Imagine.

918 46 1
                                    

Mata itu memancarkan kebahagiaan yang pekat, melengkung indah seperti bulan sabit di langit malam yang cerah. Lelaki di hadapan nya pun tak henti tersenyum tampan, terpana dibuatnya.

"Oppa, kupikir kau sebelumnya adalah Bambam oppa, karena wajah dan mode rambut mu hampir serupa dengannya." ucap (y/n).

"Benarkah? Lalu sekarang menurut mu siapa yang lebih tampan diantara oppa dan Bambam?" Tanya pria yang diketahui bernama Mark. Ia mengerutkan alisnya dengan tetap tersenyum tampan. Suara bass nya seketika membuat darah (y/n) berdesir.

"Tentu saja oppa! Oppa jjinjja meoshita!" jawab (y/n) semangat. Mark yang melihat semangat (y/n) pun tersenyum gemas lalu mengusak rambut gadis itu.

Chup

Mark mengecup sekilas pipi sebelah kiri (y/n) lalu mendekatkan bibirnya ke telinga kiri (y/n).

"Aku menyayangi mu, tetaplah di sisi ku." Ucap Mark. Ia membawa (y/n) ke dalam pelukan hangat di dada bidangnya.

"Oppa, mengapa wajah ku memanas? apa aku demam?" tanya (y/n) polos. Ia memang baru pertama kalinya menjalin hubungan dengan lawan jenis, maka ia masih awam jika menyangkut skinship pada pasangan nya.

Mark pun tertawa kecil lalu melepaskan pelukan nya. (y/n) pun mendongak untuk melihat wajah tampan Mark.

"Aihh, lihatlah wajahmu memerah." Goda Mark seraya menangkup wajah (y/n) dan menggesekkan hidung keduanya.
"Oppa...-" Rengek (y/n) malu. Mereka menjadi pusat perhatian sekarang. Memang mereka (read: Mark & y/n) duduk di salah satu meja kantin yang berada di pojok dekat pintu kantin, jadi apa yang mereka lakukan terlihat oleh seluruh penjuru kantin.

Pluk

Mark merasa bahu kanan nya di tepuk, lantas ia menoleh ke belakang untuk melihat siapa pelaku yang menepuk bahunya.

"Ji.. JB hyung" Cicit Mark takut. Ia seperti pemuda yang tertangkap basah sedang berbuat mesum pada anak tetangga sekarang.

Memang Mark lebih tua setahun daripada JB, tapi demi kesopanan pada 'calon' kakak ipar, ia memilih untuk memanggil JB dengan sebutan 'hyung'.
"Kau berbuat apa pada yeoja dongsaeng ku, eoh?" tanya JB seraya mengelus-elus bahu Mark dan tersenyum misterius.

"eobseo Hyung, aku hanya mengecup pipinya dan memeluknya." Jawab Mark. Nyali Mark Menciut melihat tatapan curiga JB.

" Oppa hentikan tatapan tajam mu pada namjachingu ku!" pekik (y/n) pada JB. Lantas JB pun langsung mengalihkan tatapan nya.

"Ah, jadi sekarang kau lebih memilih membela namjachingu mu daripada oppa mu? Arraseo! Na Kkanda." JB pun berjalan meninggalkan meja kantin yang di huni sepasang anak adam dan hawa itu.

"Sudah tua tapi masih saja merajuk!." gerutu (y/n).
Bibir plum nya ia poutkan yang mana membuat Mark gemas dan menahan diri untuk tidak mengecupnya.

"Kau ingin bibirmu ku makan? Jangan di poutkan seperti itu atau bibirmu tak selamat" peringat Mark. Lantas (y/n) langsung membungkam bibirnya dengan kedua telapak tangan nya dan menggeleng cepat. Mark pun terkekeh gemas akan tingkah kekasih nya.
"Aku bercanda." ucap Mark lalu mengusak surai coklat (y/n). "singkirkan tangan mu, aku ingin melihat wajah cantik mu itu." lanjut Mark. Tangan nya terangkat untuk menyingkirkan kedua tangan yang menutupi wajah cantik kekasih nya.

"Aniyo, aku tidak cantik oppa." elak (y/n) ia semakin menutupi wajahnya dgn kedua telapak tangan nya.

"Mungkin menurut orang lain kau hanyalah gadis biasa yang tidak menarik dan tidak cantik, tapi dimata ku kau lah satu2 nya orang itu" Mark pun berhasil menyingkirkan tangan (y/n). Di genggamnya tangan (y/n) lalu memandang wajah gadis'nya' yang sudah terbebas dari telak tangan yang menutupi wajah cantiknya. "Nah, seperti ini. Jadi oppa bisa lebih bebas memandangu wajah cantik kekasih oppa ini" lanjut Mark. Ia memberikan wink (kedipan mata) untuk (y/n) yang masih-coret- semakin merona.

"Aissh, aku tidak tahan." Mark menarik tangan (y/n) lalu menyeretnya melangkah keluar kantin. (y/n) hanya bisa diam mengikuti Mark dengan wajah tertunduk malu. Pasalnya mereka menjadi pusat perhatian sekarang di koridor yg sedang ramai. Ketika mereka melewati koridor banyak sekali kata2 godaan untuk mereka berdua. contohnya seperti "cieee" atau "suit suit" dan yang terakhir berasal dari suara yang sangat familiar bagi mereka berdua (re: Mark&y/n) yaitu "hati2 diyadongi Mark! haha" Marj kenal sekali dgn suara itu,  itu suara manusia jahil dengan seribu kesomplak(?) annya.

          .::0::.

Mark menyudutkan (y/n) pada sudut rak buku paling pojok. Ya, mereka berada di perpustakaan -entak untuj apa- . Suasana sunyu perpustakaan mendominasi keadaan perpustakaan yg sepi, hanya terdengar deru napas memburu tak beraturan milik Mark.

"Op,oppa" cicit (y/n) takut.

Braak

Satu tangan Mark di tempatkan di samping kepala (y/n) dan yang satu lagi di gunakan untuk merengkuh pinggang ramping (y/n).

Jarak wajah antar keduanya mungkin hanya tersisa 3cm.
Perlahan Mark mendorong bibir nya dan ..

Chup

kedua bibir itu bertemu, Mark mendorong bibirnya dia atas bibir (y/n). Ia menatap mata (y/n) yang masih terbuka dengan tatapan hangat. Seakan tersihir, (y/n) menutup kedua matanya lalu meremas ujung baju seragam Mark yang dikeluarkan. Bibir Mark bergerak untuk melumat bibir atas (y/n) dgn lembut dan perlahan ikut menutup kedua matanya.

Dalam ciuman ini, Mark tersenyum. Satu tangan nya yang tadi berada di samping kepala (y/n) tergerak menahan tengkuk (y/n) dan semakin memojokkan tubuh sang kekasih pada sudut perpustakaan. Semakin intens dan dalam ciuman itu semakin erat pula rengkuhan pada tubuh (y/n).

Lima menit lama nya ciuman itu berlangsung dan Mark sudah berulang kali memiringkan kepalanya ke kanan atau ke kiri untuk mencari posisi yg nyaman. Remasan pada pundak Mark menandakan bahwa sang kekasih cantik nya sudah kehabisan sisa oksigen dalam paru-parunya. Mark pun melepasjan ciuman itu dan menatap (y/n) seraya mengulaskan senyuman tampan.
"Saranghanda." ucap Mark lalu mendaratkan kecupan2 singkat pada wajah (y/n). Dimulai dari mata,hidung,kening dan yang terakhir bibir.
"nado" balas (y/n). Gadis itu melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Mark, Mark pun membalas perlakuan gadis itu dengan
menaruh kepalanya di ceruk leher (y/n).

       o0o END o0o

I'll Kiss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang