Apa kau akan selalu mengurungku seperti ini?
Mengurungku di ruang menyakitkan ini?Yah!
Layaknya udara dingin malam yang menusuk kulitㅡtegar membungkus raga dalam keperihan dan penantian.
Layaknya serpihan kecil kayuㅡhampir kasap mata, tapi siap untuk menusuk dengan derita, berakhir dengan darah dari kesabaran itu sendiri.
Apa aku harus berakhir seperti ini?
Menunggu sesuatu, yang terlihat atau tidaknya saja aku tidak tau.Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan Hati
PoetryTerkadang, kata-kata bisa lebih menyakiti. Tapi.. Dilain sisi, kata-kata bisa menampilkan apa yang kita rasa lebih jelas dibandingkan dari ucapan yang terucap dari tubir penuh derita.