Hari itu, hari dimana aku harus beradaptasi dengan sekolah baruku di SMAN purnama bangsa, sebenernya kepindahan aku ke luar kota itu karena tugas ayahku yang harus dikerjakan disini. Begitu juga ibuku yang hanya menuruti apa kata ayahku. sebelumnya kenalkan namaku dian umurku 16 tahun, ya bisa dibilang setahun lagi aku membuat kartu tanda penduduk alias KTP hihi, hobiku membaca dan menggambar hingga karyaku sempat penuh di kamarku karena gaada peluang untuk menjadi pelukis atau seniman. aku memang seorang yang sangat malu dan takut untuk melakukan rintangan apapun. Padahal cita citaku ingin sekali menjadi astronout atau polwan tetapi itu hanya menjadi angan-angat yang tak akan menjadi kenyataan.
Jam 06:00 tepat aku baru bangun dari tidurku, karena semalam menemani ayahku menonton bola hingga aku telat dan harus berangkat sekolah, jam 06:15 aku selesai mandi dan cepat-cepat bergegas ke meja makan untuk sarapan, aku hanya mengambil sepotong roti yg diberi selai coklat ditambah topping ceres warna warni kesukaanku. Jam 06:30 aku langsung buru buru berangkat diantar supir, ya dia seorang yang pekerja keras namanya pak supri, umurnya baru 42 tahun tapi semangatnya masih 20 tahunan hahaha, " pak disini aja, sekolah ga mengijinkan ada jemputan masuk ke dalam sekolah ", kata dian. " oh begitu non, yasudah saya parkir disini ya ". kata pak supri. akhirnya dian pun buru buru masuk sementara 2 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. seperti biasa dian mengikuti upacara bendera yang dilakukan anak-anak pada umumnya. "Pyiuhh selesai juga, mana nanti perkenalan diri lagi, hufft aku kan orangnya gapede gtu",ucapnya. segerombolan anak-anak bergegas ke kelas masing-masing dengan suasana tidak sabar dll. "ayo buruan masuk, dikit lagi pelajarannya bu tami." kata anton sang ketua kelas. Ya bu tami itu guru killer di sekolahku dia mengajar fisika-biologi-kimia. semuanya dalam kondisi tenang dan tak satupun suara yang keluar dari mulutnya. ya ajaib sekali bu tami bisa menyulap semua anak-anak yang tadinya riuh jadi kalem. "Ucapkan salam" kata anton.
"Assalamualaikum wr.wb " -anak"
"Ya ibu baru masuk ke ruang ini, karena yg kemarin ngajar adalah pak andri, kebetulan beliau harus pergi ke luar negri untuk ikut isterinya disana". tegas bu tami,
" oiya sebelumnya ada murid baru ya? ayo maju kedepan perkenalkan nama kamu pokonya tentang identitas kamu".
"aduh mati gue, dalam hati dian" sambil mengigiti kuku.
"H..aai n..ama saya diana larasati puteri, b..iasa dipanggil dian, umur saya 16 t..ahun, h..obi saya membaca dan menggambar, cita cita s..aya menjadi seorang seniman hebat, semoga kalian bisa menerima kehadiran saya menjadi siswi di kelas x-4 mipa".
"Oke dian, kamu kembali ke tempat kamu ya, terimakasih sebelumnya sudah mengenalkan diri kamu".
"iya bu sama sama"
"Akhirnya lega udah maju jg, duh gini deh klo jadi murid baru". dalam hati dian.
suasanapun masih tetap yang sama, hahaha memang anak-anak disini kadang bisa diatur kadang engga kata anton sendiri.
"Oke anak-anak, kalian buka buku fisika halaman 58". Tegas bu tami
selesai pelajaran bu tami, bel istirahat berbunyi. ada seorang anak perempuan dikucir 1, yaa dia berkulit hitam pekat tapi bisa dibilang manis hehe. "Hai, nama kamu dian?" tanyanya. "Iyaa hehe, kamu namanya siapa?. tanya dian, "kenalin nama aku ajeng, nama panjangku ajeng dyah puspita ayu". Katanya sambil senyum yang hingga menusuk pipi. "wow namanya bagus sekali, salam kenal ya". Kata dian. "oiya kamu ga ke kantin yan?" Tanya ajeng. "Engga nih, aku makan bekel dari ibuku hehe". Kata dian. "oh okedeh aku temani kamu saja ya makan bekel,aku jg males ke bawah hehe". katanya sambil merapihkan rambut. "he, besok kamu bawa bekel aja kita makan bareng". tegas dian, " oiya kamu blum tau bgt denah sekolah ini ya?" kata ajeng, "oh iya jeng, aku emg baru kan, bisa ga temenin aku liat liat denah sekolah". kata dian sambil menutup tutup tempat bekel. "oke deh nanti ya istirahat kedua, aku bakalan anterin kamu liat-liat denah sekolah". kata ajeng. "hehe makasi banyak ya jeng, hehe jd ngerepotin" tegas dian. "Iyaa gpp santai aja lagi" kata ajeng.
Masuk jam ke 4 & 5 adalah pelajaran matematika, yaa ini pelajaran aku suka, udah gitu gurunya asik lagi, namanya pak acep. beliau suka berkutat dengan laptopnya, ciri khasnya memakai kacamata yang lensanya plus hehe maklum doi udah tua, umurnya sudah 53 tahun. "Ucapkan saalam". tegas anton, "assalamualaikum wr.wb." kata anak anak.
"semangat bgt ya kalian, bapak tambah bangga deh hehe, oiya sebelumnya ada anak baru ya disini, tapi sudah perkenalan diri?".
"Sudah pak, tadi pas pelajaran bu tami." Tegas dian
"Oke deh, semoga betah ya disini, bapak turut senang klo ada murid baru di sekolah ini." Kata pak acep
"Oke anak-anak kerjakan logaritma halaman 41". kata pak acep
suasana pun masih sama dengan pelajaran bu tami hanya saja ada 3 orang anak yang mengobrol. "eh woi tipe ex dong, eh pulpen dong, eh kertas lembar dong". ya begitulah kira-kira suasana di kelas yang terkadang ingin meminjam barang sepele tapi harus teriak-teriak, hanya saja pak acep bukanlah orang yang pemarah dll, justru dia menikmati di di depan laptopnya. "oke anak-anak klo sudah kumpulkan ke meja bapak, bapak ingin keluar sebentar dipanggil kepsek". tegas pak acep
"Oke paak". Serentak anak-anak menjawabnya.
bel istirahat kedua berbunyi, anak anak langsung bergegas ke kantin ada yang sholat ke musholla,dll. "Hai dian, jadi kan aku temenin kamu?". Kata ajeng. "eiya jeng, ayo aku udah gasabar". Kata dian. Akhirnya mereka buru buru kebawah dan pertama memasuki ruang osis hingga taman sekolah, "pyiuhh capek juga ya, tapi gpp aku jadi tau denah sekolah ini". kata dian sambil mengelap keringat.
"Iyaa yan gapapa itung-itung olahraga hahaha". Kata ajeng sambil membenarkan tali sepatu. "Yaudah jeng, kita keatas yuk, dikit lagi bel masuk berbunyi". Ajak dian, "oke deh ayo". Kata ajeng.
bel masukpun berbunyi sementara guru sejarah tidak masuk karena sedang dirawat dirumah sakit. Anak-anak pun bersorak-sorak layaknya bangsa indonesia yang merayakan kemerdekaan pada tahun 45 pada saat itu. ajengpun menghampiri meja dian, "lagi baca apa yan?" Tanya ajeng. "Lagi baca buku autobiographynya pak habibie nih". tegas dian sambil mengebet-ngebet buku. "Ooh aku ganggu ga?" Tanya ajeng. "Engga sama sekali ko, kalo mau cerita, cerita aja hehe". kata dian sambil menutup buku. "Ooh oke deh, aku mau bilang aku tuh antara sebel-suka gtu sm seseorang". curhat ajeng, "siapa jeng? hayoo jangan jangan kamu lagi di mabuk cinta ya tapi masa iya kamu sebel juga". ledek dian, "ihh sebelnya itu dia suka bgt ngatain aku item dll, emang iya apa aku item kaya orang-orang negro?" cetus ajeng, "hahaha ajeng yaallah, kamu tuh sama sekali engga buruk2 amat justru aku suka karena kamu tuh item manis cakep deh pasti klo udah gede". kata dian sambil tertawa, "hehe iya sih yan,kadang aku gapede bahkan aku iri sama kamu, kamu ga item item banget". Kata ajeng, setelah mereka ngobrol banyak, gakerasa bel pulang berbunyi, lalu aku dan ajeng pun bergegas turun tangga dan gasengaja aku menabrak seseorang.. dia adalah..Penasaran?
jangan lupa baca dan votenya ya guys! aku bakal buat kelanjutannya hehe, thankyou!! :)