk Ola. Aku menutup buku lalu ku pandang Ola. Sudah tidur rupanya.
Aku mengelus rambut Ola pelan hingga tanpa sadar aku ikut tertidur di sebelah gadis manis ini.
*
Fri, Apr 29 [07.15]
Saat membuka mata aku mendapati kamar tidur bercat pink. Kamar Ola.
Aku merenggangkan tubuhku. ku cek ponselku. 4 Line notification
Maria (1) [Thu, Apr 28 [20.56]]
Maria : Sayang, maafin Mama ya belum bisa ke Jakarta. Nanti tanggal 1 Mama kesana oke?
Marsya : Ya Ma gapapa kok
Squad AF (1) [Thu, Apr 28 [21.03]]
Virzha : Masih belum sadar Ca
Katya (2) [Thu, Apr 28 [21.07]]
Katya : Caaa, sorry banget malem ini gue nginep di rumah sakit
Katya : Tolong dongengin Ola ya Ca. Thanks before loh Ca
Line semalam rupanya.
Huh. Sudah 2 hari pun mereka belum sadar.
Aku pergi ke dapur. Perih perutku belum diisi apapun dari kemarin siang.
Aku sudah mencari kesana-kemari namun tak kunjung ku dapatkan sesuatu yang layak dimakan. Aku pun memutuskan untuk sarapan di salah satu restaurant cepat saji.
*
Aku menyapukan pandanganku untuk mencari tempat duduk kosong begitu aku memasuki restaurant cepat saji.
Apakah aku tak salah liat? Dino, Haris, Nadia, Katya, Virzha,Davin?
"Hey Guys!" Sapaku sembari menghampiri meja mereka
Author pov
Suara wanita menginterupsi sarapan mereka. Caca? batin mereka semua
"Lho, Ca?" Tanya Haris dengan pandangan tak percaya. Tak hanya Haris yang menatap Marsya dengan pandangan tak percaya. Semuanya. Ya, semuanya menatap Marsya seperti itu. Marsya pun menatap mereka datar.
"Eh Caca-ku, makanan di rumah gue abis ya Ca? Maaf nih hehe" Ucap Katya mencoba mencairkan suasana.
Tak jauh dari tempat mereka, berdiri 2 orang lelaki membawa nampan menatap mereka terkejut.
"Gimana nih Cell?!" Tanya Baron kepada Marcell yang masih terpaku.
------------------------------
Hey! ku balik lagi ea. Nahloh ketawan sama Caca, hayolo~ Respect guys!
thanks a lot,
Alian👽
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Propose Marriage
Romance" Maukah kamu menyantap menu spesial dariku?" "Menu apa?" "Menu...tup usia bersamaku, mau?" "Can i say something crazy?" "what?" "Yes, i want!"