Awal

105 9 3
                                    

"Akasa kamu masih di sini" Utpala bangun memegang leher nya.

"Hanya ingin tau apa kau masih tertarik pada raksasa sepertiku..?" Akasa duduk di depan Utpala.

"Astaga.. Aku tidak ingat berapa kali tulang ku patah.. Mmmmhhh... Tentu saja Akasa aku masih tertarik. Apa kamu mau menyelesaikan nya sampai satu bulan..? Aku beruntung jika aku mati untuk menyenang kan mu.." Utpala lebih mendekat kan wajah nya ke Akasa.

"Cih... Dasar jalang gila"
Cup... Akasa mengecup bibir Utpala, berdiri lalu menghilang dengan cahaya merah nya.

"Mmmhh dia pergi..? Tubuh ku benar benar sakit, kenapa aku tidak beregenerasi secara sempurna."
Uhhhg.  Utpala mengeluarkan darah dari mulut nya.

"Ahhhk rasa nya bernafas pun sakit.."

"Utpala" suara yang teramat lembut memanggil Utpala, cahaya cahaya berwarna hijau zaitun sedikit demi sedikit berkumpul menjadi wujut manusia,  tidak jelas bagaimana wajah nya karena cahaya cahaya itu.

Tuanku Visnu..?"tanya Utpala.

Utpala  terkejut karena visnu tidak pernah menampak kan wujut nya sejak dia membagi dunia menjadi tiga alam.

"Utpala ini adalah awal" suara Visnu dengan wujut nya  yang melayang sekitar 1meter dari tanah.

"Awal dari apa tuanku Visnu" Utpala menundukan kepala.

"Awal dari sakit yang menyelesaikan semua" Visnu berteka teki.

"Saya menunggunya Utpala..? Benih dari Akasa akan terlahir dari ras yang berbeda".

Visnu mengatakan secara tidak langsung kalau Utpala sedang menanggung benih dari raja sura Akasa.

"Jadi akan ada dewa atau dewi yang akan tercipta dari bagian tubuh ku tuanku Visnu?" Utpala kaget tapi tak membuat nya sedih.

"Tidak Utpala ... bukan dewa atau dewi, lebih tepat nya sura setengah dewa" ucap Visnu

Visnu lah yang membagi dunia menjadi tiga alam.
Tapi Visnu tidak memihak dewa, sura ataupun manusia.
Visnu adalah lambang dari kata netral.
Dari itulah dia tidak bisa membantu salah satu dan mengalah kan yang lain nya.

Cahaya-cahaya bulat hijau zaitun itu berkumpul membentuk pil kecil berwarna hijau pekat. Di atas telapak tangan Visnu.

"Ini adalah mayaku. Aku akan memberikan mayaku untuk calon putramu. Inilah alasan aku menunggu.
karena hanya dewi yang ku ciptakan untuk dewa utama lah yang maya nya sama denganku. Tidak kuat, tapi maya ku membuat nya bersosok indah sempurna Utpala. Dan itu adalah kamu. Yang memang ku buat untuk Agni,Kubera,Varuna,dan Indra. Utpala kamu juga bisa menggunakan nya jika terdesak" visnu memberikan nya pada Utpala.

"Tuanku Visnu apa yang akan terjadi padaku..? " Utpala mengambil pil dari Visnu dan menelan nya.

"Saya bisa melihat sekilas masa depan. Tapi masa depan dan waktu menyimpan sendiri rahasia nya." Visnu terlihat bersedih.

"Utpala sebenar nya nyawa Akasa nanti nya akan berada di tangan mu. Kamu harus menentukan nya sendiri" Visnu terlihat sangat bersedih.

"Utpala.. jika semuanya di luar batas mu. Pergilah ke alam manusia. Itu adalah jalan yang paling baik. Untuk menyelesaikan semua ini.dan rasa sakit mu akan mulai bertambah hari demi hari karena kamu menanggung benih yang benar benar kuat"

Itu adalah hal yang Visnu katakan. Bayangan nya semakin memudar dan hilang.

"Apa aku harus memberi tahu Akasa, kalau aku mengandung penerus nya... astaga tubuh dan kepalaku benar benar kacau.." Utpala memegang kepala nya sambil mendesah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Three Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang