Pertemuan

38 8 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir MOS di SMA Bina Bangsa. Guru bidang kesiswaan mengumumkan kalau pembagian ruang kelas sudah ditempel di mading sekolah. Gadis berperawakan tinggi kurus ini menerobos desakan siswa lain yang ingin melihat kelas mereka juga. " Dia ?" Pikir gadis itu. Ia tidak yakin kalau nama yang tertera di kertas itu adalah teman masa kecil nya. Ya laki-laki yang pernah satu taman bermain dengannya. Entah kisah apa yang pernah terjadi diantara mereka namun gadis ini terus saja dibayang-bayangi oleh nama laki-laki itu.
.
.
.
.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.45, seperti biasa Moonalia lasiska yang kerap disapa mona masih berada di rumah nya, padahal sekolah baru nya mengharuskan siswa untuk sampai dilokasi sekolah pukul 07.00 WIB. Dipacu nya sepeda motornya dengan kencang, untung gerbang masih menerima nya untuk masuk kedalam sekolah.
"Huftt akhirnya tepat waktu" gumam gadis itu seraya memarkir motornya di parkiran. Saat sedang menuju kelasnya yang terletak di lantai 2, ia kembali terdiam saat melihat sosok laki-laki itu lewat dihadapannya. Mona terbangun dari lamunan nya ketika Andien, sahabat baru nya mengagetkannya. "Mon, barengan yuk ke kelas nya. Males banget jalan sendiri apalagi ketemu sama kakak kakak yang sombong nya pake banget" ajak Andien. Mona hanya mengangguk dan berjalan beriringan dengan Andien. Baru saja Mona masuk ke kelas, ia terkejut melihat laki-laki itu ternyata sekelas dengan nya. Entah perasaan apa yang mendatangi hatinya, namun ia senang bisa satu kelas lagi dengan teman masa kecil nya.
.
.
.
.
Jam pelajaran pertama ini adalah sesi perkenalan dengan wali kelas dan seluruh anggota kelas. "Baiklah saya akan mulai kelas pada pagi hari ini, saya Bu Sri Hartanti selaku guru biologi disekolah ini. Selama satu tahun kedepan saya akan menjadi wali kelas kalian. Saya harap kalian bisa mematuhi peraturan yang ada" setelah perkenalan dari wali kelas, selanjutnya satu persatu murid memperkenalkan dirinya.

Bel istirahat berbunyi, Mona dan Andien hanya dikelas karna kantin dipenuhi rombongan kakak kelas. "Besok harus bawa bekal nih kita mon, males banget harus desakan sama kakak kakak itu" gerutu Andien. Mona hanya mengangguk dan merebahkan kepala nya di atas meja.
.
.
.
.
Jam pelajaran hari ini telah usai, seluruh murid dengan bersemangat mengemas barang mereka dan bergegas pulang kerumah. Sesampai nya dirumah Mona menghidupkan ponselnya. Ada pesan Line yang masuk dari nomor tak dikenal.

💢Hai mon, long time no see. Ternyata kita satu sekolah bahkan satu kelas ya. Kamu masih ingat aku kan ? Seneng deh bisa barengan sama kamu satu tahun ini :) 💢

Mona membaca pesan tersebut, ia yakin pasti dia yang mengiriminya pesan karna tadi disekolah semua murid tukaran nomor hp maupun id sosmed mereka.

Deg...jantung Mona berdegup kencang saat membaca pesan itu. Entah sadar atau tidak, bibir kecilnya telah membentuk senyuman kecil.
Mona berharap ia dan laki laki itu bisa berteman sedekat dulu.

-I wanted you to be the part of my day, make a good memories with me, again-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moonlight From The SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang