Entah sudah berapa kali Seohyun mengganti posisi tubuhnya. Ia berbaring dan mencoba untuk tidur, hingga posisi tengkurap pun ia lakukan. Tapi hasilnya sama saja. Mungkin pengaruh angin malam yang sedikit dingin, atau karena belum mengantuk, Seohyun masih tidak bisa tenggelam di alam mimpinya.
Setelah ia merasa kekurangan oksigen karena tengkurap dalam waktu yang cukup lama, ia mengubah posisinya menjadi telentang dan mengambil nafas panjang. Melirik motif bunga mawar biru pada dinding kamarnya seperti orang kurang kerjaan.
Kali ini dia duduk. Dengan rambut yang berantakan pastinya. Melirik jam weker dekat lampu tidur miliknya.
Ternyata baru jam 8 malam.
Seohyun menghela nafasnya. Pantas saja ia tidak bisa tidur. Ini belum melewati jam malamnya.
Tapi dia sudah merasa bosan! Apa yang harus dilakukannya? Berguling-guling di kasur hingga ia merasa mengantuk?
Pemikiran yang aneh.
Sudah menjadi kebiasaan Seohyun, yang entah mengapa selalu memainkan ponselnya ketika ia bosan. Tak sengaja melihat foto dirinya dan juga seorang namja ㅡtepatnya Xi Luhan, namjanyaㅡ pada layar utama ponselnya membuat Seohyun tiba-tiba merindukan sosok namja itu.
Entah kena angin apa, Seohyun terlihat berpikir. Terutama saat ia menyadari bahwa malam ini adalah malam minggu. Istilah lainnya, weekend.
“Kira-kira dia sedang apa ya?” Seohyun bertanya entah pada siapa. Mengutak atik ponselnya saat ia menemukan nama Xi Luhan pada ponselnya, “Mungkin lebih baik kutanyakan saja langsung.”
To : Luhan
Hei.Sent!
Setelah nampak tanda centang pada layar ponselnya seketika bibirnya membentuk sebuah senyum. Senyum yang sebenarnya tidak jelas karena apa.
Mungkin saja Seohyun sudah berubah menjadi yeoja gila karena apapun yang dia lakukan sejak tadi, semuanya tidak jelas.
Drrt.. drrt.
“Ah, cepat sekali.” Seohyun semakin memperlebar senyumnya. Secepat kilat Seohyun membuka pesan yang diterimanya.
From : Luhan
Hei.Ekspresi Seohyun seketika mulai datar.
“Itu saja?” Seohyun kini menggerutu. Sama sekali tidak jelas mengapa.
Bukankah memang sudah seharusnya, pesan singkat dibalas singkat juga? Ah, tapi tidak tentu juga.
Seohyun mulai mengetik ponselnya lagi.
To : Luhan
Kau sibuk?Sent!
“Hah,” Seohyun sedikit menghela nafasnya. Satu hal yang kini baru disadarinya, angin malam mulai bereaksi. Sedikit menusuk kulit Seohyun dan membuat beku ujung bulu kuduknya. Membuat Seohyun merapatkan selimutnya dan sengaja membelitkan benda itu di tubuhnya.
Drrt.. drrt
From : Luhan
Tidak.“Ais, Xi Luhan.” Seohyun sedikit mengerucutkan bibirnya. Sepertinya pandangan matanya mulai berubah tajam.
Drrtt.. drrt
Wae? Memangnya apa yang sedang kau lakukan?
Senyum Seohyun perlahan mulai terlihat. Jemarinya mulai sibuk menari diatas layar ponselnya.
To : Luhan
Memangnya apa lagi yang sedang kulakukan selain merindukanmu?Dan semakin lama senyum Seohyun lebih mengarah pada senyum milik gadis yang tak waras. Mungkin lebih baik bertransformasi sementara menjadi gadis yang tak waras daripada harus berkhayal tak jelas lalu mati dalam kebosanan. Haha.
Seohyun tertawa renyah. Sendirian. Tanpa sebab.
Drrt.. drrt
Ponselnya bergetar cukup lama. Gadis itu melirik ponselnya, dan seketika ia terperanjat.
Xi Luhan meneleponnya.
Perlu diulangi, Xi Luhan hanya meneleponnya. Jadi mengapa Seohyun begitu terkejut?
Dengan wajah yang tak henti-hentinya menampakkan senyum termanisnya ㅡwalaupun sebenarnya ia tahu bahwa Luhan tidak bisa melihat senyumnyaㅡ Seohyun menggeser layar ponselnya yang berwarna hijau dan menempelkannya pada telinganya.
“Hei,” sapaan awalnya yang dibuat seㅡimut mungkin.
“Kau gombal.”
Seohyun mengerutkan dahinya. Seketika tingkah imut yang dibuat-buatnya lenyap tak tersisa. Ough, Seohyun begitu anti dengan kata ‘gombal’. Seharusnya kata itu lebih tepat jika dipadankan dengan Xi Luhan, bukan padanya.
“Apa?” jawab gadis itu dengan intonasi yg sedikit lebih tinggi. Tentu saja itu pertanda bahwa ia sungguh tidak terima jika Luhan mengatainya penggombal, secara tidak langsung.
Oh sial, justru Luhan membalasnya dengan kikikan ringan. Membuat Seohyun semakin merasa sebal.
“Bersiap-siaplah, lima menit lagi aku sampai.”
“Sampai? Sampai, apa? Kemana?”
“Aku mengajakmu kencan, bodoh.”
Seohyun mendengus kasar.
“Hei, kalau begitu bicaralah dengan kalimat yang manis, bukan malah mengataiku!” cibir Seohyun kesal. “Ah, kau sama sekali tidak romantis!”
Lagi-lagi yang terdengar hanya suara kikikan. Bagaimana bisa Luhan begitu bahagia saat menerima respon dari Seohyun yang jelas-jelas membentaknya?
Rasanya cukup menyebalkan bagi Seohyun.
“Baiklah, cepat berdandan! Aku akan menendangmu dari mobilku jika kau terlihat seperti tunawisma.”
“Neo jinjja!” geram Seohyun. “Iya, aku tahu. Aku juga akan menendangmu jika kau terlalu cerewet dan bertingkah sok tampan.”
“Oho, aku menyukai gadis yang agresif sepertimu. Baiklah, sampai bertemu di depan rumahmu, Seo.”
Beep!
Seohyun memandangi ponselnya yang kemudian berwarna oranye kemerahan. Lalu secara spontan ia mendengus kasar.
“Ah, sialan. Sama sekali tidak romantis.”
Ia mengerucutkan bibirnya. Namun hanya berselang beberapa detik kemudian bibirnya berubah menjadi senyuman. Tak bisa dipungkiri bahwa ia merasa bahagia mengingat namja itu mengajaknya kencan. Tentu saja ia begitu mengenal Xi Luhan yang sama sekali tak pernah mengajaknya kencan di setiap weekend. Tapi, apa yang dikatakannya barusan? Ini adalah acara weekend pertamanya bersama namja itu! Tak peduli jika ajakannya tidak romantis, atau bahkan terkesan mengintimidasi.
Yeah, Luhan memang seperti itu. Sangat tidak romantis.
Dia hanya seorang penggombal yang tidak romantis. Begitulah dirinya. Entah bagaimana kalian membayangkannya.
Seorang penggombal yang justru tidak romantis.
Seseorang yang begitu langka dan Seohyun sepatutnya berbangga hati karena hanya dia yang memilikinya.
Drrt.. drrt.
From : Luhan
Hei, aku sudah diluar. Cepat keluar! Kau lambat sekali.Seketika Seohyun membulatkan matanya.
“Ah sial, aku lupa jika harus bersiap-siap.” Dengan gerakan kilat ia melempar ponselnya dan berlari menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
END
***
JANGAN LUPA VOMMENT SAYANG~♡
2015 ⓒ shinhyein
KAMU SEDANG MEMBACA
[F] SATNIGHT
FanfictionTittle : SATNIGHT Author : shinhyein Cast : Seohyun, Luhan Genre : Romance, Fluff, Alternative Timeline (AT) Length : Ficlet (846 w) Rating : T Dislaimer : cast hanya milik Tuhan, keluarga mereka, dan juga manajemen mereka. Author cuma numpang...