7 tahun kemudian...
"Aka channn!!!! Bangun!!!! Ini hari pertama kita sekolah!!! Bangun ayo!! Bangunn!!" Suara cempreng sumi chan menggelar di kamarku.
"Bawell!!! " jawabku malas sambil membalikkan badan.
Akupun merasa selimutku di tarik jadi aku melilitkan badanku langsung dengan selimutku.
Sratt...
Brugh!!
"Adaow!!!"
"Hihihi..."
Aku lihat sumi chan malah ketawa dengan gaya anggunnya, setelah menarik selimutku sampai aku terjatuh-_-
"Ehem.. ayo cepat siap siap lalu turun, aku mau buat sarapan dulu dahh~"
"Aish.... Padahal aku masih ngantuk" kataku setengah bangun lalu segera mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
Aku dan sini chan baru pindah ke asrama kami kemarin malam dan aku masih ngantuk berat karena aku yang membawa semua koper raksasa nya, oke aku lebay.
---
"Ya ampun! Aka chan mana sih? Kok belom turun turun, udah setengah enam nih, bisa bisa telat ini " gumam sumi chan sambil melihat jam.
Sumi pun langsung pergi ke kamar akane.
Krett...
"Akane? Ay.."
Muka sumi langsung cemberut melihat akane yang sedang tertidur di kasurnya memakai baju sekolah.
'Ehh??? Dia masih tidur, mao kapan ke sekolah ini 'gerutu sumi chan dalam hati.
'Terpaksa pakai cara pamungkas'
"MALINGGGG!!!!!!!" Teriak sumi di telinga akane.
'Berisik ' gerutuku dalam hati sambil menutup kepalaku dengan bantal.
.
.
.Brakk!!!
"MANA MALINGNYA! SINI KALO BERANI !" Tiba tiba seorang pemuda berambut paku masuk ke kamar akane.
"AAAAA!! " Sumi chan langsung teriak karena kaget.
"Oi! Bisa diem kagak sih pada!" Omelku sambil bangun dari tempat tidur.
"Yo! Akane! Ini aku akinari! "
"Eh? Akinari... aki... nari.... nari... " gumamku.
"Ah! Aku inget kamu akutagawa akinari kan! Wahh ga nyangka kamu kesini! Wahh nari chan kayaknya satu sekolah ya ama kita " kata ku melihat seragamnya seraya memamerkan senyum jahilku.
"Berhenti memanggilmu begitu aka chan, itu nama panggilan waktu aku kecil kau tau " katanya sambil cemberut.
"Heehehe.. iya iya, sumi chan nari chan~ ayo kita berangkat sekolah!!" Kataku sambil langsung cabut keluar.
"AKANEEE!!!!" teriak akinaru kesal.
Akupun tertawa sambil melihat kebelakang.
Bug!
"Whoa!"
"E eh maap maap! Gapapa kan ? Sori!!
"Busetdah, tadi pagi kena jatoh sekarang kena tabrak kenapa nasibku begini amat.
Eits Tunggu! Sejak kapan ni rumah jadi tempat umum, banyak amat yang nyelonong masuk -_-
Akupun memberhentikan lariku lalu menatap velf yang ku tabrak tadi.
"Eh eh! Kamu! " kataku sambil memanggil orang yang ku tabrak tadi.
"Ah! Ya ada apa!" Kata akinari maen nyaber.
"Aku bukan manggil kamu nari chan tapi orang yang itu " kataku menunjuk orang yang ku tabrak tadi sambil memasang muka kesal.
"YA AMPUN!!! AKANE! BERHENTI MENUNJUK PANGERAN SEPERTI ITU!! " Teriak sumi chan tiba tiba.
"Oh... pangeran yak?" Kataku bingung.
"Ah.. iya, maaf tadi aku masuk Tanpa permisi dia menarikku terus masuk " katanya meminta maaf ala ala kerajaan.
"Ohh... emang nih nari chan~ biang keroknya" Kataku sambil melirik nari chan jahil.
"Oi! Dasar keripik kentang!" kata nari chan kesal.
"Biarin nari chan~ bwekkk " Kataku sambil memeletkan lidahku.
"Hoi!sini kau! Akan ku cabut mulut bawel mu itu! " kata akinari sambil mengejarku.
"Bwekkk kejar aja kalo bisa! Kita balapan sampai sekolah!!! Yang kalah harus traktir bakso!!!" Teriakku lalu lari menuju sekolah ku yang tak jauh dari sini.
"Curang tuh!! Aka chan nyuri start!!!!" Teriak akinari.
Sedangkan sumi chan dan teman akinari sang 'pangeran' hanya menggelengkan kepala sambil berjalan menyusul kami.
---
Hosh.. Hosh..
"Hehehe... kau kalah nari chan nanti traktir bakso!"
"Hoi, hah.... kamu gimana bisa ngga hah.. cape hah!! Kita lari dari rumah sampe sekolah!! " kata akinari kesal.
"Hehehe"
"AKA CHANN!!!!" Ku lihat sumi melihatku garang dengan wajah lelahnya.
'Waduh!! Sumi chan marah!! Aku lupa dia abis keseleo kakinya' batinku panik.
"Hehehe... selamat pagi sumi chan, sumi chan cantik deh hari ini " kataku sambil nyengir ke sumi chan.
"Adaow!!!"
Sumi menjewerku dengan keras tanpa belas kasihan.
"AKANE!! KAMU ISENG LAGI YAK!! UDAH TAU KAKI AKU MASIH SAKIT KAMU MASI AJA LARI LARI!!!KAMU TUH YA!!! BLA BLA BLA......" omel sumi tanpa titik dan koma.
"Ah! I.. iya Adaow! Sakit! Aku lupa maap sumi chan yang cantik jelita sekelurahan " kataku sambil menahan sakit jewerannya.
Sedangkan ku lirik nari chan dan teman pangeran nya sedang menahan tawa melihat ku disiksa, kenapa kupingku mulu yang jadi korban oiii!!! ヽ('□`。)ノ
Kringg!!!
'Bell penyelamat!!'
"Ah sudah bell ya? Ayo cepat ke lapangan! " kata sumi chan melepas jewerannya dengan polosnya.
Aku pun sontak mengelus telinga ku yang memerah bekas jeweran sumi chan.
Ko sepi... Ehhh??? Yang lain kemana!!
"Oi! Tungguin aku! " teriakku sambil mengejar tiga velf kamret itu.
---
"Aishh... kemana mereka bertiga!!" Gerutuku kesal.
"Ekhem... tes tes... ah! Selamat pagi anak anak!" Suara keras berasal dari podium di lapangan.
Para murid pun langsung melihat ke arah podium.
"Selamat siang para calon murid artcines academy!! Saya kepala sekolah kalian, nama saya heru ardhilles bakat saya adalah berubah menjadi hewan , bakat tingkat A-grade.
Hari ini kalian harus memilih kelas kalian, di academy ini ada 3 kelas yang mempunyai 5 tingkatan yaitu kelas perang! Kelas penyembuhan!dan Kelas sihir!
Tingkatan bakat ada lima yaitu S-Master , A-grade, B-grade dan C-grade.
Tingkat bakat kalian akan naik jika kalian berhasil melewati tes yang setiap tahun di adakan! tingkat kalian sekarang adalah C-grade.
Jadi setelah ini kalian harus pergi ke kelas pilihan kalian, sekian dulu terima kasih atas perhatiannya " kata kepala sekolah heru lalu turun dari podium.
'Bagus!! Ada kelas perang!! Aku bisa mengasah kemampuan pedang dan beladiriku lebih kuat lagi' batinku senang.
---
Andre
