Love story

8 1 0
                                    

*story*
"Rum" panggilan itu tidak digubris oleh rum karena dia sudah mengetahui siapa yang memanggil namanya dari kejauhan.
"Kau disini rupanya, dari tadi aku mencari mu di mana-mana dan kau malah asik membaca buku mu itu disini". Ucap lia dengan mencebikkan bibirnya karena kesal ke sahabatnya itu.
Dan lagi-lagi dia berdecak kesal ke arah sahabatnya.
"Ck, Rum.. Kau mendengar ku bukan?". Tanyanya yang mulai jengkel dengan sikap sahabatnya itu.
"Astaga, ia aku mendengarkan mu dari tadi" jawab rum sekenanya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang dia baca.
Karena lia sudah sangat kesal diapun mengambil paksa buku yang di baca oleh rum.
"Hey, apa yang kau lakukan? Kembalikan buku ku lia!". Tanya dan pinta rum kepada sahabatnya itu.
"Tidak akan, sebenarnya kau bicara kepada siapa? Aku atau buku sialan ini?". Tanya lia dengan ekspresi yang sangat kesal
"Oh, ayolah. Kembalikan buku ku sekarang!" pinta rum sekali lagi.
"Tidak saat ini buku sialan ini akan aku sita untuk beberapa saat" jawab lia dan segera berlari menjauhi sahabatnya itu.
"Lia, berhenti dan kembalikan buku ku!". Pinta rum dan segera mengejar lia.
***
Ditengah jalan tiba-tiba ada seorang yang menabraknya sehingga dia jatuh terduduk di koridor sekolah.
"Aww" rintih rum saat dia mendarat sempurna di lantai koridor.
Saat dia masih terduduk di lantai koridor ada sebuah tangan yang terulur di depan wajahnya sehingga mau tidak mau ia mendongakkan wajahnya melihat wajah dari orang yang menjulurkan tangan itu.
"Kau mau berdiri tidak?" ucap lelaki itu kepada rum.
"Ah, terima kasih. Aku bisa sendiri". Ucap rum kepada lelaki tersebut dan segera berdiri.
Saat rum berdiri lelaki itu langsung pergi tanpa mengucapkan apapun dan meninggalkan rum yang masih bingung dengan sikap lelaki itu. Dan tidak lama setelah itu diapun mengangkat bahunya pertanda dia tidak perduli dan dia pun mengingat tujuan awalnya yaitu mencari lia.
"Huft.. Lia kau dimana? Awas saja kau kalau sudah ketemu". Ucapnya kesal dan dia pun berjalan lagi mencari sahabatnya itu.
***
"Pukul 06.30, kenapa lama sekali perasaan aku dari tadi sudah di sekolah?" tanya batin rum.
Tiba-tiba ada yang menjitak kepala rum dengan kasar.
"Hey, kenapa kau menjitak ku?" tanya rum kepada orang yang menjitakknya
"Kau pantas mendapatkannya, kenapa kau lama sekali menyusulku hah?" ucap orang itu yang tidak lain adalah lia.
"Kau gila? Dari radi aku mencari mu di sekeliling sekolah ini". Jawab rum
"Dan kau tidak menemukan ku? Hahahaha" ejek lia dan diapun tertawa
"Berhentilah tertawa dan ayo kita ke kelas sebentar lagi akan bel!" ucap rum "baiklah, bhahhaha" ejek lia
"Tak ada yang lucu kau tau?". Ucap rum
Dan merekapun berjalan bersama melewati koridor sekolah sambil berbincang-bincang.
***

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang