The Power of Emak

2.5K 9 1
                                    

Saat Emak baru saja memejamkan mata, pecahlah tangisan Si Kecil dengan nyaringnya. Dalam keadaan mengantuk, anak pun harus digendong sepenuh cinta. Bagaimana rasanya?
Cuma Emak yang tahu rasanya.
Saat lapar melanda, terbayang makanan enak di atas meja, ketika suapan pertama anak pup di celana. Bagaimana rasanya?
Cuma Emak yang tahu rasanya.
Saat badan sudah lelah tak ada tenaga, ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada, mumpung anak-anak sedang anteng di kamarnya. Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka. Kacaulah acara mandi Emak, langsung handukan walau daki masih menempel dibadannya. Bagaimana rasanya?
Cuma Emak yang tahu rasanya.
Saat Emak ingin beribadah dengan khusuknya, anak-anak mulai mencari perhatian, menarik-narik mukena, mengacak-ngacak lemari baju, mumpung Emak tak berdaya. Loncat sana loncat sini, punggung Emak jadi pelana. Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa. Bagaimana rasanya?
Cuma Emak yang tahu rasanya.
Sore hari anak berkumpul semua, bapak belum pulang dari kantornya, anak-anak rebutan minta didengarkan ceritanya. Yang satu lancar bercerita tanpa jeda, yang satu memanggil - manggil Emaknya, minta dilihat sekarang juga. Yang kecil menangis karena ribut gak bisa tidur dengan indahnya,bagaim
ana rasanya?
Cuma Emak yang tahu rasanya.
Ah…di balik kerepotan itu semua, namun ada jua syurga di dalamnya.
Cuma Emak yang tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan, pelukan anak, ucapan cinta anak yang tampak sederhana di hadapan orang, namun berubah menjadi intan permata di mata Emak. Itulah mengapa saat anak bahagia, emak menangis. Anak berprestasi, Emak menangis. Anak tidur lelap, Emak menangis. Anak pergi jauh, Emak menangis. Anak menikah, Emak menangis. Anak wisuda TK saja, Emak menangis. Anak tampil di panggung, Emak menangis….
Ah inikah tangis bahagia yang tak akan dapat dimiliki siapapun juga, jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai Emak. Mungkinkah ini bagian dari syurga milik-Nya yang diberikan kepada seluruh Emak di dunia, sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa.
Dan akhirnya kami percaya, dimana ada kerasnya perjuangan Emak di dalam rumah, maka disitu akan hadir cahaya surga yang menemani Emak yang tak kalah indahnya.
Jika hari ini engkau menangis karena repotnya mengasuh anak, maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis, karena kebaikan yang hadir bersamanya.
Keep fighting, Emak sayang!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cuma Emak Yang Tahu RasanyaWhere stories live. Discover now