“back to school!”teriak seorang gadis dikamarnya. Wajahnya berseri. Tak sabar rasanya bertemu teman-temannya terutama sahabatnya. Selama liburan gadis itu sama sekali tidak bertemu dengan sahabatnya karena ia pergi keluar kota.
Gadis itu menenteng tas berwarna baby pink dikedua bahunya. Rambutnya diikat kuda, gadis itu terlihat sangat anggun. Setelah merasa semua sudah siap gadis itu berlari kecil kebawah.
“morninggg ayahku tersayang dan bundaku tersayang!”sapa gadis itu manis.
“aduhh anak bunda yang paling cantik keliatan seneng banget, keliatannya pengen banget cepet-cepet sekolah. Ada apasih?”tanya bundanya sembari menggeleng-geleng namun tersungging senyum dibibirnya.
“aduuuuh bun, shilla tuh kangen sama sahabat shilla”jawab shilla.
“kangeen sahabat atau pacar??”goda ayah shilla.
“apasih yah! Shilla gak punya pacar tau.. tuhkan ayah sotau lagi”kesal shilla.
“masa anak bunda belum dapet pacar?”goda bundanya. Wajah shilla memerah bagaikan tomat.
“aah ayah sama bunda sama aja.. semua sok tau”shilla pun memasang wajah cemburut.
“masa udah gede, udah kelas 2 SMA masih ngambek-ngambek kalo digodain soal cowo?”
“ayah sama bunda sih ngegodainnya gitu banget. Lagian belum ada calon kok”
“yaudah daripada debat terus, cepet makan. Ntar ayah telat lagi pergi kekantornya”
“emang mang Ujang kemana yah?”tanya shilla sembari mengambil nasi goreng buatan bundanya.
“mang Ujang izin katanya mendadak dia harus pulang kekampungnya.. katanya istrinya melahirkan”jelas ayah shilla. Shilla hanya mengangguk tanda mengerti.
***
Shilla menatap serius kearah mading sekolahnya. Ia tengah mencari dimana kelasnya. Jari telunjuknya menusuri tiap lembaran yang ditempel dimading. Setelah beberapa lama mencari akhirnya ia bergumam.
“nah! Gue kelas XI 3 IPA”gumamnya. Ia masih penasaran, ia ingin tahu siapa saja yang akan sekelas bersamanya. Dalam hatinya ia berdoa semoga kelas yang ia dapatkan bukan kelas zonk.
“yeay! Ada ify”seru Shilla. Jari telunjuknya masih menelusuri kertas itu.
“aaa..aa..ada dia”gagap shila ketika melihat nama seorang lelaki tertera dikertas itu. Berarti lelaki itu sekelas dengannya?haruskah ia bahagia?tidak! ia harus biasa saja karena tetap saja ia tidak akan bebas karena ada seseorang yang juga seperti itulah. Shilla memutuskan untuk mencari kelas barunya.
Shilla menelusuri tiap kelas.
“nahh itu kelasnya”gumamnya sambil tersenyum kecil. Belum sampai kelasnya seseorang menabraknya dari belakang.
*BRUUUKK*
“aaaaww”rintih shilla. Orang yang menabrak itu menghentikan aksi larinya, lalu berbalik melihat orang yang baru saja ia tabrak.
“eehh sorry shill”orang yang menabrak shilla mengulurkan tangannya untuk membantu shilla bangun.
“eeehiyaa gapapa ko”shilla menerima uluran orang itu.
“maaf ya soalnya gue buru-buru takutnya telat ternyata belum ya?”tanya orang itu.
“belum koo”jawab shilla. Shilla terkekeh melihat kelakuan orang itu. Konyol.
“oiya lo kelas apa?”tanya orang itu.
“XI IPA 3 kka,lo?”tanya shilla.
“gue jugaa,asikk kita sekelas nih ceritanya”seru orang yang dipanggil kka. Ya dia adalah cakka.