Brukkkkkk!
Diandra jatuh terduduk di lorong sekolah barunya."Lain kali, jalan pake mata ya." Ujar seorang cowok berpenampilan bad boy dengan nada bicara sedingin es.
"Sorry kak sorry, gue nggak sengaja. Oiya sorry lagi gue ralat omongan lo barusan, harusnya tuh lo ngomong gini 'lain kali kalo jalan liat-liat ya' Gitu, soalnya setau gue, jalan itu pake kaki bukan pake mata dan sebaiknya lo tolong tu orang dulu baru lo omelin." Jawab Diandra dengan nada ketus sambil bangkit dan membersihkan rok sekolahnya.
"Terserah gue dong, lagian juga lo yang nabrak gue. Apa? Gue yang salah? Iya emang cewek selalu bener. Dan gue mau ngingetin lo satu hal, lo disini masih anak baru, masih anak kelas 10 dan lo nggak tau siapa gue disini, sebisa mungkin, lo jaga sikap lo sama gue karena gue disini adalah senior lo." Jawab cowok itu dengan nada yang tak kalah ketusnya.
"OH SENIOR, by the way tadi yang lo ingetin itu bukan satu hal menurut gue, itu udah tiga hal." Sahut Diandra.
"Terserah gue, lo tuh kenapa sih? Ribet banget hidupnya." Tanya seniornya itu dengan alis yang terangkat sebelah.
"Terserah gue dong, lagian ini yang buat ribet tuh elo kak bukan gue." Jawab Diandra.
"Untung lo cantik, coba kalau enggak, gue bully abis-abisan lo." Ujar sang senior dengan senyum miringnya.
"Ahh, serah lo deh kak serah, gue duluan. Bye!" Ujar Diandra sambil berlalu pergi meninggalkan seniornya itu.
"Eh bentar, gue mau ngomong satu hal sama lo." Tahan si senior sambil menarik lengan ramping milik Diandra
"Apa lagi?" Tanya Diandra sambil menyilangkan kedua lengannya di depan dada.
"Karena lo udah nabrak gue barusan, jadi gue bakalan buat hidup lo nggak tenang." Ancam seniornya ini.
"Ih kan yang jatohnya juga gue, yang sakitnya juga gue, dan tadi gue kan udah minta maaf kak." Cerocos Diandra.
"Tenang, karena gue nggak akan buat lo celaka kok, cuma buat lo jatuh cinta aja sama gue. Hahah!" Jelas si senior sambil berlalu meninggalkan Diandra.
Diandra hanya bisa terdiam sambil meratapi punggung si senior yang semakin lama semakin menghilang di telan kerumunan para siswa yang berlalu lalang.
Diandra POV
Arrrgghhh! Kakak kelas macam apa itu, seharusnya tuh dia contohin yang baik buat adik kelasnya, bukannya malah kayak gitu. Dasar kakak kelas laknat! Siapa sih nama lo? Untung lo ganteng jadi gue nggak tega ngamuk sama lo. Arrrgghhh! Seharusnya lo juga tau kak, nggak segampang ngebalikin telapak tangan lo buat bisa bikin gue jatuh cinta sama lo. Btw, ini adalah minggu kedua gue sekolah disini, dulu gue sekolah di Bandung, gue pindah ke Jakarta karena suatu kepentingan. Udah lo nggak usah kepo kenapa gue pindah ke Jakarta, ntar juga lo tau. Oke?
ווווווווווווווווו
Helloooo! Terimakasih udah mau baca cerita abal-abal ini, kalo mau di lanjut tolong vote sama comment yaaa! Tolong koreksiannya juga ya hehe
Have a great day! God bless youuu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless
RandomKetika cinta hadir diantara dua manusia, dia akan bersatu dengan usaha dari keduanya, dia akan bertahan karena ada keduanya, dan dia bisa lepas karena salah satunya. Tapi, jika keduanya tidak saling melepaskannya begitu saja, jika keduanya tersakiti...