Dalam sebuah sejarah terdapat cerita mengenai suatu Negara kecil maju bernama Onsterflik yang keberadaannya tersembunyi di bumi. Konon negara itu dilindungi oleh kekuatan barier kuat dimana penduduknya bukanlah seorang manusia biasa. Mereka adalah manusia berumur panjang dengan kekuatan supranatural tinggi.
Onsterflik merupakan negara kerajaan yang harmonis dan sejahtera. Dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijakasana, masyarakatn negara nya sangat mengjunjung tinggi dan menghormati pemimpin mereka. Setiap anggota keluarga kerajaan yang lahir memiliki darah dengan kekuatan spesial yang tidak dimiliki oleh orang diluar darah keturunan mereka dan selalu dengan sosok fisik yang berbeda, mata perak dan rambut hitam legam. setiap keturunan kerajaan memiiki kekatan dan elemen yang berbeda dan hal tersebut biasanya akan dipastikan sedari awal terdapatnya kabar mengenai kehamilan penerus. Tepat pada bulan purnama pada awal-awal kehamilan, raja dan ratu akan pergi menemui peramal agung yang dapat membaca dan meramal masa depan penerus yan belum lahir.
akhir musim semi, pagi hari di kerajaan Onsterfik di ributkan dengan kesehatan ratu yang tiba-tiba memburuk. selama seminggu terakhir ratu tidak dapat makan dan hanya memuntahkan segaa seusatu yang dimakannya. pada awalnya ratu menolak untuk dilihat tabib istana dengan alasan mungkin keadaan tubuhnya sedang tidak sehat, hingga akhirnya ratu pingsan dan tidak sadarkan diri di kamar mandi setelah muntah sedari malam. raja langsung memanggil tabib kerajaan dan mengunci rapat kerajaan mengenai kesehatan ratu. hingga kabar mengejutkan dan menngembirakan yang disampaikan oleh tabib bahwa sang ratu tengah mengandung 3 minggu kehamilan.
mendengar kabar menggembirakan, kerajaan mengumumkan informasi kehamilan kepada masyarakat dan akan mengadaan perayaan untuk pembacaan ramalan kehamilan yang akan dilakukan saat bulan purnama tiga hari kedepan. masyarakat bersorak sorai dengan kabar membahagiakan akan bertambahnya anggota keluarga kerajaan, kehamilan sang peneurs yang ditunggu sekian lama. malam bulan purnama, semua anggoa kerajaan dan pengurus kerajaan telah berkumupul di kuil agung puncak gunung vollmond. berada di tengah ruangan bermandikan cahaya buan purnama yang menerangi tepat diatas langit tanpa atap, sang ratu duduk bersimpuh dihadapan peramal agung yang berdiri dengan gucci air yang dapat membantunya meihat kekuatan dan masadean sang penerus yang akan lahir. peramal agung membacakan mantra dan sinar mulai mengisi guci yang berisi air perlahan, hingga tiba-tiba dengan kuat dari guci tersebut terpancar sinar terang dan kegelapan yang melilit menjadi satu dn membentuk simbol ying dan yang di langit menutupi cahaya bulan purnama. semua orang terkejut dengan simbol yang idak pernah dilihat sebelumnya. sang peramal terdiam dan mengatakan bahwa anak yang dkandung ratu adalah sepasang anak kembar dengan kekuatan cahaya dan kegelapan. keributan langsung mengisi aula kuil agung, kekuaatan kegelapan merupakan sebuah kekuatan tabu dan menggambarkan sebuah kehancuran. anak kembar, berarti untuk mencegah masa depan dari kehancuran salah satu dari sang penerus harus disingkirkan sebelum keduanya beranjak dewasa.
atsmophere dalam lingkungan kerjaan dilingkupi dengan aura yang mencekam, semua orang yang tinggal di dalamnya meningkatkan kewaspadaan mereka dan tidak membiarkan orang asing untuk memasuki kerajaan hingga hari kelahiran sang penerus. kabar dalam ramalan tersbut merupakan sebuah berita yang dapat diadikan sebagai senjata orang-orang yang tidak menyukai dan ingin menyingkirkan anggota kerajaan. Hingga bertepatan dengan gerhana bulan sang ratu pun melahirkan sang penerus. Anak yang dilahirkan adalah sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan. Semua orang dalam ruangan tersebut menjadi ribut dan mengatakan bahwa ini adalah awal kehancuran, mereka harus membunuh salah satu dari anak tersebut. Melihat kekacauan sang raja pun meminta semua orang untuk keluar dengan menyisakan dirinya, ratu dan kedua anaknya. ratu memohon kepada raja untuk tidak membunuh anak mereka, di luar pintu para tetua kerajaan yang sudah mendengar mengenai ramalan anaknya terus menggedor pintu dan menyerukan untuk segera membunuh salah satu dari anak kembarnya. Raja bimbang dengan pilihan yang harus diambilnya. Pada satu sisi ia tidak ingin membunuh anak dan mengecewakan istrinya, tetapi di satu sisi lainnya ia harus tetap menjaga keharmonisan dan kesejahteraan kerajaannya. ratu menangis dan mendekap kedua anaknnya erat, bagaimana pun keduanya adalah anak yang telah dijaga dan dikandungnya sembilan bulan lamanya. Akhirnya sanga raja pun memutuskan untuk membawa pergi putri nya pada salah satu bawahan terhebat dan yang paling dipercayainya. Ia memiliki rencana untuk menyembunyikan putrinya dan mengatakan bahwa bawahan yang dipercayanya telah membunuh putrinya dan telah mengusirnya dari jabatannya saat ini. Tidak satu orangpun yang mengetahui sosok bawahan, bayangan yang selalu setia melindungi keluarga kerajaan sehingga tidak satu pun yang memprotesnya. Hari itu pun kerajaan kembali tenang dengan dibawa perginya sang putri tanpa sepengatahuan yang lain.
Hingga empat belas tahun pun berlalu kedua anak kembar tersebut tetap hidup terpisah tanpa disadari seorang pun. Raja dan ratu tetap melakukan kontak dengan putri kecil mereka tanpa diketahui oleh siapapun. Hingga pada akhirnya ulang tahun pura mahkota tiba, raja memerintahkan bawahannya untuk membawa putrinya untuk datang. Bagaimanapun pesta ini juga pesta miliknya. Pada hari itu, juga merupakan gerhana bulan seperti saat kelahiran sang kembar. Langit yang hitam pekat tanpa sinar bulan, menjadi terang benderang dengan warna merah mendominasi. Terlihat dari kota, bahwa kerajaan yang sedang menyelenggarakan pesta pangeran terbakar habis dengan banyaknya masyrakat yang ikut hadi didalamnya. Segala upaya dilakukan untuk menghentikan api, tetapi tidak satupun dapat mengehntikannya. Hingga akhirnya, datang hujan turun dengan sangat lebat dan mmemadamkan kebakaran di istana. Tetapi sungguh sangat disayangkan, sudah tidak ada lagi yang dapat diselamatkan, semuanya telah hancur, hangus binasa tak tersisa. Bahkan jasad para korbanpun sudah habis terbakar tak berbentuk lagi dan hilang menyatu bersama abu sisa pembakaran.
Untuk menghormati arwah para anggota keluarga kerajaan, maka hari itu ditetapkan sebagai hari berkabung bersama yang dijadikan sebagai hari besar yang dilakukan oleh semua masyarakat yang tersisa. Hari itu menjadi sebuah catatn yang tidak terlupakan dan tidak diketahui penyebabnya. Masyarakat disan pun menyebut kejadian tersebut dengan nama "MOON CURSE".
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunar The Beginning
FantasySi Kembar yang membawa kekacauan Mereka yang hidup abadi masalalu yang datang ke masa depan kegelapan dan cahaya yang bertentangan saudara yang saling memburu satu sama lain kisah cinta antara tuan-abdi-putri sebuah fiksi masa depan yang berjalan se...