Crowd of Idiot
"Baca dulu nak cara pakainya, jangan asal pakai ok!",
Anak sekolah dasar itu pun mengangguk dan segera meninggalkan ku yang berdiri di belakang meja kasir ini.
Anak kecil itu tersenyum riang sembari melempar-lempar kondom yang ia beli ke udara dan menangkapnya kembali.
Ia berhenti di depan pintu kaca dan mulai menariknya kedalam sebelum akhirnya ia benar-benar meninggalkanku sendirian...
Pelanggan pertama telah pergi, toko ini terasa sangat sepi...
Aku pun mengambil smartphone ku dan melanjutkan video jav yang ku pause di tengah jalan tadi, duduk di atas kursi yang nyaman aku mulai menunduk dengan serius, suasana sangatlah sunyi, hanya suara dengung freezer dan getaran mesin ac yang terdengar, lagipula aku menghilangkan volume dari smartphoneku sehingga desahan uehara tak kan terdengar oleh manajer...
"Hei Sukatoro... Apa yang sedang kau lakukan?!",
Panjang umur wahai kau manajer ku yang terhormat!
"Ah..eh.. Aku sedang.. Sedang mengirim pesan untuk pacarku, Hahaa.. Dan manajer, namaku Kazutaro bukan Sukatoro!",
Tanpa ku sadari ia telah keluar dari gudang yang berada di belakang area kasir, wajahnya menengok dari arah pintu dan menatapku tajam.
"Eh kambing! Bukannya kau itu tak punya pacar?!" sudah ku katakan sebelumnya untuk tidak bermain-main saat bekerja! Apa kau ingin ku pecat?!",
Matanya terlihat tajam di balik kacamata ber frame hitam, rambut hitamnya mengalir lurus di atas pundaknya, wajahnya serius mirip nenek sihir! Itulah gambaran manajer kasar ku yang berumur 30 tahun...
"Aaahh jangan membuka aibmu sendiri wahai manajerku yang terhormat",
Apa kau mencoba berdebat denganku dasar nenek sihir?! Meskipun berumur 30 tahun sampai saat ini ia belum menikah, jangankan menikah... Laki-laki pun akan takut melihat sifatnya.
"Sialan..."
*Kring-kring*
Suara lonceng terdengar, dengan cepat aku segera menyapa pelanggan yang datang dan mengabaikan manajer yang hendak melempar sepatunya ke arahku.
"Selamat datang, dapatkan waktu yang menyenangkan di toko kami!",
Seorang pasangan muda masuk ke dalam dengan posisi sang pria menggandeng tangan sang wanita ke dalam toko, mataku pun mulai melirik ke kiri dimana pintu gudang berada, namun aku tak lagi melihat manajer, apakah dia phobia terhadap pasangan muda? Itu masih menjadi pertanyaan...
"Aku itu sayang kamu! Tapi kenapa kamu mengkhianatiku?!",
Tiba-tiba sang gadis berteriak kepada pasangannya.
"Aku tidak bermaksud seperti itu sayang!",
Sang pria mulai mengelak.
Ada apa dengan pagi ini, kenapa aku harus di hadapkan dengan kisah romantis seperti ini?! Hei jika kau ingin bermain drama jangan melakukannya di sini, Uehara nee-san masih menungguku asal kau tahu!