CHAPTER-05

46 11 1
                                    

malam itu Agatha ikut pulang bersama Daren,sebenarnya Agatha sudah tidak dapat membendung air mata yang ingin jatuh dari sudut matanya.

"kenapa kamu nangis?"bentak Daren ke Agatha,yang hanya dibalas gelengan oleh Agatha

"huuus"terdengar hembusan nafas Daren,memcahkan kesunyian ditengah lebat nya hujan

"kamu bisa gak sih gak kayak cewek murahan,aku muak ta"bentak Daren kepada Agatha

sebenarnya Agatha ingin sekali lepas dari Daren tapi Agatha terlalu menyayangi Daren,dan terus mempertahankan hubungannya dengan Daren

"aku capek Daren"lirih Agatha pelan,sembari menghembuskan nafas

"aku juga,tapi kenapa kamu gak pernah ngertiin aku hah?kamu malah malem-malem jalan dengan cowok lain,apa maksud kamu?"ucap Daren sambil berteriak

Agatha diam,ia hanya bisa diam,jika Daren dijawab ia akan terus marah dan membentak Agatha

Daren yang melihat tidak ada respon dari Agatha pun ingin mencekal tangan Agatha,tetapi meleset menjadi tamparan di pipi Agatha

"ini sakit Daren"lirih Agatha yang sudah memegangi pipi nya,dan Daren hanya terdiam

"sakit yang kamu timbulkan terlalu dalam buat aku,tapi kamu tau cinta aku buat kamu ngobatin luka itu"lirih Agatha yang sudah menangis

"kamu tau ren,bahkan jika sekarang tuhan memberi satu cara untuk tidak mencintai mu,aku pasti akan memilih cara itu"ucap Agatha dengan senyum tulus,lalu turun dari mobil Daren

Hujan
"sekarang bahkan aku hanya ingin diam,dibawah rintikan mu yang menyamari tangisku"

"aku tertawa sangat keras di tengah rintikan suara mu,mencoba menghilangkan sakit yang aku rasa"

"Tapi mengapa tuhan memberikan perasaan ini,kepada dirimu yang selalu menykitiku"

"Bahkan aku berharap tuhan menghilangkan rasa cinta ku dengan rintikam air hujan yang melunturkan cintaku kepadamu"

----------------------Agatha--------------------
"bukan salah lo lan"ucap Agatha dengan tulus,sebenarnya Dylan tidak habis pikir wanita disampingnya ini sangat lah kuat

"ta,Daren itu selingkuh"ucap Dylan pelan,Agatha sempat menunjukan ekspresi kaget tapi kemudian menunjukan senyuman

"jangan asal tuduh lan gak ada bukti"ucap Agatha santai

"kalo lo mau buktinya,lo bisa ikut gua nanti malam,dan kita buktiin omongan gua"ucap Dylan yakin

"oke,tapi kalo gak ada bukti lo jauhin gua ya lan"ucap Agatha penuh penekanan yang dibalas anggukan oleh Dylan

Agatha sebenarnya takut ucapan Dylan tentang Daren SELINGKUH itu benar,pasalnya Agatha terlalu mencintai Daren
bahkan tamparan yang diberikan Daren semalam Agatha tidak ambil pusing tapi keluarga Agatha yang pusing dengan Agatha

"Ya ampun ta,lo kenapa?"tanya olfie bingung dengan keadaan adik nya

"bang,gua capek sama dia,gua udah terlalu sakit tapi kenapa gua masih cinta sama dia bang"ucap Agatha,Olfie menyadari adik nya sedang dilanda kebimbangan pun hanya diam dan membawa Agatha ke kamarnya

"adek kenapa fi?"tanya mama nya panik

"biasa Daren ma,keras kepala banget si adek"ucap Olfie

"adek mu mulai merasa sakit karena seorang laki-laki ya,udah besar si tata"ucap papa yang tiba-tiba muncul

---------------------Agatha---------------------
Malam ini Agatha akan bersiap melihat pemandangan yang tidak ingin ia lihat

"woy dek,ada temen lo buru turun"teriak bang Olfie

"gua udah siap"ucap Agatha menyakinkan dirinya,dan akhirnya ia turun untuk bertemu Dylan

"hay lan,sebelum pergi gua mau pamit sama ortu dulu yak"ucap Agatha,dan Dylan malah ikut-ikutan masuk

"ma pa tata pergi dulu ya"ucap Agatha

"om tante saya izin pergi dengan anak tante dan om ya,pasti saya jagain dong"ucap Dylan sambil salim dengan kedua orang tua nya Agatha

"iya saya izinkan"ucap papa Agatha

"bro tunggu bro,sebelum berangkat gua kasih tau,yang disebelah lo bukan tata"ucap bang Olfie

"terus gua ini siapa bang?wah parah"ucap Agatha tidak setuju

"dia itu singa betina hati-hati aja"ucap bang Olfie,yang langsung dihadiahi jitakan oleh Agatha

"udah ah,ma pa bang tata pergi dulu"ucap Agatha,langsung naik ke dalam mobil Dylan

Suasana di mobil pun sunyi,tidak ada yang berani membuka pembicaraan,Agatha yang sibuk dengan pikirannya dan Dylan yang sedang fokus menyetir

"sudah sampai"ucap Dylan,dan ia membukakan pintu untuk Agatha

"loh ngapain kita ke club?"tanya Agatha

"udah ikut aja dan jangan bawel"ucap Dylan langsung menarik pergelangan Agatha

mata Dylan mencari keberadaan Daren,yang ternyata duduk di pojok club dengan Sindy

"ta itu"tunjuk Dylan kearah Daren,dan pas sekali karena Daren sedang berciuman dengan Sindy

Agatha menghampiri Daren,dan langsung memberikan tamparan yang cukup keras

"lo ngomongin gua selingkuh,lah padahal lo yang selingkuh,haha lo itu Daren yang cowok murahan"ucap Agatha sinis

"dan lo Sindy,jangan deketin abang gua lagi,kalo kelakuan lo masih kayak bit*h,Daren sekarang lo sama gua putus"ucap Agatha langsung meninggalkan club tersebut

"ta"ucap Dylan pelan,saat melihat Agatha duduk di depan mobil dengan dengan rasa kecewa

"apa salah gua lan,gua udah banyak berkorban demi Daren,tapi kenapa dia malah selingkuh sama pacar abang gua"ucap Agatha sambil menangis

Dylan langsung reflek memeluk tubuh Agatha yang sangat rapuh tersebut,dan memvopongnya masuk ke dalam mobil

"lan anterin gua pulang ya"ucap Agatha lirik

Dylan langsung menancap gas menuju rumah Agatha,tidak sampai 15 menit mereka sudah sampai

Agatha langsung lari menuju kamar nya,sedangkan Dylan menceritakan tentang kejadian tadi kepada bang Olfie

"jaga adik gua baik-baik ya sob"ucap bang Olfie,setelag Dylan selesai bercerita

"pasti kok bang"ucap Dylan yakin,dan ia pun pamit pulang,untuk memberikan ketenangan kepada Agatha

--------------------Agatha---------------------
hay :)
Daren nya jahat nih yaaa
part selanjut nya bakal ada orang baru loh
mankanya baca dan jangan lupa vomments nya hehe

AgathaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang