2. Holiday

96.3K 4.7K 67
                                    

Keberhasilan misi mereka membuat BigBoss tersenyum puas. Seperti janji Big Boss tim Alfa memperoleh waktu libur tiga hari. Bagi Cassandra, tidak ada yang lebih menyenangkan selain memperpanjang jatah tidur yang sempat kacau akibat misi siap memborbardir. Walaupun, mentari tengah merangkak naik Cassandra masih bergelung dalam selimutnya yang nyaman. Kalau saja sang Mama tidak mengetuk pintu kamarmya dengan membabi buta, ia yakin akan tertidur hingga malam tiba.

"Cassa, kamu nggak kuliah? Ayo bangun sayang," terdengar suara Mamanya, Sinta Hermawan. Cassandra menggeliat pelan kemudian bangkit dari tempat tidur. Ia berjalan menuju pintu kamar.

"Cassa sudah bangun Ma,"

"Yasudah, mandi sana! Kita sarapan!" Cassandra mengangguk kemudian berjalan ke kamar mandi. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Cassandra untuk bersiap. Lima belas menit kemudian ia telah duduk manis di meja makan.

"Selamat pagi, Ma, Pa, Kak Reno," sapanya sambil tersenyum simpul.

"Kamu habis nugas?" tanya Reno. Nugas yang dimaksud adalah menyelesaikan misi sebagai agen XSA. Cassandra mengangguk lalu mengambil roti selai coklat di depannya.

"Cassa, kamu nggak pengen ngundurin diri aja? Fokus sama kuliah sama modelling dan lanjutin bisnis Papa atau lebih baik berhenti modelling," ujar Papa Hermawan.

Cassandra memutar bola mata jengah, "Aku kan udah bilang nggak ada minat di bisnis Pa, aku kuliah bisnis juga awalnya terpaksa karna Papa. Aku turutin semua kata Papa kalo untuk berhenti aku nggak bisa!" tegasnya.

"Kalau kamu nggak mau gantikan Papa atau lanjutin bisnis Papa terus siapa lagi?"

"Kan ada Kak Reno," elaknya.

"Dia kan dokter sekaligus XSA pasti makin ribet sayang." Giliran Sinta yang angkat bicara.

"Tapi Ma-"

"Gini aja, kalau kamu nggak mau gantikan posisi Papa nggak masalah, tapi bantu-bantu sedikit di perusahaan Papa. Nggak ada penolakan! Atau Papa akan keluarkan kamu secara paksa dari XSA!" titah Hermawan tak bisa diganggu gugat.

"Papa nggak bisa keluarin aku dari XSA."

"Bisa, selama ini Papa hanya off dari XSA. Asal kamu tahu sebenarnya posisi Big Boss sekarang itu posisi Papa kalau saja Papa aktif. Karena sebentar lagi Reynald juga akan off maka Om kalian akan menempati posisi itu. Lagipula, perusahaan kita kan yang menjadi salah satu sumber dana terbesar XSA. "

Cassandra mencebik kesal sementara Hermawan menatapnya dengan tatapan puas. Ia tampak ingin protes namun Reno terlebih dahulu memotong, "Gini aja, Reno juga akan bantu di perusahaan sama Cassa."

"Yaudah, Papa berangkat dulu. Kalian lanjutkan sarapannya." Hermawan bangkit, Reno dan Cassandra mengangguk.

"Hati-hati, Pa! Reno sama Cassa berangkat juga ya." pamit Reno sambil mencium tangan Mamanya bergantian dengan Cassandra.

"Loh? Kamu nggak bawa mobil sendiri sayang? Tumben?" tanya Sinta.

"Lagi males Ma. Kita berangkat ya Ma," pamitnya.

Mobil CRV hitam yang dikemudikan Reno bergerak menjauhi pelataran rumah. Kondisi jalanan sedang bersahabat. Tidak ada kemacetan parah, hanya sesekali merambat karena lampu merah. Reno fokus mengemudi sementara Cassandra hanya diam menikmati lagu yang diputar di radio. Tidak ada yang memulai percakapan hingga memasuki area kampus Cassandra.

"Oh, ya, kamu pulangnya gimana? Hari ini kakak ada seminar."

"Gampanglah. Taksi banyak."

"Jangan naik taksi! Kamu sama Andrean aja, atau Kakak bolos seminar supaya bias jemput kamu!"

Mr.CEO and Secret AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang