PROLOG

21 2 0
                                    

Oh guys, umur gue emang masih 14 tahun.. Jadi maafkan aku yaa kaka-kaka kalau di prolog ini terlalu dewasa:v gue terinspirasi di film kok bukan kisah nyata:v
Hidup gue Alhamdulillah happy-happy aja:v okay.. Selamat membaca.
Oh ya, terima kasih sudah membaca PS membosankan ini:v

Prolog

"Kamu tega mau ninggalin aku dan anak kita mas?" Tanya Nyonya Anita dengan lengahnya mengejar suaminya tersebut  karena beban perutnya sudah berusia delapan bulan terakhir.

"Aku tidak peduli! Dia bukan anakku!" Gertak Tuan Poland dengan suara kerasnya hampir melawan suara derasnya hujan.

Nyonya Anita berhenti sejenak sambil terisak tangis, ia sadar, ia berada dibawah derasnya hujan dimalam hari. Ditambah lagi, dengan usia kandungannya yang sudah berusia senja.

Suaminya, Tuan Poland. Ia pergi meninggalkan istri dan calon anaknya karena ia tidak percaya bahwa anak dalam kandungan istrinya tersebut adalah anaknya.
  Ya, itu hanyalah alasan belaka yang ia sampaikan kepada istrinya.
Yang sebenarnya terjadi ialah, ia sudah mempunyai istri baru yang masih cantik dan seksi.

"Lebih baik kamu pulang saja! Ambil semua hartaku di sini. Aku akan pindah ke Kalimantan! Nanti aku ajukan surat perceraian." Ujar Tuan Poland

Poland pun melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh meninggalkan rumah megah, istri, dan yang lainnya demi istri barunya tersebut.
  
Poland memang seorang lelaki yang sangat kaya-raya.
Harta dimana-mana, tapi satu yang ia tidak miliki, tanggung jawab.

Anita menyerah dengan semua keadaannya. Surat perceraian tak lama lagi akan meluncur dan anaknya harus lahir tanpa ayah. Tetapi setidaknya, ia memiliki bekal cukup untuk menghidupi anaknya ketika sudah lahir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Surat Untuk DinarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang