chapter 3

1.5K 81 13
                                    

hai aku balik lagi guys, okelah langsung aja kali yaa.
check this out!

Go Eun Byul Pov.

"awas nona!" sambil ku toleh.

dan ternyata ada mobil yang melaju sangat kencang dari arah berlawanan. aku hanya menutup mata dan berdoa, hingga kurasa ada seseorang yg menyeretku ke tepi jalan. dan saat aku membuka mata.

"kau tidak apa apa kan? apa ada yang terluka?" tanya pria di depan ku.

"andweyo, aku tidak apa apa." jawabku seenaknya.

"ah ya sudah kalau begitu aku pergi dulu." akhirnya sambil berdiri.

"ah tapi tunggu dahi mu berdarah, biar aku obati dulu. mari ikut aku ke mobilku." jawabku sambil berjalan duluan.

saat kami sudah sampai di depan mobilku, aku meminta izin sebentar untuk mengambil kotak P3k yang ada di dalam. cukup lama kami terdiam hingga dia memperkenalkan dirinya padaku.

"ah iya perkenalkan namaku kim myungsoo." kenal nya sambil menjulurkan tangannya.

"aku go eun byul." jawabku sambil menerima uluran tangannya.

"ah chakkamaneyo, go eun byul yang mempunyai kembaran identik itu eoh?" tanya nya menyelidik.

"kau... siapa? kau tau dari mana jika aku memiliki saudara kembar?" tanyaku juga.

"kau tidak mengenaliku? aku kakak kelasmu dulu waktu di sekang, haishhh... padahal dulu aku cukup terkenal di kalangan anak SMA Sekang." jelasnya panjang lebar padaku.

"maaf aku tidak mengenalimu. ah tapi, itu artinya sekarang kau sudah kuliah?" tanyaku padanya.

"ne, aku kuliah di universitas seoul." jawabnya bangga.

"daebak, aku ingin sekali kuliah disana." jawabku antusias.

"wahh bagus sekali cita citamu eun byul-ssi." jawabnya sambil mengacak rambutku.

"ah iya, lukamu sudah selesai aku obati, bagaimana jika kau ku traktir sebagai ucapan terima kasih?"

tawarku padanya sambil tersenyum
"baiklah, lagipula hari ini aku sedang tidak ada mata pelajaran kuliah."

jawabnya sambil memutari mobilku.
"aku saja yg menyetir, lempar kuncinya padaku." tambanya lagi.

setelah dia bilang begitu, aku segera melempar kunci ini padanya. jujur dia amat sangat lucu, tapi bukan berarti aku menyukainya. dia terus melajukan mobilnya hingga berhenti di kedai pinggir jalan.

"disini kita akan makan, tteobokki paman disini amat lezat." katanya sambil membuka seatblet.

"haishh kau tidak lihat pipi ku akan semakin besar jika aku makan makanan berlemak seperti itu." protesku padanya.

"kau akan tetap cantik, tenang saja." jawabnya santai.

"bagaimana jika tidak ada laki laki yg menyukaiku?!" jawabku kesal sambil melangkah kedalam kedai.

"aku yg akan menyukaimu. sudah diam dan nikmati makanannya." jawabnya sambil mencubit pipiku.

"ne..ne.. aku akan diam tuan pemaksa." jawabku masih kesal.

"paman, bawakan dua porsi kesini." teriaknya memesan.

"baik tuan." jawab paman itu.

setelah tteobokinya datang, kami makan dalam diam. sebenarnya apa yg dia bilang tadi benar adanya, tteoboki disini sangat lezat dan soal dia mencubit pipiku jujur saja aku agak malu setelahnya.

school 2015 : who are you season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang