*Part satu *

54 5 2
                                    

# Perkenalan #

Perkenalkan nama saya Rasya, aku anak ke-2 dari 2 bersaudara. Saya sekarang tinggal di Jogja. Jogja terkenal dengan kota pelajar, Saya juga seorang pelajar. Kini saya duduk di kelas 2 SMA. Di SMA yang penuh cerita suka dan duka di SMA ini .

Banyak kenangan pastinya yang tak akan terlupakan saat aku lulus kelak. SMA Purna Bakti itu sekalah saya , SMA populer se Jogja.*biasa aja sih*

Aku bangga pada diriku sendiri karena siapa sih yang nggak kenal sosok Rasya. Rasya Dwi Pangestu yang pinter, keren, nggak bodoh, nggak culun, nggak aneh-aneh dan pastinya cool, aku orangnya itu sederhana, banyak organisasi yang aku ikuti di sekolah, dari OSIS, PMR, KIR dan lain-lain.jadi jangan heran jika banyak orang yang mungkin banyak yang kenal sama aku .

Hari Senin besok pertama kali masuk sekolah setelah libur akhir semester dilakukan, sekarang aku kelas 3 (SMA) atau kelas 12 IPA 2 nggak terasa waktu berjalan cepat seiring hari juga . Iya... aku lupa, aku Ketua OSIS di sekolah, jadi aku mau tidak mau harus pergi lebih awal. Di sekolah membosankan!. Iyalah membosankan Ketua OSIS datang awal, malas!!, itu kata-kata yang hanya dapat kuucapkan saat ini, tapi jadi cowok aku harus jadi sportif dalam segala hal. Masa Rasya kelas 12 IPA 2 hari pertama masuk udah kelihatan bebannya. Hidup harus dibuat bahagia, manusia hidup cuma sekali broo.

Drett drett drett, bunyi ponselku
"Hallo, ini siapa ya ?"

Tak ada jawaban.

"Hei, jangan iseng ya...!?

Tit tit tit tit, terputus?

"Siapa sih ini, dasar tukang jail"

Tak lama kemudian, dret dret dret drett, bunyi ponselku lagi, ih siapa sih nih bikin jengkel aja.

"Apa mau lo!" kataku bentak

"idih marah-marah, ini gue Rio !"
"Rio ??" tanya ku balik dengan wajah terkejut apa benar Rio Prabowo tanyaku dalam hati .

"Iya masa lupa sama suara sahabat lo sendiri umur lo berapa sih udah mulai pikun lo !"
Jawab Rio tak kalah kerasnya denganku
"Oou Rio, hey saya enggak pikun yes dan umur saya 17 tahun ya ,ada apa?"kataku dengan wajah yang popos *preet*

"Besok Senin, jangan lupa berangkat pagi ya pek ketua OSIS, Oke?"suruh Rio .

"Iya yet, pastilah itu nggak kayak kamu " ledekku pada Rio.

"Apa kata lo ,ngggak lah fatamorgana , bangke lo! Gua kan selalu tertip ha ha ha " bela Rio dengan sedikit meledek Rasya.

"Kalo gitu udahya , ada perlu gua" ucap Roi tiba tiba .

"Eh tunggu cuy !"ucap ku.

Titt titt titt titt

Setelah itu mati, ih ni anak putus lagi, kesel deh, mau cerita malah putus anjir kataku dalam hati.

* * *

Oh iya kenalin mama aku yang selalu membuatku tenang dan nyaman pastinya . mama Adin . mendengar kata mama jadi sedih, mamaku 5 tahun yang lalu sudah meninggal. Iya meninggal, mama Adin itu mama tiriku, tapi tenang, mama tiriku tidak galak dan jahat kaya film-film tapi tetap mamaku adalah mama Dita ,Dita Anggraini , mama Adin sebagai pengganti.

"Bi, Rasya udah bangun ?"
"Nggak tahu nya', tadi sih saya lewat pintu kamar den Rasya masih tertutup nya"

"oh ya, nanti saya aja yang bangunin, iya bi mau kemana?"
"Mau beli sayur nya' di pasar"
"Ya udah, sekalian beli ayam 1 kilo ya bi"?
"Beres nya' "

Mama berjalan menaiki tangga dan sampai di kamarku, ih ni anak udah jam segini masih aja tidur kata mama dalam hati yang jengkel .

Tok tok tok tok
"Rasya, bangun Ras"
"Emm, iya, aku udah bangun kok"

Rasa Punya Cerita Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang