Prilly pov
Gw pun sudah rapi dengan baju berwarna merah dan celana jeans panjang. Dan tas ransel gede dan tas sling bag. Setelah dirasa beres, gw langsung menuju ruang makan.
" pagi ma pa " ucap gw dan langsung duduk di kursi.
" pagi sayang " ucap mama
" pagi my little princess " ucap papa
" mau berangkat jam berapa pril ? " tanya mama
" jam 06.00 " ucap gw sambil mengunyah roti yang sedang gw makan.
" ohh " ucap mama
" iya" ucap gw
" nanti papa antar saja ya my little princess ? " tanya papa
" tidak usah pa, biar ii di antar supir aja " ucap gw
" yasudah " ucap papa
Gw pun sudah selesai sarapan. Gw langsung menggendong tas ransel yang super gede mnurut gw, karena tubuh gw yang mungil. Gw pun langsung menaiki mobil.
" dah ma, pa " ucal gw pada mama dan papa yang mangantar gw sampai depan pekarangan rumah.
" dah sayang, hati hati, jangan lupa minum obat, jangan sampai kecapean " ucap mama p×l. Gw pun terkekeh melihat kelakuan mama.
" iya ma " ucap gw
Mang ujang pun langsung menjalankan mobilnya menuju sekolah gw.
#sesampainyadisekolah
" aaaaa prilly, gw gak sabar pengen cepet cepet sampai pasti seru bgt dan udaranya masih sangat sejuk beda dengan jakarta yang udh penuh polusi " ucap mila heboh p×l
" aduh mila lo bawel bgt deh, udh yuk masuk " ucap gw
" yeh, lo kan juga bawel, yuk " ucapnya dan langsung masuk ke dalam bus diikuti gw.
Pda saat gw masuk ke dlam bus gw lihat ali duduk dengan anak baru itu. Gw pun menahan sesak yang ada di dada gw.
Lo kuat prill ! Lo kuat ! Batin gw
" prill duduk sini yuk " ucap mila
" yaudh " ucap gw
" eh kok si ichel sama itte blm dateng ya " ucap mila
" gak tau " ucap gw
Gw pun memperhatikan ali yang duduk di sebrang tempat gw duduk. Dia tertawa bersama anak baru itu.
Kenapa lo gak peka sama gw li. Batin gw lirih
" Ara " ucap seseorang siapa lagi klo bukan itte yang sukses menyadarkan gw dari lamunan
" iya " ucap gw
" ahh, lo mah gitu, gw kan pengen duduk sama lo " ucap itte sambil memayunkan bibirnya
" emang enak wle, gw duluan ha..ha..ha.. " ucap mila meledek sambil menjalurkan lidahnya ke arah itte.
Gw pun tertawa melihat kelakuan mereka berdua.
Setidaknya masih ada sahabat sahabat gw yang bisa bikin gw tertawa dan melupakan ali dan anak baru itu atau shiren. Batin gw
" issh rese lo ! Yaudh gw duduk bareng ichel wle " ucap itte menjalurkan lidahnya ke mila dan langsung duduk di belakang tempat gw duduk bersama ichel.
" biarin " ucap mila pada itte menghadap ke belakang lalu kembali sepertu semula
Gw pun langsung memakai earphone gw. Mendengarkan musik dan menutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintaimu Dalam Keadaan Diam
FanfictionAku memendam perasaanku terhadapmu karena aku sadar klo kita hanya sahabatan. Dan saat wanita lain mendekatimu aku hanya bisa tersenyum walau hati ku sakit. Dan pada saat topeng kebahagian yang aku pakai tak lagi mampu menahan luka ini, saat itulah...
