I Hate You But I Love You 9

94 6 1
                                    

." PUTUS ". Teriak ku lalu lang sung lari

Chanyeol pun seketika syok setelah mendengar apa yg baru saja aku katakan

Dia pun hanya bisa diam dan hampir menangis

Lalu taea dan kora pun keluar dan taea berkata ke chanyeol

"Adeknya yeppo kok oppanya,,,,,,,

Tapi taea melihat aku berlari sampai hampir tidak terlihat lagi

,,,,,,, waduh buset dah "

Lalu taea pun ikut mengejarku

"Chanyeol kamu nggak papa" tanya kora sok lembut dan memegang tangan kanan chanyeol

Chanyeol pun nggak bisa berbuat apa apa

Lalu aku pun berhenti di halte bus dan duduk di bangkunya dan hanya bisa menangis

"Ayeon kamu sabar y aku nggak bisa liat cewek nangis" katanya sambil mengusap pundak kiri ku

Lalu akupun langsung memeluk taea karna aku tdk tau harus berbuat apa

Lalu taea pun membalas pelukan ku dan mengelus kepala ku

"Sudah jangan nangis kalau kamu sedih nanti aku juga malah ikutan sedih karna kamu itu udah ku anggap seperti noona ku sendiri"

Lalu aku dan taea pun berhenti berpelukan dan taea pun mengusap air mata ku lalu mengantar ku pulang

~ sampai di dalam rumah ~

Tiba tiba aku melihat jajang duduk di ruang tamu dgn gelisah karna sedang menghawatirkan aku

Lalu jajang pun menatap mata ku tapi tanpa memikir panjang dia pun langsung menghampiriku dan memelukku

Lalu akupun langsung membalas pelukannya

"Ayeon kamu knp aku dengar kamu putus y sm chanyeol? " tanyanya khawatir

"Kamu tau darimana? " tanya ku heran

"Kebetulan ternyata di situ ada wonwoo jadi dia langsung nelfon aku dan beri tau semuanya" katanya sambil memegang kedua pipi ku

"Kan besok libur jadi aku mau nginap di rumah mu aku udah izin kok sama eomma ku jadi nanti aku tidur di kamar sebelah mu,, biar bisa nemenin kamu" katanya sambil tersenyum padaku

"Kamsahamnida,, jajang " balas ku sambil tersenyum padanya

~ tengah malam ~

"AYEON... AYEON... KELUARLAH"

Setelah mendengar suara itu ternyata itu adalah orang yg baru saja putus dgn ku,,, iya benar itu chanyeol

Aku pun langsung membuka jendela ku lalu aku langsung menutupnya tapi untung saja dia tdk sempat melihatku

Lalu jajang pun langsung keluar dari kamarnya lalu masuk ke kamar ku

"Ayeon itu siapa yg teriak teriak gitu? " tanyanya dgn mata yg ngantuk pokoknya hancur

"Mau siapa lagi kalau bukan itu" kataku

" gila udah jam segini masih aja keluyuran" katanya heran

, akhirnya aku dan Jajang pun ke bawah

" Apalagi sih maumu Yeol Sudah kubilang gak usah lagi deket dengan aku aku udah muak tau nggak sih" kataku marah

" Please yeon kasih aku waktu buat jelasin semuanya" katanya dgn muka melas

"Udah la mulai sekarang kamu nggak usah ngomong lagi sama aku terus kalau kita papasan anggap aja kita kaya nggak pernah kenal anggap aja aku itu orang asing buat kamu, udah ah aku males bahas soal ini tau nggak,, aku kan juga bukan siapa siapa kamu lagi kan" lalu aku pun langsung pergi ke dalam

"Yeon yeon bentar yeon" katanya tapi di cegat sama jajang

"Yeol yeol udah la yeol kamu nyadar nggaksih kalau kamu udah nyakitin hatinya" katan jajang

"Ya tapi kan aku" kata chanyeol terbata bata

"Udahla pokoknya kamu jangan deketin atau pun ngomong sama ayeon dululah ini demi kebaikan ayeon dan kebaikan mu juga! " katanya sok belain

~ keesokan hari ~

"Chogiyo.... Chogiyo..... Anyeonghaseyo... "

"Ne, oh taea kamu ngapain disini? " tanya ku heran

"Oh nggak papa kok aku cuma pengen mastiin keadaanmu aja" katanya sambil tersenyum

"Oh ya kamu udah sarapan belum kalau belum yuk sarapan sama aku sekalian soalnya eomma sama appa aku lagi pergi ke gangnam 7 hari"

"Oh gitu yaudah"

~ ruang makan ~

Dan ternyata ada sosok yg tdk menyukai kehadiran taea

I Hate You But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang