UTPALA

157 11 1
                                    

**Alam dewa**

Di tepi danau tampak seorang gadis yang luar biasa indah duduk di atas sebuah batu besar, tubuh nya yang molek sempurna, sepasang mata lemon kebiruan yang benar benar memikat, bibir tipis nerah jambu nya membuat siapa pun ingin memiliki nya. Benar benar gambaran sempurna. Jelas dia tenggelam dalam lamunan nya.

Glazzzzze... api tiba tiba muncul di depan nya dan sesaat berubah menjadi sesosok pria tampan berambut orange, dengan wajah yang hangat dan ceria, kulit nya tidak putih dan tidak hitam. Tubuh nya benar benar sempurna "Utpala.." dengan lembut pria rambut orange jeruk itu memanggil nya.

"Tuan Agni.. anda selalu muncul dengan tiba tiba" jawab utpala sambil tersenyum tipis.

"Kenapa Utpala..?apa kau tidak senang aku mengunjungi mu?" Dengan cepat Agni berpindah ke belakang Utpala.

"Tidak" jawap Utpala singkat.
"Baguslah.. aku lelah temani aku hari ini Utpala. dan jangan bilang kamu sudah punya janji dengan 3 Dewa lemot yang lain" bisik Agni di telinga Utpala sambil memeluk leher Utpala dari belakang.

"Agni apa aku di ijin kan betanya?" Utpala bertanya dengan ragu ragu
"Tentu saja dewi ku" jawab singkat Agni dengan senyum ceria nya.

"Tuan Agni..kenapa dewi dewi lain menghindari saya sekarang? Dan kenapa anda memanggil dewa utama lain dengan sebutan seperti itu..?" Utpala benar benar penasaran.

"Utpala jika dewa utama mengunjungi mu, posisi mu adalah dewi di atas mereka semua, itu hanya bentuk rasa hormat mereka, dan tentang aku memanggil tiga dewa lain dengan sebutan itu, aku hanya kesal membagi mu dengan mereka.. dari sini pemandangan nya sangat indah" seperi biasa Agni menghilang dan tiba tiba tidur di pangkuan Utpala.

Utpala menunduk kan kepala nya melihat Agni "tuan Agni memang apa yang anda lihat dari pangkuan saya seprti itu" masih melihat wajah Agni

"Memang nya ada pemandangan yang lebih indah.. di banding senyuman di wajah mu Utpala..?"

"Anda terlalu memuji tuan.. dimana dewa utama yang lain ku dengar mereka berperang melawan asura di dunia manusia" Utpala mengalih kan mata nya nelihat danau lagi.

"Kamu benar Utpala tapi bagian ku sudah selesai. Mungkin tiga dewa kolot itu masih bertempur melawan Akasa, dia raja dari semua sura.. di ruang hampa, kuharap mereka tidak menghancurkan banyak planet.." Agni memiringkan tubuh nya memeluk pinggang utpala

"Saya belum pernah melihat wajah dari Akasa apa dia mengerikan..? " Utpala menyentuh rambut indah Agni, "kenapa malah dewi yang menghibur dewa utama yang di hormati, saya rasa dewa atau dewi yang membantu dewa utama berperang jauh lebih keren" tangan Utpala turun memegang pipi Agni

"Aku harap kamu tidak akan melihat nya Utpala, bahkan kami ber empat belum mampu mengalah kan nya"

Tiba tiba kilat petir datang. Sesaat berubah menjadi sosok pria berambut putih, berkulit bersih, dia indah dengan tubuh nya yang tidak tinggi dan juga tidak pendek badan nya sedikit kurus tapi dia masih memiliki otot pria yang kekar

Zzzzzzzttt...!! Tiba tiba petir menyambar Agni.
Glazzzzze api Agni mebentuk diding untuk memblok petir itu

"Apa kau sudah benar benar gila Indra..?! Bagaimana jika Utpala terkena petir mu..!!" Agni bergegas duduk di samping Utpala dan memaki Indra

"Itu tidak akan mengenai Utpala dasar dewa idiot.. sasaran ku adalah kaki jelek mu.. Utpala terlalu indah untuk di buat cidera" sahut Indra tenang dan tampak acuh.

Sementara itu debu berputar dan riak air muncul. Tentu saja itu bukan debu dan air biasa.

