Sial.
Hari ini Baekhyun lupa membawa tugas dari Kim SongSaengnim, guru Biologi yang terkenal killer. Jika Baekhyun tak mengumpulkan tugasnya hari ini, maka tamatlah image murid teladannya. Baekhyun termasuk salah satu diva disekolahnya. Paras cantik, tubuh molek, prestasi yang membanggakan, pria mana yang tak menginginkan Baekhyun?
Bahkan sudah ada beberapa pria disekolahnya yang menyatakan cinta pada Baekhyun, namun Baekhyun menolaknya. Apa Baekhyun sudah memiliki pria lain?
EntahlahKembali ke permasalahan tadi. Pelajaran Biologi akan dimulai 2 jam lagi namun Baekhyun sedang menuju kembali ke rumahnya bersama Xi Luhan, teman sebangkunya. Karna sopir Baekhyun maupun Luhan tak dapat dihubungi maka mereka berdua terpaksa menggunakan bus.
Suasana bus yang penuh sesak, membuat mereka berdua terpaksa berdiri dan bertumpu pada pegangan bus. Padahal bus ini terdapat fasilitas AC namun karna banyaknya penumpang membuat fasilitas tersebut tak berfungsi dengan baik.
Karna banyaknya penumpang dibus ini, Luhan yg tadinya berada disebelah Baekhyun semakin menjauh karna desakan dari penumpang lain.
"Aahh.."
Desahan kecil Baekhyun lolos begitu saja. Segera saja ia menutup mulutnya agar desahan itu tak terdengar. Ada seseorang yang tengah meremas pantatnya. Baekhyun tak dapat menoleh kebelakang, suasana disini terlalu sesak.
Tangan itu masih gencar meremas pantatnya. Baekhyun tak dapat berbohong, ini begitu nikmat. Wajah Baekhyun memerah menahan desahannya.
Baekhyun tak bisa meminta pertolongan dari Luhan. Luhan sendiri berada sedikit jauh dari tempatnya dan tengah diapit oleh dua orang pria berbadan besar.Semakin Baekhyun mencoba menahan desahannya, semakin tangan itu meremas pantatnya dengan nafsu.
Baekhyun menggigit bibirnya. Keringat dingin sudah membasahi dahinya. Tangan itu kini masuk kedalam rok Baekhyun dan perlahan menuju bagian depan tubuh Baekhyun. Mengelus bagian dalam pahanya dan kemudian meremasnya dengan kasar. Astaga Baekhyun tak bisa menahan semua ini lebih lama lagi.
Saat tangan itu perlahan masuk kedalam celana dalamnya, bus terhenti. Mereka sampai pada tempat tujuan mereka.
Sepertinya Tuhan mengasihani Baekhyun. Baekhyun berusaha menerobos orang orang di bus dan berjalan keluar yang disusul oleh Luhan dibelakangnya."Baek... kau tau? aku tak ingin menaiki bus lagi" Luhan memperbaiki tataan rambut dan pakaiannya.
"Memangnya kenapa?"
"Dua pria tadi meraba bokong dan payudaraku huh menyebalkan"
Baekhyun pikir hanya ia yang dilecehkan saat di bus tadi, ternyata Luhan juga mengalaminya.
"Kupikir kau menikmatinya"
"Yah.. jika saja salah satu dari pria itu Oh Sehun mungkin aku akan menikmatinya"
"Kau terlalu tergila gila pada Oh Sehun"
"Namanya juga cinta"
"Cinta apanya.. aku baru memperlihatkan foto Oh Sehun padamu beberapa jam lalu"
"Itulah yang disebut cinta pada pandangan pertama"
"Menjijikkan"
"Terserahlah"
"Sudahlah, aku harus mengambil tugasku"
"Baiklah kutunggu diminimarket biasa ya, ada yang harus kubeli"
"Baiklah"
Baekhyun berlari menuju rumahnya yang hanya tinggal beberapa langkah lagi. Begitu sampai dirumahnya, Baekhyun menaiki tangga menuju kamar kakaknya dilantai dua. Seingat Baekhyun kemarin kakaknya itu meminjam flashdisknya yang berisi semua tugas tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Bitch
Teen FictionBaekhyun, siswi salah satu diva disekolahnya ternyata...