Together

3.7K 392 84
                                    



"Taehyung, perkenalkan, ini dua anak laki-laki kami"

Taehyung berusaha tidak memperlihatkan perasaan gugupnya, tangan kanannya terulur untuk menjabat ramah dua orang anak laki-laki di hadapannya. Wajar jika ia merasa gugup, ini adalah pertama kalinya Taehyung di sambut dan di perkenalkan seperti ini.

"Aku Tae—"

"Aku Jeon Yoongi" Anak laki-laki itu membalas jabatan tangannya, tapi dua detik kemudian melepaskannya terburu-buru. "Umurku sembilan belas tahun, terserah kau mau memanggilku apa" Tambahnya, seperti memerintah.

Taehyung sedikit terkejut pada awalnya, ia berpikir mungkin Yoongi sedang ada masalah sehingga bersikap begitu ketus padanya. "Aku akan memanggilmu Yoongi hyung saja"

Yoongi tidak menjawab.

Wanita cantik yang ada di sebelah Yoongi tersenyum lembut kepadanya. "Nah, kalau yang ini Jeon Jungkook, dia masih lima belas tahun" Ujarnya, menarik anak laki-laki lain agar lebih dekat pada Taehyung.

Ah, dia tampan. Taehyung tersenyum tipis. "Hai Jungkook, semoga kita bisa akrab"

Jungkook tersenyum tipis, tapi senyuman itu menghilang perlahan. "Kalau begitu aku harus ke kamar, tugas matematikaku belum selesai karena hal konyol seperti ini" Setelah berkata begitu, Jungkook berlalu, menulikan telinganya saat ibunya berteriak padanya.

Yoongi juga begitu, ia berbalik meninggalkan keduanya tanpa berbicara apa-apa.

Taehyung terdiam, ia menoleh dan memberikan tatapan meminta penjelasan pada wanita cantik yang berstatus sebagai ibu dari Yoongi dan Jungkook.

"Jangan terlalu di pikirkan okay?" Wanita itu mendekati Taehyung, mengelus puncak kepala Taehyung penuh kasih sayang. "Mulai sekarang kau akan tinggal disini, kau harus memanggilku eomma, arraseo?"

"Ne" Taehyung tersenyum. "Terima kasih, eomma"

.

-0o0-

.

Kim Taehyung adalah masa lalu, sekarang dirinya adalah Jeon Taehyung. Taehyung sendiri tidak tau bagaimana cara ia berterima kasih pada keluarga Jeon, mereka telah menyelamatkannya dari dunia kesepiannya. Semenjak kedua orang tuanya meninggal karena sakit, Taehyung harus merasakan apa itu yang namanya kesepian hampir selama sepuluh tahun.

Bukannya ia menyalahkan pengurus panti asuhan, bukannya ia menyalahkan teman-temannya disana. Taehyung tidak tau bagaimana harus bersosialisasi dengan mereka, ia hanya diam ketika semua orang mengajaknya berbicara, ia hanya berbicara ketika pertanyaan itu benar-benar mengharuskan ia menjawabnya.

Dan sekarang ia disini, di rumah keluarga Jeon, menjadi bagian dari keluarga mereka. Ayah barunya orang sukses, ibu barunya sangat penyayang, jadi Taehyung harus bersyukur dengan kehidupan barunya.

"Jungkook, apa kau perlu bantuan?"

Taehyung menghampiri adik laki-lakinya yang sedang mengerjakan tugas di teras belakang rumah. Jungkook itu termasuk siswa yang jenius di sekolahnya, bahkan ia aktif di berbagai kegiatan. Bagaimana Taehyung tau? Ayolah, ia masuk di sekolah yang sama dengan Jungkook.

Terlihat Jungkook menatapnya sekilas, tapi setelah itu kembali sibuk mengerjakan tugasnya.

Taehyung duduk di sebelah Jungkook, memperhatikan anak laki-laki itu sedang menempelkan beberapa gambar di atas permukaan papan triplex. Gunting, lem, penggaris, alat-alat tulis, kertas-kertas berwarna-warni berserakan disana.

Together [HopeV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang