Cloudy

6.9K 338 11
                                    

Judul : Cloudy

Genre : Romance

Cast : Jeon Jungkook (BTS)
Jung Eun Bi (GFRIEND)

Rated : 13+

Langit sudah mulai mendung, tetapi Jungkook masih asik bermain basket, ya walaupun ku tahu badannya yang tinggi itu tapi masih saja bermain basket terus-terusan.

Aku memanggilnya, dia menoleh
"Berhentilah bermain, coba kau lihat, langit sudah mulai mendung, sebentar lagi pasti hujan akan turun" ajak ku, dia menurut. Diambilnya bola basket itu lalu berjalan ke arah ku.

Kulihat wajahnya yang bercucuran keringat, aku menepuk kursi di sebelah ku, menyuruhnya agar duduk disampingku, dia mengangguk lalu menempatkan bokongnya di kursi sebelahku.

Ku sodorkan handuk kecil dan sebotol air minum untuknya, diambilnya handuk dan botol dari tangan ku lalu mulai mengusap keringatnya dan meminun air pemberianku.

"Gomawo" ucap nya setelah meneguk air tadi. Di raihnya bahu ku, membuat posisi ku sekarang berhadapan dengannya.

"Bagaimana kau bisa tahu, sebentar lagi hujan akan turun?" tanya nya.

Aku menunjuk langit "kau tidak lihat? Langit saja sudah mendung, itu tandanya hujan akan turun".

Jungkook terkekeh "kau tahu? Mendung belum tentu hujan" ucap nya sambil mencubit pipiku pelan.

"Jungkook?" panggil ku.

"Ne?"

"Kau tidak akan lama-lama kan di Jepang?" tanya ku, kau pasti bingung mengapa aku menanyakan ini, besok Jungkook dan orangtuanya akan ke Jepang, karena tuntutan pekerjaan orangtuanya. Tak terasa air mata ku mulai jatuh, entah aku tidak bisa menahan air mata ku. Aku tidak ingin berpisah dengan Jungkook, kekasihku.

Jungkook tersenyum, diusapnya airmata ku yang menetes "kau tidak perlu khawatir, aku bisa menjaga diri ku, sebenarnya aku juga tidak mau berpisah denganmu, aku ingin selalu ada disampingmu, tapi aku juga tidak bisa menolak ajakan orangtuaku. Jika semuanya sudah selesai aku pasti akan kembali menemui mu. Aku janji" ucapnya lalu menyodorkan jari kelingkingnya, aku pun membalas nya dengan menautkan jari kelingkingku.
"Aku harap kau tidak mengingkari janji mu Jungkook. Tapi maaf besok aku tidak bisa mengantarmu ke bandara karena besok aku ada ujian di kampus, mianhae".

"Tidak apa, semoga ujianmu lancar" aku mengangguk lalu izin pulang kepada Jungkook karena ini sudah sore, Jungkook mengiyakan lalu aku pergi pulang ke rumah.

----

8 months later~

Disini lah aku duduk di taman , sambil menatap langit yang mulai mendung.

"Kau tahu ? Mendung belum tentu hujan"

Kata-kata itu terlintas dipikiran ku, membuatku kembali mengingat Jungkook, rasa rinduku semakin menjadi-jadi kepadanya. Semenjak dia pergi, handphone nya tidak aktif, berulang kali ku kirim pesan dan menelponnya tapi tidak ada tanggapan sama sekali. Yang ada hanya suara operator saja setiap aku menelponnya.

"Bolehkah aku duduk disini" ujar seorang lelaki, aku mengangguk tanpa menoleh ke lelaki tersebut.

"Kau tidak pulang?" tanya lelaki itu, aku menggeleng.

"Langit mulai mendung, sebentar lagi akan hujan" ujarnya.

Aku menghela nafas "mendung belum tentu hujan" ujar ku kepadanya.

"Oh ya? Kata siapa?" tanya nya lagi, ah kepo sekali orang ini, apa dia tidak melihat aku yang sedang badmood ini hah?

"Kata kekasihku dulu" ucap ku sekenanya.

Hening.

Akupun mencoba untuk melirik lelaki disebelahku. Hanya matanya saja yang terlihat karena ia mengenakan masker dan topi. Sekilas matanya mirip dengan Jungkook, ah aku jadi rindu dengannya.

"Ada apa dengan lirikan itu?" ucap lelaki itu mengagetkan ku, aku menggeleng kuat "anniyaa, mata mu sekilas mirip kekasihku"

"Jadi kau kira aku ini kekasihmu?"

Apa? Pede sekali lelaki ini, mana mungkin dia Jungkook, lagian mata sipit seperti Jungkook bukan hanya milik Jungkook kan? Pasti ada saja orang di dunia ini yang mempunyai mata seperti Jungkook,contohnya lelaki disebelah ku ini.

"Kau merindukan kekasihmu?" tanya nya lagi, aku mengangguk.

"Kau merindukan ku?" Dia kembali bertanya, tapi tunggu.. dia bertanya "kau merindukan ku?" Aku menoleh dan..

"Jungkook?" Ucap ku tidak percya, lelaki yang disebelah ku kini telah melepas masker dan topinya.

"Kau merindukanku?" tanya Jungkook yang membuatku meneteskan air mata, Jungkook pun memelukku.

"Aku merindukanmu" ucap nya sambil mengecup pucuk kepalaku.

Cukup lama kami berpelukan hingga Jungkook pun melepas pelukannya.

"Bagaimana kau tahu aku ada disini?" tanyaku.

"Eomma mu memberitahu ku, makanya aku kesini saja".

"Tapi kenapa harus menyamar seperti ini? Berlebihan sekali" ujar ku smbil memanyunkan bibirku.

Jungkook terkekeh "aigoo kau sangat imut sekali" ucapnya sambil mencubit pipiku.

"Aku serius Jungkook! Kenapa kau menyamar seperti ini?" Tanyaku lagi kini lebih serius.

"Hanya iseng saja".

Iseng saja katanya? Ingin sekali aku mencubit pipinya kuat-kuat namun melihat wajahnya yang.. you know lah,membuat ku mengurungkan niat jahat ku.

Tiba-tiba Jungkook menarik tanganku "kajja kita pulang, aku ingin menemui orangtuamu" .

Aku bingung "maksudnya?"

"Aku ingin melamar mu, aku malas berpacaran lama-lama. Tidak apa kan?"

Melamar katanya? Jujur aku senang namun aku rasa ini bukan saat yang tepat.

"Bukankah ini terlalu cepat?" tanya ku kepadanya.

"Terlalu cepat kata mu? Heyy, kita berpacaran sejak kau kelas 2 SMA dan kau wisuda setahun yang lalu, sekarang kau sudah menjadi manager di salah satu perusahaan kan?"

"Kau tahu darimana?"

"Eomma bercerita denganku. Ingat kau sekarang bukan berumur 17tahun, kau sekarang sudah 25tahun". ucapnya lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi cincin emas putih. Jungkook berlutut dihadapanku "will you marry me?"

"Kau serius Jungkook? Kau tidak bercanda kan?" Ucapku menyakinkan ucapan Jungkook barusan, namun Jungkook merengut lalu berdiri.

"Apa kau terlihat seperti sedang bercanda?" tanya Jungkook yang merengut, aigoo sangat cute kau Jungkook-ah!

Aku menggeleng, "mianhe Jungkook-ah, ku kira kau bercanda"

"Jadi bagaimna? Kau mau atau tidak?" ucapnya lagi.

Aku menghela nafas pelan "yes i wiil Jungkook-ah" jawabku lalu tersenyum.

"Jjinjja? Aaa aku menyayangi mu chagiyaa" Jungkook memelukku erat hingga aku kehabisan nafas(?)

Jungkook yang sadar dengan posisi ku sekarang ia pun melepas pelukannya" kau tahu? aku sangat senang sekali!!" ujarnya antusias.

"Tapi gak segininya juga kali" ujar ku sambil mengatur nafas.

Jungkook meraih daguku, mendekatkan wajahku ke wajahnya hingga hidung kami bertemu.

Cup

Jungkook mencium ku sekilas lalu berbisik "aku mencintaimu selamanya"

END

TBC

Tunggu next chapter Eunkook oneshoot lagi ya chingu^^
Gimana chingu? Bagus nggak? Mau dilanjut nggak? Votement yaa^^

FF Oneshoot [Jungkook-Eunha]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang