Namaku adalah Tatsuya Ohta. Sekarang aku pindah dari Osaka ke Tokyo. Hari ini adalah hari pertamaku di sekolah baru. Aku cukup deg-degan dan juga agak gugup. Kata orang - orang SMA Sakurakouji adalah salah satu sekolah bagus di Tokyo. Aku langsung bergegas pergi agar tidak terlambat. Aku tidak mau telat di hari pertamaku sekolah.
Musim semi minggu terakhir ini membuatku gembira. Karena sebentar lagi musim panas. Aku memikirkan hal itu sambil berjalan menuju sekolah. Sesampainya di sekolah, aku berjalan menuju ruang guru dan menghadap wali kelasku. Dia adalah seorang wanita juga, dan dia adalah tanteku.
" Ohta-kun, selamat datang di sekolahmu yg baru. "
" Hnn... Tante wali kelasku? "
" Iya. Lalu, disini jangan panggil tante ya. Panggil aku Tatsuya-sensei. "
" Ya, Tatsuya-sensei. Tapi rasanya agak canggung."
" Kita di sekolah jadi harus begini. Jadi sekarang ayo pergi. Sebentar lagi bel masuk. "Akhirnya bel jam pertama masuk sekolah berdering. Tatsuya-sensei dan Ohta berjalan menuju kelas Ohta.
" Nah, Ohta-kun, ini kelasmu. Kamu berada di kelas 2-4. Tapi tunggu dulu di depan pintu ya. Kalau sensei suruh masuk, kamu masuk lalu perkenalkan dirimu. "
" Ya, sensei. "Di Jepang, jika mempunyai murid baru, murid baru tersebut harus menunggu di depan pintu kelas sebelum disuruh masuk oleh wali kelas. Begitulah aku. Aku bingung harus mengatakan apa saat sudah berada di dalam. Gugup, mungkin saja. Karena ini sekolah baruku. Aku tidak kenal siapa - siapa disini. Aku takut tidak dapat teman, tapi ya sudahlah. Aku yakin mendapatkannya.
" Ya, Ohta-kun silahkan masuk. "
Terdengar suara Sensei dari dalam. Aku membuka pintu dan masuk ke dalam lalu berdiri di depan kelas. Aku melihat wajah baru yg semua menuju padaku. Aku agak gugup.
" Namaku adalah Tatsuya Ohta. Aku pindah dari Osaka. Mulai sekarang, Mohon bantuannya. "
" Jadi, ada pertanyaan semuanya? "
" Aku, sensei! "
" Apa yg mau kamu tanyakan Nora-chan? "
" Sensei, apakah Ohta-san keluarga sensei? "
" Ya. Ohta-kun adalah keponakan sensei. Jadi, kalau mau bertanya nanti saat istirahat ya. Nanti waktu kita habis. "
" Yahhh... "Semua orang disitu nampak kecewa.
" Ohta-kun, kamu duduk disana saja. " Sensei menunjukkan bahwa bangku aku berada di tengah. Disaat aku berjalan menuju bangku aku, aku melihat seorang wanita yg sepertinya aku kenal. Sangat cantik, rambut hitamnya berkilau yg diikat setengah, lalu sangat cantik. Aku sepertinya mengenal dia. Tetapi, tidak enak jika aku bertanya langsung kepadanya. Akhirnya aku duduk di bangku aku. Sedangkan bangku dia berada di depanku." Ayo anak - anak kita mulai pelajarannya. Ambil buku matematika. "
Sial, pelajaran pertama matematika, tapi tidak apa - apa. Karena yg mengajar adalah tanteku. Dikelasku ada sekitar 30 orang termasuk juga aku. Aku masih penasaran siapa wanita itu. Aku pernah melihatnya, tapi entah dimana. Mungkin waktu aku kecil.
Beberapa lama kemudian, bel istirahat berdering. Tiba - tiba saja beberapa orang di kelas menuju bangku aku.
" Ohta-kun, kamu tinggal dimana? Sudah berapa lama disini?
" Ohta-kun udah punya pacar belum?
Banyak yg memberikan pertanyaan padaku, untung saja ada yg mengendalikannya.
" Eiii semuanya, tolong tenang. Ohta-kun gak bakalan tenang gitu. Nanti saja pertanyaannya. Oh iya Ohta, namaku Matsuyama Sakata, panggil aku Sakata. "
" Baiklah, kalau begitu, aku panggil Sakata-kun. "
" Sip. Kalau gitu ayo ke kantin, mari kita berperang. "
"Ehh.... perang? Maksudnya? "
" Ayooo. "
Tiba - tiba saja Sakata-kun menarik tanganku ke kantin.
" Sakata-kuuuunnnnn "
" Tenang - tenang kau ga bakalan jatuh. "
Dia lari kencang sekali, sampai - sampai aku hampir terbang dibuatnya. Sakata-kun memakai kacamata, dan memiliki tubuh yg hampir sama denganku. Bedanya, dia sangat cepat lari.Sesaat di kantin, aku melihat orang semua pada dorong - dorongan di satu tempat.
" Nah! Ohta-kun mari berperang!! "
" Ehh?! Maksudnya? "
" Disitu cuma ada 20 Roti Omellete yg sangat enak. Sangat Limited, dan harganya cuma l yen! "
" Murah amat. "
" Kalau ga cepat, kau bakalan ga dapat makanan murah! "
" hahhh.... baiklah aku coba. "
" Yossh!!! Ayooo!! "
Yang awalnya menurutku membosankan, menjadi menyenangkan karena begini. Akhirnya karena terlalu senang kami pun berteriak dan semangat mengambilnya. Kami dorong - dorongan dan alhasil kami pun berhasil tidak dapat apa - apa.
" Hahhh... capeknya Ohta-kun. Kita beli makanan biasa saja lah. Bagaimana kalau kari? Mau? "
" Kari?? Boleh juga. "
Beberapa saat kemudian, Sakata-kun datang membawa kari.
" Ini Karimu Ohta. Ternyata lebih enak memanggilmujika tidak ada -kun nya. "
" Terima kasih Sakata. "
" Baiklah. Itadakimasu! "
Kami pun makan bersama. Entah mengapa saat aku mencicipinya kari di sekolah ini enak sekali. Untung saja aku ada di sekolah ini.
" Ohta, bagaimana? Enak? "
" Enak.. "
" Hehe... inilah sekolah itu. Oh iya, gimana senang ga sama perang tadi? Aku lihat kau tersenyum. "
" yah lumayanlah. Aku mulai suka disini. "
" Bagus!! Setelah makan ikut aku. "
" Hmm... baiklah. Emang mau kemana? "
" Sudah, ikut saja. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Usagi Promise
RomanceIni adalah cerita sampingan yg ditulis oleh aku. Sedangkan adikku sedang mengerjakan The Saga : Iria. Usagi Promise melatarkan tempat di Jepang. Seorang laki - laki bernama Tatsuya Ohta pindah ke sekolah barunya di Tokyo. Sebelumnya ia tinggal di Os...