Debu yang berputar itu berubah menjadi sosok pria tinggi besar mempunyai rambut coklat muda sedikit ke emasan, berkulit coklat indah has pria maco yang menawan "aku akan mengubur mu Agni.." Kubera menatap agni tajam

Riak air juga berubah menjadi sesosok pria dengan rambut biru samudra berkulit putih sedikit pucat,tubuh nya paling pendek dari tiga dewa utama yang lain mata nya yang sendu menambah keindahan nya "sudah lah.. untuk apa kalian subuk bertengkar" lerai Varuna

"Apa kau kabur Agni.. kamu benar benar pengecut" tanya Indra dengan wajah tidak peduli nya.

"Tentu saja aku sudah selesaikan bagian ku Indra.. dan apa kalian menang melawan Akasa..?" Cletuk Agni sembari melempar senyum penuh ejekan.

"Tentu saja kami..." kata kata indra ter cekik di tengah.

"Kami apa..?" Tanya Agni jelas menyindir

"Sama sama kehabisan tenaga dan sama sama mundur" lugas Indra membuang muka.

"Tidak.. kita ke datangan tamu sekarang..se ekor tamu yang merepot kan.. dia berani datang ke alam dewa sendiri.. akasa itu ber nyali besar atau memang sudah edan hah..?" Kubera memotong pembicaraan mereka.

"Utpala seperti nya aku juga harus pergi" Agni mendekat kan wajah nya ke Utpala dan
Lucy ...Cup Agni mengecup bibir Utpala "hmm.. terasa lembut, hangat dan menyenagkan kurasa mengecup bibir mu tidak membuat ku bosan Utpala" Agni berbicara masih di depan wajah Utpala

"Damn..kau Agni" Kubera,Indra dan varuna mengucap nya bersamaan..

"Upss maaf saya memang sengaja.. ayo kita gerakan pasukan dan mulai mencari akasa" celoteh Agni bahagia

Flappp....
ke empat dewa itu pun hilang
dari pandangan Utpala

"Oh Visnu mereka adalah dewa utama tapi mereka selalu ribut seperti anak anak. Saya hanya berharap tidak ada dewa dewi atau manusia lain yang melihat sifat mereka ini" gumam Utpala pelan. Masih duduk di atas batu tepi danau

"Apa benar kamu Utpala?"tanya seorang anak laki laki yang tiba tiba muncul di belakang Utpala

"Astaga.. aku bahkan tidak merasakan kehadiran mu adik kecil kamu muncul dari mana?"sahut Utpala spontan

Tapi anak kecil itu malah tertawa mengerikan "aku menemukan mu Utpala sekarang kamu sandraku"

Sebilah pedang muncul dari tangan anak itu entah dari mana. Dan dengan sangat cepat anak itu berpindah ke belakang Utpala dan menggerak kan pedang ke leher Utpala..

Ssssssssss....
Cahaya merah berputar mengelilingi tubuh anak itu. Dan dia berubah menjadi sosok laki laki sebaya nya mempunyai rambut hitam dan mata merah naga yang mengerikan.

Zzzzzzzzttt...! Petir Indra menyambar nya dari belakan
Bleedhumm...? Dan menghatam tanah karena dia berhasil menghindar dengan cahaya merah yang tiba tiba membuat nya menghilang..

"Damn kau Akasa jangan sentuh Utpala kami..!!" Teriak Agni tiba tiba muncul di depan Akasa dan berusaha menarik Utpala

"Ah jadi kau Akasa" tanya Utpala masih di genggaman Akasa

"Diam..!!" Akasa menjawab Utpala sambil membawa dia mundur menghindari Agni

"Dia milik ku sekarang"ucap Akasa sebelum hilang di telan cahaya merah berputar..
Whusssssss..
Akasa dan Utpala menghilang.

"Sial dia sudah menutup semua gerbang dunia sura.. sasaran nya memang Utpala.. aku sempat curiga kenapa dia menyerang sendiri dan gerbang dunia sura hampir semua tertutup" gumam varuna yang baru saja datang

"Ini memalukan kita ke hilangan Utpala" sahut Kubera memandang Ke tiga dewa lain nya..

Bersambung

Latar tempat berikut nya adalah dunia sura .. bagaimana nasip Utpala tunggu zaa..?

Upss tokoh utama belum keluar.. ini adalah bagian satu. tokoh utama akan mncul di bagian tiga .. mungkin.. XD selamat membaca berikan comen . dan jangan lupa vote ya?

Three Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang