''RUN''

5.2K 178 3
                                    


Jungkook p.o.v

Aku berlari menelurusi jalanan yang sangat sepi malam ini, aku baru saja kembali dari agensi tempatku menjadi trainee, tidak seperti anak-anak lain yang menaiki kendaraan umum aku lebih memilih berjalan kaki. Tidak, tepatnya berlari ini membuatku merasa hidup melepaskan beban dengan berlari ditengah kesunyian. Aku mencintai kesunyian, tidak ada yang menggangguku dan aku bebas menikmati suasana yang ada seorang diri tidak peduli ditempat sepi atau dikeramaian, aku suka kesunyian yang kuciptakan sendiri. Aku bukanya orang yang anti sosial bahkan aku selalu punya teman disetiap tempat yang pernah kusinggahi dalam waktu lama, hanya saja aku membutuhkan private time lebih banyak daripada orang lain.

''kriet...''suara pintu gerbang rumahku terbuka

Kulihat eomma menyambutku di depan pintu rumah dengan mantel bulunya yang hangat.

''tidakkah ini dingin?kenapa tidak naik kereta atau bus?''

''aniyo eomma, aku sedang ingin menikmati udara luar''

''kajja masuk, appa baru saja datang dengan sup kepiting yang hangat dari restoran temannya''

Aku langsung naik ke kamarku di lantai dua, kusempatkan mencuci muka setelah ganti baju baru kemudian turun untuk makan malam.

''bugh!!!...'' kutangkap bola basket yang dilempar dengan kurang ajarnya oleh hanbin, hyungku.

''kau tidak akan bisa melukai wajah tampanku jika hanya melemparnya seperti tadi hyung''ujarku dengan sedikit menyeringai

''cih!sombong sekali kau, yang ada bolaku akan kotor kalau sampai kena wajahmu''

''hey sudahlah anak-anak eoma yang tampan, lihatlah appa sudah pucat karena kelaparan''

''kau ini menjadikanku kambing hitam saja bisanya'' ujar appa tidak terima(Lu kan mang item Kamjong hahaha#ketawaevil, Kai =jahat lu Thor -_-)lupakanlah

Kami semua terkekeh mendengar candaan appa, malam itu diakhiri dengan kehangatan luar biasa di ruang makan kami, seolah mempercundangi hawa dingin diluar sana.

=======================================================================

Hari ini selasa, aku berangkat lebih pagi dari biasanya karena ingin menikmati pagi yang dingin, mungkin hanya aku orang gila yang berangkat sepagi ini di musim dingin, bahkan hanbin hyung masih menempeli gulingnya dengan erat ketika aku mencuri headphone dikamarnya sebelum berangkat, eoma sempat mengomel waktu aku sarapan hanya dengan sereal padahal dia sedang membuat samgetyang yang baru setengah matang tadi, aku hanya bisa memberi salam kecupan dipipi eoma sebelum benar-benar ditahan tidak boleh berangkat pagi, eoma takut aku terkena flu karena kedinginan, tapi aku tidak semudah itu sakit jadi aku santai saja menghadapi dingin.

///OTW///

''splash!....''tiba-tiba ada mobil sedan warna merah lewat sampingku dan menyipratkan air di kubangan dekat tempatku berdiri.

''jeosonghamnida...jeosonghamnida...aku benar-benar tidak sengaja''seorang agashi keluar dari sedan merah itu dan langsung membungkuk-bungkukan badanya di depanku meminta maaf.

''gwen..hatchi!!..... hatchi!! hatchi!!......''belum sempat menjawab aku sudah bersin-bersin tidak karuan.

''igeo...''agashi itu menyerahkan saput tangan oranyenya padaku

''ah hatchi!..gansahamnida...''

''sepertinya kau terkena flu, aku harus mengantarkanmu ke rumah sakit bagaimanapun juga ini salahku, hah semoga saja yeeun sudah di rumah sakit, ah matta aku harus menghubunginya dulu''agashi ini terus mengoceh tidak berhenti-berhenti, dia berlebihan sekali hanya karena aku bersin bersin sampai mau mengantarku ke rumah sakit segala.

''chogiyo agashi, aku tidak apa-apa sepertinya aku harus segera berangkat ke sekolah gerbangnya akan tutup sebentar lagi''

''aniyo aniyo, aku harus mengantarmu ke rumah sakit dulu memastikan kau mendapat perawatan dan flu mu tidak semakin parah, rumah sakit tempat temanku bekerja dekat sini....kajja masuk mobilku''

''aniya, aku akan terlambat kalau ke rumah sakit dulu jadi aku lang..''

''ani..ani..ani..kau harus ikut denganku''

Tanpa mendengarkan protesku dia langsung menarikku, aku tidak sempat melawan karena dia langsung menghempaskanku ke dalam mobilnya begitu saja dan menutupnya dengan bantingan keras, kurasa agashi ini terlalu semangat dan sedikit ceroboh.

''keundae, ireumi mwoeyo?''

"kim jungkook imnida, aku haksaeng kelas tiga SOPA bangapseumnida''

''tidak usah terlalu formal, nae ireumi Byun Seulgi, aku bekerja di perusaan fashion VAST, dan aku lebih tua darimu jadi panggil aku noona, arro?''

''aa...algeuseumnida...''

''aigoo, neomu gwiyowo''ujarnya sambil mencubit pipiku, ini membuatku sangat malu dan hanya bisa tersenyum sangat tipis tanpa rasa ikhlas

''jungkook-ssi sepertinya kau seumuran dengan adikku, dia sekolah di Hanlim multi art school, dia juga kelas 3...jadi kau di SOPA mengambil jurusan apa?''

''aku mengambil jurusan vokal noonim''

''aigoo sepertinya susah bagimu memanggilku noona ya, yasudah terserah kau saja...oh ya kau mengambil vokal ya di SOPA, wah daebak pasti suaramu sangat bagus kudengar seleksi di sana sangat ketat, adikku mengambil dance di Hanlim, mungkin kau akan cocok jika bertemu denganya,kau bisa mengiringinya saat sedang menari''

Aku tidak mengerti apa yang dibicarakan agashi ini, mengapa dia membahas adiknya yang bahkan belum pernah kutemui.

==========================================================

Sepulang dari rumah sakit noonim mengantarkanku pulang ke rumah karena kata dokter aku harus beristirahat setidaknya 2 hari agar flu ku tidak semakin parah, dokter juga bilang daya tahan tubuhku sedang melemah karena padatnya aktivitas yang kujalani, aku bersyukur dirumah hanya ada hanbin hyung karena jika ada eoma dirumah aku pasti akan diomeli habis-habisan. Noonim berkali-kali minta maaf pada hyungku karena membuatku kebasahan dan akhirnya terkena flu, tapi memang dasar hyungku tidak normal dia malah mengata-ngataiku di depan noonim bukanya membelaku yang adiknya, dia bilang ini salahku karena berangkat terlalu pagi, aku malas mendengar obrolan panjang mereka yang kedengaranya tidak penting dan memilih menidurkan badanku yang menggigil kedinginan.

''ya jungkook-ah!neo gwenchana?''meski kami sering berdebat tidak penting, aku tahu sesungguhnya hanbin hyung sangat peduli padaku seperti saat aku sakit seperti ini dia akan sangat memperhatikanku.

''hmm...aku hanya sedikit meriang dan lemas''

''aigoo bagaimana bisa kau sakit hanya karena terciprat air sedikit begitu, bukankah kau biasanya tahan dingin''

''molla, aku juga tidak mengerti, tubuhku seperti sedang mengalami anomali hyung''

''ctak!...ah!appo hyung''hanbin hyung menyentil jidatku dengan lumayan keras

''kau ini berlebihan sekali...tidurlah aku akan lanjut mengerjakan skripsiku, panggil aku jika kau butuh''

''nee...''

Belum 5 langkah menjauhi ranjangku hanbin hyung berbalik lagi

''jungkook-ah, pasti kau yang mengambil headphone baruku?''

''anniya, untuk apa aku mengambil punyamu jika aku punya sendiri''

''ya gotjimal!pasti kau yang mengambil kan?....aigoo pantas saja kau terkena flu, kau pasti kualat pada hyungmu ini hahahahaha...."

''kau menyebalkan!kka!!...''

Hanbin hyung keluar dari kamarku masih dengan tawa naganya, aku hanya bisa mendengus sebal karena merasa ditelanjangi telah ketahuan mencuri headphone hyung gilaku itu.

TBC......

AS LONG AS YOU LOVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang