four

143 9 4
                                    

*author POV*

Mika turun dari CBR silver itu lalu melenggang pergi begitu saja. Setelah tubuh gadis itu sepenuhnya memasuki lift, dia berbalik , melambaikan tangan ke kanan dan kekiri ke arah laki laki yang masih terduduk di motor dan menatap kearahnya  dengan muka bosan. Ya, siapa yang minta diboncengin. Dia yang maksa kok

“lihat kelakuan perempuan ini... ckck” gumam yuuki saat melihat gadis itu meninggalkannya pergi begitu saja. Laki laki itu menarik kunci dan langsung mengantonginya, kemudian melepas helm dan menentengnya dengan sebelah tangan.

Dia berjalan menuju lift dengan langkah normal. Setelah sampai didalam apartemen yang baru satu hari ditinggalinya, dia mendengus melihat Mika yang sudah nyenyak dengan posisi tengkurap dikursi ruang depan bersama ransel yang masih tergantung dipundaknya.

“ hoi perempuan... kau baik baik saja?”

Tak ada jawaban dari mika

“biasanya kelakuanmu memang seperti ini ya.?”  ujarnya lagi. Lalu meninggalkan sosok itu. “biarkan sajalah ! dia tadi juga meninggalkanku begitu saja” gumamnya sebelum benar benar pergi dari tempat itu

______________

“kenapa kau tidak membangunkan ku.? aku malu sekali tau!!” Omel mika pada laki laki yang duduk memunggunginya dengan memeluk kedua kaki didepan televisi .  Gara gara dirinya terlalu capek dari pagi, dia sampai lupa diri dan tidur seharian. Dia baru saja terbangun saat mama  membangunkannya. Parahnya bukan hanya ada mama dan tante karin, tapi banyak tamu mama yang sudah menyaksikannya yang sedang terlentang dengan seragam lengkap di atas kursi tamu. Memalukan sekali. Ditambah lagi muka dan rambutnya yang super kusut itu, owalah..

Ruang depan ramai sekali. Mama dan tante karin mengajak teman temannya kemari.

Yuuki menoleh keruang depan yang penuh dengan tawa nyaring khas ibu ibu dari ruangan itu. kepalanya berbalik menoleh dengan kasar kearah mika. lalu memperhatikannya dari bawah keatas.

“oh. Kau sudah bangun?” sahutnya sambil menyeringai. Mengejek

“oh apanya? Kau ini tega sekali. Kau sering nonton televisi tapi tidak  tau apa apa.!”

Yuuki menautkan kedua alisnya.

“ maksudmu?”

“ ya.... kau pasti sering kan melihat adegan di televisi dimana pria menggotong temannya yang tertidur ke kamarnya. Kenapa kau tidak melakukan itu dan malah membiarkan aku terkapar disana? ”

Yuuki menatap gadis itu tanpa ekspresi, dia menurunkan kakinya dan melipat kedua tangannya ke depan dada

“pertama, aku tak pernah menonton acara seperti itu. kedua, kau bukan temanku.”

“k.... kau ........” desis kesal Mika keluar dari mulutnya

“kenapa sih ada orang macam kau di dunia ini !!!!!” pekik mika sambil melempar ranselnya ke sofa, tepat kesamping yuuki , lalu meninggalkannya.

Sebenarnya yuuki lah yang ingin dilemparnya, tapi dia takut muka jelek nya yuuki (sebenernya sangat sangat cakep sih) jadi tambah jelek. Belum lagi kalau laki laki itu ngamuk  

“hahaha...” yuuki tertawa riang didalam hati . dia merasa senang sekali dengan ekspresi jengkel mika

______________________

mika menyodorkan kopi kaleng dingin ke arah uchiha yang sedang bercengkrama dengan yuuki sedari tadi.

Dia kesal dengan yuuki. Laki laki itu selalu merusak rencananya. Tidak hanya dirumah, tapi juga di klub. Sepertinya dia dan yuuki benar benar musuh bebuyutan. Masa sih yuuki tak bisa membaca suasana. Sudah tau dia dan uchiha sedang berdua saja disudut ruangan, laki laki itu malah mendekat dan mengajak ngobrol uchiha terus sehingga keberadaannya disitu benar benar diabaikan oleh uchiha. Hehh, harusnya dia menyingkir dan bergabung dengan anak anak lain. bukannya menganggu orang yang sedang berduaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KASHIMA GAKUENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang