Dia part 4

34 2 2
                                    

Dia adalah seorang
dari status yg ber beda ,,
Yaitu perbeda'an yg tidak hanya dindingnya terlalu tinggi ,,tapi juga jurang yg terlalu dalam ,,
bahwa memang scara realita takkan mungkin dapat di jangkau ,,
meski dia sendiri pernah brkata , "bahwa cinta tak
mengenal status"
bahwa dia pernah memberi ksempat an beberapa kali tuk bisa mendekat,,
tapi lagi-lagi sama
-sama diam yg di dapatkan ,,Lagi-lagi hanya saling diam terpaku
dan tak mampu ber
kata apa-apa ,,
hanya mampu saling tatap ,, cuma
bisa saling terpaku pada tempat yang di pijak ,,maka keti ka suatu kali di pak
sakan tuk mengelu arkan kalimat dalam bentuk kata lewat lisan ,, maka yg keluar bukanlah berupa kalimat yg di harapkan ,,
melainkan kalimat yg kalau di pikir - pikir memang bukanlah yg pan tas dan layak tuk di
ucapkan pada seorang yg memang sdang di tuju ,,dengan berha
rap barangkali saja dengan memulai membuka kalimat terlebih dahulu sebagai sosok seorang laki-laki yg
memang mungkin menjadi suatu keha
rusan tuk menyapa
lebih dulu ,, Seiring perjalanan waktu yg begitu cepat ,.hari brganti hari ,.minggu ber ganti minggu dan bulanpun berganti bulan srta tahun berganti tahun ,.tak
terasa ,, perasa'an yg ada ,, kerinduan yg ada terhadap sosok dirinya tak jua mampu terkikis meski telah berpu luh tahun lamanya
,,Bukannya tiada usaha tuk mencoba
mencari pengganti tuk menjadikan se kedar sandaran hati ,, namun yang ada malah berkali kali stelah menemu
kan dari jenis makh
luk yg sama ,.yaitu makhluk yg brnama
wanita ,, lagi-lagi hati ini tertuju pada sesuatu yang
sudah selayaknya, bahkan sudah semestinya di lupa kan ,.karena bukan hanya dinding yg terlalu tinggi dan jurang yg terlalu dalam ketika dia belum jadi milik siapa-siapa ,, kini di
tambah ada rambu
larangan ,,Ooh ,,
Suasana pagi ini begitu membuat
suasana hati dan pikiran seperti di ajak serta di bawa ke masa lalu yang dengan sgala kebodohan berikut kelemahan diri ini atas apa yg tlah terjadi yg tlah di lalui ,, ternyata diri inipun tlah tramat jauhnya tertinggal dan meski usia terus bertambah ,. tapi pada kenyata' anya tiada perubah
an yg brarti slain tetap dalam kesen dirian dan tiada memiliki apa-apa kecuali keyakinan yg masih tersisa ,.
puing-puing cinta yg berserakan dalam rongga dada
,,serta tumpukan dosa yg mungkin sempat tiadanya kontrol dalam diri yg mengakibatkan kegelapan mata hati karena sbab mengikuti prasa'an yg penuh dngan kekalutan ,, kemudi
an menjadi gelap mata dan berbuat semena mena ,. hingga yg pada akhirnya barulah terasa ,, bahwa diri
inilah yg salah ,,yg terlalu mengagung kan cinta sementa ra lupakan sang pencipta ,,Ada scuil harapan yg tersisa ,,
di pagi ini ,,
di antara tetes embun terakhir yg menyentuh rumput
dan dedaunan ,,
percaya akan hadir
nya sang mentari yg sbentar lagi sinarnya menyapa bumi ,,
berharap akan ter sentuhnya percik an cahaya yg datangnya dari langit yg datang dari arah timur yg perlahan mrambat kemudian perlahan naik tepat di atas kepala ,, kemudian berangsur terlihat turun menuju arah barat yg pada akhir
nya tenggelam dan
Kembali gelap karna malam ,,
maka kesempatan inilah yg masih ter sisa ,, yg berarti ,,
"Masih ada hari
esok yg kan mem
bawa pada titik
terang ,, "
Akhirnya diri ini pun
pasrah pada kehen daknya ,,
walau luka belum terobati ,,
walau belum mam pu menemukan diri
,, walau hati dan pikiran ini masih berkutat seputar persoalan duniawi ,. Meski keinginan belum terpenuhi ,. meski yg di cari belum di jumpai ,,
meski kini hanya seorang diri ,.
Meski walau yang di nanti -nanti ,, Meski walau cinta sjati ada ataupun tiada ,.tapi yang pasti ,,DIA kan tetap slalu ada ,,
Slalu ada dan slalu ada ,, meski walau diri ini dan dirinya tlah tiada ,,sang pencipta kan tetap slalu ada ,,tapi yg menjadi suatu pinta ,, jika memang rasa cinta
ini sbuah karunia ,.
Jadikan diri ini tuk bisa mensyukuri nya ,, tapi jika diri ini yg tiada setia dan slalu saja men dua ,, maka slamat
Kan diri ini dari pada berhala ,,
Ooh ,Tuhan ,,
Rasanya gerangan Engkaulah yg lebih mengetahui sgala nya ,,
Maka jangan biar kan lagi cinta yang membawa pada malapetaka ,.
Hantarkan pada kemurnian cinta yg sesungguhnya,. Sbab diri inipun ada
karena adanya cinta ,.maka isilah diri ini di sisa hidup
ini dengan taburan cinta ,. Kelak pun berharap kembali dalam rengkuh naungan cinta ,,
Smoga ,,Dalam diam ,.
Dalam kesendirian,,
Dalam kecemasan dan harapan ,,
Dalam kekosongan
dan kehampa'an ,.
scercah harap tlah tertuang dalam bentuk kata lewat tulisan ,, karena lisan tak mampu dan dapat melaku kan ,,Diri ini hanya dapat
merasakan getaran
sentuhan lembut dari sang maha cinta ,,maha sgala galanya ,,maha ta hu akan sgala yang
terbersit dan terlin tas di hati ,,
berpasrah diri atas
sgala semua yang terjadi ,, mungkin itulah jalan terbaik
buat menguatkan hati ,, menerima atas smua yg men jadi kehendak dan ketentuan ilahi ,,
toh'pada kenyata'
annya nanti ,,smua
yg ada smuanya kan kembali pada sang pemilik sjati,,

 *Dia*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang