pent-up

173 8 0
                                    

Author's POV

karena Zayn berlari cukup kencang, Elenna pun terseret sampai hampir menjungkal kedepan. ia memejamkan matanya dan meringis kesakitan karena tangannya dicengkram sangat erat oleh Zayn, terlebih kakinya yang mungkin sudah lecet lecet karena dia menggunakan flat shoes. ia tidak bisa memikirkan apapun, yang terasa hanya waktu yang bergerak sangat lambat.

tidak hanya Zayn, Liam, Harry, dan Niall pun sangat panik karena adanya Elenna, semua ini karena ide sinting Louis. dan sang pencetus hanya berdoa dalam hati agar tidak mendapatkan omelan dari kawan-kawannya, Louis bahkan tidak terpikir sama sekali akan serumit ini.

sesampai di bus, hanya terdengar suara nafas berat dan mereka hanya saling pandang dan saling menyalahkan, kecuali Elenna yang hanya tertunduk meruntuki nasibnya hari ini.

"hei, kau baik-baik saja?" Harry yang pertama membuka suara dan bergeser duduk disebelah Elenna.

Elenna menggigit bibirnya untuk menahan tangisnya, sesekali melihat daerah pergelangan tangannya yang memar.

ini juga salahku, batin Elenna, mengingat ia yang berjalan menghalangi orang lalu lalang. tapi ia tidak habis pikir tiba tiba ada segerombolan manusia dibelakangnya. dan seperti inilah.

"seharusnya kita tidak mengikuti permainan Loui" desis Niall yang cemberut melirik Louis.

dan Louis hanya memasang wajah datarnya.

"Bagaimana dengan perempuan ini?" bisik Louis pada Liam.

Liam Hanya mengendikkan bahunya.

Zayn yang sedari tadi terdiam memikirkan segalanya, berjalan mendekati Elenna. dan Elenna yang tertunduk , langsung mendongkak teringat sesuatu. Carissa menunggunya!

seperti orang kesetanan, Elenna mencari handphonenya disetiap kantongnya, namun nihil, kopernya pun tidak ada! . yang ia dapatkan hanya tatapan kaget dari semua pasang mata, plus tatapan takut dari Niall.

"aku harus kembali!" ucap Elenna bergetar, ia tidak dapat menahan tangisnya lagi. ia memang cengeng kalau sedang panik.

"maaf, tapi kau tidak bisa keluar, lihat? diluar seperti lautan manusia. kita terjebak disini" jelas Zayn bersalah, dan bergerak memeluk Elenna.

diluar sana, directioners menengepung bus menyebabkan bus tidak bisa bergerak sama sekali. para petugas kemanan pun persiapannya sangat singkat 'karena tidak tahu ide gila Louis' sehingga kewalahan menertibkan mereka yang semakin siang semakin bertambah banyak.

Elenna yang membalas pelukan Zayn menghela nafasnya dan mencium bau keringat dalam pelukan Zayn, ia langsung tersadar. dia orang asing Lenna batinnya yang membuat dia melepaskan pelukkannya dan menjauh dari Zayn.

" dimana koper, handphone, dan barang-barangku lainnya?" tanya Elenna sambil mengerejapkan mata biru safirnya untuk mengembalikan kesadaran yang 1 menit lalu 'hilang' karena dipeluk Zayn.

"mungkin terjatuh atau tidak terbawa saat kau lari, well-- diseret Zayn" jawab Niall mengendkkan bahunya dan melirik Zayn. dan langsung dihadiahi jitakkan dari Liam.

"jangan membuat dia panik" bisik Liam ke Niall, karena melihat Elenna yang mengerutkan dahinya dan menggigit bibir bawahnya.

"inhale

exhale" bisik Harry pada Elenna untuk menangkan Elenna yang terlihat gusar, lebih tepatnya kacau.

"mungkin nanti kita suruh Preston untuk mengambil koper mu di bandara, iya tidak?" usul Louis sambil meminta persetujuan teman-temannya yang terlihat meringis dan memelototi Louis.

"aku ganti semua barangmu yang hilang" Zayn angkat bicara. diiringi deru mesin bus yang sudah mulai berjalan. tetapi tidak disadari Elenna.

"Terserahlah, aku sangat pusing" balas Elenna sambil memejamkan mata dan memijat dahinya sendiri.

Kelima lelaki itu saling besitatap satu sama lain, bingung untuk merespon Elenna yang kelihatannya 'Kalau diganggu saya tinju' itu. Sehingga mereka membiarkan Elenna beristirahat, tak lama kemudian terdengar hembusan nafas yang tenang. Pertanda Elenna sudah tidur.

****************************************************************************

Hahaha gapenting bgt ya gengs.
Ketawa pas baca chapter 1 yg bahasanya ngga banget tp ngangenin:"

Udah lupa punya cerita ini!!! Kayaknya gue bikin ini pas jamanan SMP dan sekarang gue udh kuliah.... Time flies too fast and i don't have any clue for living those time ahead:(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang